Bunda yang berasal dari Pulau Jawa pasti sudah akrab dengan lagu anak Cublak-cublak Suweng. Lagu ini merupakan pengiring dari permainan tradisional bernama sama.

Biasanya anak-anak akan mengawali permainan dengan hompimpa guna memilih siapa yang kalah pertama kali. Kemudian anak yang kalah akan berperan sebagai Pak Empo.

Setelah itu anak tersebut berbaring telungkup sementara anak-anak yang lain akan duduk melingkar di sekitarnya. Masing-masing anak yang duduk meletakkan telapak tangan mereka di atas punggung Pak Empo.

Sambil menyanyikan lagu Cublak-cublak Suweng, seorang anak memegang batu atau biji yang dipindah dari satu telapak tangan ke telapak tangan lainnya.

Bunda bisa ajarkan lirik lagu anak Cublak-cublak Suweng berikut kepada sang buah hati.

Cublak-cublak suweng

Suwenge ting gelenter

Mambu ketundhung gudel

Pak empo lera-lere

Sopo ngguyu ndhelikake

Sir-sir pong dele kopong

Sir-sir pong dele kopong

Seiring perubahan zaman, harus diakui permainan tradisional mulai tersisih dengan kehadiran gadget. Menurut Psikolog anak, Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto, terkadang orang tua lupa dengan permainan tradisional.

"Jadi biarkan anak bermain di luar dan kenalkan anak pada berbagai permainan yang kita mainkan dahulu," ujarnya.

Kak Seto menambahkan, ketika anak banyak bermain di luar rumah manfaatnya bisa memengaruhi psikomotorik, sosial emosional, moral, serta kreativitas anak.

Selain Cublak-cublak Suweng, masih banyak permainan tradisional lain yang bisa Bunda ajarkan kepada si kecil. Simak selengkapnya dalam video berikut ya: