HaiBunda

PARENTING

Bunda Perlu Tahu, Beda Kejang Demam dengan Kejang Infeksi SSP

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Rabu, 14 Aug 2019 15:01 WIB
Bunda Perlu Tahu, Beda Kejang Demam dengan Kejang Infeksi SSP/ Foto: iStock
Jakarta -

Kejang demam bisa dibilang sebuah kondisi yang selalu bikin panik orang tua. Terlebih bila anak mengalaminya pertama kali. Perlu Bunda ketahui, kejang demam adalah kejang yang terjadi pada saat kenaikan suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celsius. Menurut dr.Kurniawan Taufiq Kadafi, M.Biomed, Sp.A(K), kejang demam lebih sering terjadi pada anak laki-laki dibanding perempuan.

Dalam bukunya Mengatasi Gawat Darurat pada Anak, Kurniawan menyebutkan kejang demam dialami anak di rentang usia 6 bulan sampai 5 tahun. Artinya Bunda perlu waspada, jika anak belum berusia 6 bulan atau lebih dari 5 tahun mengalami kejang demam. Bisa jadi kejang si kecil disebabkan oleh hal lainnya.


Lalu, secara garis besar, ada dua kondisi yang ditandai dengan kejang disertai demam, yaitu kejang demam yang umumnya tidak merusak otak sama sekali dan infeksi susunan saraf pusat (SSP).

"SSP yang sering saya bahasakan sebagai infeksi otak dan sangat potensial merusak otak," kata dr.Arifianto dalam bukunya Berteman dengan Demam.

ilustrasi demam/ / Foto: iStock

Lantas apa beda kejang demam dengan kejang infeksi SSP? Kejang demam itu disebabkan oleh demamnya, sementara infeksi SSP disebabkan infeksi kuman (virus atau bakteri atau lainnya) di dalam sistem saraf pusat. Infeksi ini juga ditandai dengan gejala demam.

Cara membedakannya, kejang demam paling lama berhenti sendiri dalam 15 menit. Namun, durasi 15 menit itu jarang sekali terjadi, Bun, lebih sering terjadi di bawah 15 menit. Setelah kejang, anak pun kembali sadar dengan sendirinya.

"Pada infeksi SSP seperti meningitis dan ensefalitis, kejang bisa berlangsung lebih dari 15 menit dan pasca-kejang anak cenderung tidak sadar. Kejang juga sering berulang dalam waktu berdekatan," lanjut Apin, sapaan akrabnya.

Hal terpenting, Bunda tahu kapan harus membawa anak ke dokter atau RS terdekat, yaitu ketika kejang berlangsung lebih dari 5 menit dan setelah kejang anak tidak sadar. Begitu juga dengan anak kejang untuk pertama kalinya. Lalu, jika anak-anak berusia di atas 5 tahun masih mengalaminya, konsultasikan ke dokter.

Kenali juga fase demam berdarah melalui video berikut.


(aci/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Kehamilan Pritadanes

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Potret Jo Yuri, Pemeran Player 222 di Squid Game yang Aslinya Mantan Member Girlgroup

Terpopuler: Deretan Artis Indonesia Ganti Profesi saat Pindah ke Luar Negeri

Curhat Inul Daratista Usai Kabarkan Adam Suseno Sudah Boleh Pulang dari RS

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK