Jakarta -
Berperan sebagai superhero di film
Gundala membuat
Abimana Aryasatya bangga. Terutama soal tokoh Gundala yang akan dibuat versi komik.
Dikutip dari
detikcom, Abimana berterima kasih pada pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan komik. Sebagai ayah, pria 36 tahun ini juga tak sabar memberi tahu anak-anaknya, Bun.
"Ini yang kita butuh saat anak-anak, khususnya anak saya sudah mulai melupakan komik Indonesia. Sekarang saya bisa bawa pulang ke rumah," kata Abimana.
Abimana mengaku bangga jika komik Indonesia bisa dinikmati anak-anaknya. Apalagi salah satu karakter di filmnya diperankan dirinya.
"Dan bilang bahwa kita punya komik sendiri terus mereka bangga dan pingin terlibat dalam komik juga dan jadi
Gundala. Mereka bangga jadi orang Indonesia karena punya jagoan sendiri," ujarnya.
 Abimana Aryasatya bersama istri dan anak-anaknya/ Foto: Instagram |
Selain mengenalkan budaya bangsa, komik bisa menjadi cara positif mengembangkanÂ
kemampuannya belajar anak, Bun. Menurut profesor bahasa dan literasi dari Southern Illinois University di Edwardsville, Claudia McVicker, Ph.D., komik bisa meningkatkan keterampilan membaca anak sekolah dasar.
"Khususnya untuk membaca kalimat tersirat dan belajar tentang pemahaman," kata McVicker, dilansir
ParentMap.
Menurut McVicker, gambar dalam komik bisa membangun rasa percaya diri si kecil. Dibanding kalimat yang panjang, kalimat pendek di komik banyak memberikan isyarat yang emosional dari setiap karakter.
"Anak-anak melihat komik sebagai konteks visual," tutur McVicker.
Bagi anak yang baru belajar membaca, tulisan singkat di komik bisa menambah kosakata baru. Kreator kartun
Garfield, Jim Davis mengatakan, komik bisa memberikan kata-kata baru di kamus bahasa anak.
Nah, mulai sekarang Bunda bisa kenalkan komik sebagai mediaÂ
baca baru untuk si kecil ya. Tapi, tentunya pilih yang sesuai
usia anak.
Simak juga deretan komik Indonesia yang berlatar belakang budaya di video berikut.
[Gambas:Video 20detik]
(ank/rdn)