Jakarta -
Si kecil sukaÂ
rewel saat mengantre atau menunggu giliran? Bahkan sampai
menyerobot antrean? Untuk anak, itu wajar, Bun.
Tak seperti orang dewasa, anak-anak khususnya usia prasekolah memang suka enggak sabaran. Mereka mengungkapkannya dengan menangis, gelisah, merajuk, bahkan berteriak.
Menurut psikolog anak di Children's Medical Center di Dallas, Pete Stavinoha, Ph.D, pada usia prasekolah, anak-anak belum punya kemampuan untuk menunda kepuasan. Orang tua bisa mengajarkan sikap sabar agar anak mau menunggu giliran.
"Jika anak sudah menunjukkan sikap sabar misalnya saat menunggu atau mengantre, jangan lupa berikan pujian," kata Stavinoha, dikutip dari
Parents.
Belajar untuk menunggu giliran dan sabar tidak pernah mudah untuk anak-anak. Bahkan orang dewasa juga sulit melakukannya kan, Bun?
 Ilustrasi anak antre/ Foto: iStock |
Mengutip
Fatherly, mengajarkan anak cara menunggu giliran bukan hanya mengasah kesabaran mereka, tapi juga kita sebagai orang tua. Anak-anak butuh belajar untuk menunggu dengan banyak alasan, misalnya menunggu giliran bermain.
Tapi, belajar itu penting untuk membentuk
karakter anak. Berikut empat cara untuk mengajarkan anak bersabar menunggu.
1. Bersikaplah konsisten dalam menjelaskan arti menunggu, terutama ketika menyangkut keselamatan anak.
2. Jelaskan hasil positif yang didapat jika si kecil sabar menunggu.
3. Jangan biasakan memberi anak hadiah karena sudah mau menunggu. Ini bisa menjadi kebiasaan buruk di kemudian hari.
4. Buatlah permainan-permainan kecil saat menunggu atau mengantre dengan si kecil.
MengajariÂ
anak sabar dan mau menunggu giliran haruslah dimulai dari orang tua. Jika Bunda ingin anak sabar , contohkan yang sama, sehingga mereka bisa melihat. Ingat ya, orang tua ituÂ
role model anak, Bun.
Bicara soal mengajarkan kesabaran, simak juga tips membentuk karakter anak di video berikut.
[Gambas:Video Haibunda]
(ank/rdn)