Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Alasan Poppy Bunga Tak Cemas Tinggalkan Anak untuk Berkarier Lagi

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Senin, 02 Sep 2019 13:31 WIB

Ternyata ini alasan Poppy Bunga memilih bekerja lagi, meski sudah punya dua anak.
Alasan Poppy Bunga Tak Cemas Tinggalkan Anak untuk Berkarier Lagi/ Foto: instagram
Jakarta - Meski sudah memiliki dua anak, artis Poppy Bunga tetap memilih untuk berkarier. Alasannya, selain karena memang tidak betah diam di rumah, dia juga ingin mencontohkan hal positif pada anak-anaknya.

"Aku harus tetap produktif. Kalau jadi ibu di rumah doang, otaknya enggak berkembang. Jadi harus bergaul juga, harus bersosialisasi juga, anak juga bisa melihat dari ibu yang pintar, ibu yang aktif," ujar Poppy Bunga, dilansir InsertLive.

Bersyukur, sang suami, Mohammad Fattah Riphat, selalu mendukung langkah yang diambil Poppy. Baginya, tak masalah sang istri kembali bermain sinetron, FTV, dan film.

"Alhamdulillah, suami aku sangat mendukung dalam segala hal, pokoknya yang penting itu positif dan tidak ada keterpaksaan," tuturnya.

Sementara itu, dia juga tidak merasa khawatir meninggalkan kedua buah hatinya yang masih kecil. Pasalnya, wanita berhijab ini masih mendapat bantuan dari sang ibu untuk menjaga anak-anaknya.

"Lumayan, yang pertama udah (usia) lima tahun, udah gampang ditinggal, yang kedua ini lho masih satu tahun. Karena hobi aku akting aku akan balik lagi ke sini," paparnya.

Alasan Poppy Bunga Tak Cemas Tinggalkan Anak untuk Berkarier LagiFoto: instagram

Memutuskan jadi ibu bekerja tentunya ada pertimbangan ya, Bun. Melansir Psychology Today, terapis pernikahan dan keluarga, Jane Greer, Ph.D, menyarankan, meski ibu bekerja tak bisa bersama anak-anak sepanjang hari. Tapi, setidaknya harus ada waktu yang diluangkan, karena yang paling penting itu kualitas waktu bersama anak, bukan kuantitas.

Cara meluangkan waktunya seperti, cobalah setelah pulang kerja untuk membacakan dongeng, atau menyiapkan sarapan untuk mereka setiap pagi sebelum Bunda berangkat kerja. Pastikan sepenuhnya fokus dengan mereka saat sedang bersama.

Senada dengan itu, psikolog klinis dewasa dari Klinik Tiga Generasi Sri Juwita Kusumawardhani, yang akrab disapa Wita mengatakan, ketika di kantor, fokuslah untuk bekerja. Jangan teralih dengan memikirkan anak. Ketika di rumah, fokuslah menikmati kebersamaan bareng keluarga.

"Ketika ibu merasa kesulitan menghadapi apa yang bakal terjadi ketika bekerja, baiknya ibu mempertimbangkan keputusan untuk bekerja," tegas Wita.

[Gambas:Video 20detik]

(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda