Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Diajak Bolos Sekolah, Jawaban Bjorka Bikin Sabai Morscheck Kaget

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Minggu, 15 Sep 2019 17:02 WIB

Lucunya reaksi Bjorka saat diajak bolos sekolah sama Bunda Sabai Morscheck.
Diajak Bolos Sekolah, Jawaban Bjorka Bikin Sabai Morscheck Kaget /Foto: Dok. Instagram/ringgoagus
Jakarta - Putra Ringgo Agus Rahman dan Sabai Morscheck, Bjorka, semakin tumbuh menggemaskan, Bun. Saat ini, usianya menginjak 3,5 tahun.

Meski baru berusia tiga tahun, Bjorka sudah sekolah lho. Beberapa waktu lalu, Sabai bercerita di akun Instagram @sabaidieter. Saat mengajak Bjorka bolos sekolah, dia malah dapat jawaban mengangetkan.

"Ditinggal baba plesiran, aku ngajakin bjorka bolos sekolah:
Sabai: "Ka, kita bolos yuk ke Bali main di pantai"
Bjorka: ...diam...
Sabai: "Ka?"
Bjorka: ....masih diam....
Sabai: "Ka mau? Atau mau sekolah aja?"
Bjorka: "Mau..."
Sabai: "Mau apa?"
Bjorka: "Mau sekolah aja!"

[Gambas:Instagram]


Duh, gemas banget ya, Bun dengan reaksi Bjorka ini. Walaupun masih kecil, dia sudah rajin sekolah.

Aksi Bjorka ini dapat banyak pujian dari warganet. Mereka juga mengatakan bahwa Bjorka bisa menginspirasi anak-anak kecil lainnnya nih.

Bicara soal menyekolahkan anak di bawah usia lima tahun (balita), dikatakan psikolog Vera Itabiliana, keputusan tersebut banyak faktor pertimbangannya. Namun, sebenarnya anak di usia balita, stimulasi itu bisa dipenuhi di rumah.

"Tapi, ada situasi dan kondisi, di mana rumah tidak bisa mencukupi stimulasi itu. Kalau rumah tidak bisa mencukupi stimulasi yang dibutuhkan anak, tidak ada salahnya untuk menyekolahkan anak, tapi dengan pemilihan sekolah yang matang dan tepat," ujar Vera.

Nah, kata Vera, usia balita itu adalah usia bermain. Jadi, idealnya sekolah untuk anak balita itu metodenya bermain, tidak belajar baca, tulis, dan berhitung (calistung), tidak ada PR (pekerjaan rumah). Yang jadi masalah, ketika orang tua salah memilihkan sekolah untuk anak, sehingga jadi beban buat anak.

"Padahal, jika dikembalikan ke hakikatnya, harusnya sekolah anak di bawah usia lima tahun itu bisa sangat membantu anak dalam tumbuh kembangnya, karena di sana dia bisa ketemu teman, belajar sosialisasi, belajar tentang aturan," jelas Vera.

Vera pun menekankan, kesalahan bukan dari keputusan orang tua menyekolahkan anak. Karena biar bagaimanapun, tujuan orang tua adalah untuk memenuhi kebutuhan dasar anak.

Simak pula cerita Sabai soal Ringgo ini, Bun.

[Gambas:Video 20detik]

(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda