Jakarta -
Tya Ariestya kaget setelah tahu putra sulungnya, Kanaka Ratinggang, menggigit temannya di sekolah. Tya pun membagikan cerita ini di akun media sosialnya. Tya merasa parenting atau mengasuh anak yang baik dan periang itu perjuangan.
Tya menulisnya di caption foto yang ia unggah di Instagram. Tampak wajah Tya lelah karena mengantuk dan harus menyusui putra keduanya Kallundra. Sementara Tya juga harus meladeni Kanaka yang mengajak main di pagi hari.
"Tatapan kosong bunda, nguantuk tapi mau main pagi sama kakak. Jadi pandangan kosong, tapi hati bahagia jadi tetep ada siratan senyum simpul. Sambil cerita sama Kakak Kanaka nanya kemarin gigit temennya di sekolah," ujarnya di caption.
Bagi Tya tantangan jadi ibu tak hanya begadang dan menyusui saja. Akan tetapi mendidik dan mengasuh anak itu juga bagian dari perjuangan seorang ibu.
"Anak anak oh anak anak, tantangan jadi ibu tuh ternyata engak cuma sekedar begadang dan nenenin aja. Parenting supaya punya anak yang kece dan periang ternyata juga perjuangan," lanjut Tya Ariestya.
[Gambas:Instagram]
Tya Ariestya kemudian membuka sesi diskusi dengan para ibu-ibu di media sosial. Enggak lupa, ia juga memuji para ibu rumah tangga yang bekerja dan para ibu yang full time di rumah.
"Angkat tangan ibu-ibu pejuang rumah tangga! Kalian hebat! Ibu-ibu rumah tangga sambil kerja. Ibu-ibu full time di rumah. Semua ter da best! Share di bawah dong permasalahan-permasalahan standart yang kebanyakan ibu-ibu rasain" kata Tya.
Soal anak yang suka menggigit, seorang ahli yang telah menulis beberapa buku pengasuhan anak, Liat Hughes Joshi, mengatakan bahwa alasan anak-anak suka menggigit bisa jadi dikarenakan mereka frustasi. Mereka lelah setelah berjuang untuk berkomunikasi atau berusaha berdamai dengan emosinya.
"Ini juga bisa berarti mencari perhatian karena mereka belajar bahwa jika mereka menggigit, orang dewasa akan berlari. Untuk balita, alasannya mungkin karena mencari perhatian terutama jika mereka merasa tidak aman setelah kedatangan saudara baru atau setelah terjadinya perubahan besar di rumah," kata Joshi dikutip
Kidspot.
Jika
anak sering menggigit, yang bisa kita lakukan yaitu tetap tenang dan tegas. Kita bisa bilang 'enggak boleh gigit' atau 'gigit itu sakit, Nak'. Dengan begitu, anak bakal mengerti kalau menggigit itu sakit.
"Jika kakaknya atau orang lain yang digigit, tenangkan mereka jangan sampai marah atau melakukan tindak fisik ke adiknya. Saat semuanya sudah tenang, ajarkan anak untuk ganti perilaku menggigit tadi dengan perkataan misalnya 'enggak!' 'berhenti!' atau 'itu punyaku!' saat ia diganggu oleh saudaranya. Lakukan hal ini secara konsisten," ujar Mary L Gavin MD dikutip dari
Kids Health.
SimakjugaceritaTya Ariestya seputar proses kehamilannya dengan program bayi tabung.
[Gambas:Video Haibunda]
(aci/som)