HaiBunda

PARENTING

Perkembangan Bayi 3 Bulan, Tak Lagi Kagetan dan Tidur Lebih Lama

Maya Sofia   |   HaiBunda

Rabu, 16 Oct 2019 19:31 WIB
Perkembangan bayi 3 bulan/ Foto: iStock
Jakarta - Tiga bulan sudah berlalu sejak si kecil lahir. Ia pun semakin memperlihatkan banyak kemampuan dan perkembangan baru.

Di usia tiga bulan, berat badan bayi bertambah lebih dari 30 persen. Sementara panjangnya bertambah sebesar 20 persen.

Rata-rata bobot bayi akan bertambah 681-907 gram. Adapun panjangnya dapat mencapai 2,5 sampai 3,8 cm.


"Bayi Anda bisa saja tumbuh lebih lambat atau lebih cepat, terlebih di usia ini mereka bisa mengalami growth spur atau lonjakan pertumbuhan," ujar dokter spesialis anak Cristy A. Wong, MD., dikutip dari Kids Health.

Keterampilan motorik bayi 3 bulan

Mengutip Webmd, di awal-awal bulan, bayi biasanya mengalami refleks moro atau gerakan refleks seperti terkejut. Nah di usia tiga bulan, refleks tersebut seharusnya sudah memudar atau menghilang.

Kekuatan leher bayi juga semakin membaik. Ketika Bunda menggendong si kecil dalam posisi tegak, kepala mereka tidak lagi goyah.

Bayi berusia tiga bulan juga memiliki kekuatan tubuh bagian atas yang cukup untuk menopang kepala dan dada dengan tangan sambil tengkurap. Selain bagian atas, kekuatan tubuh bagian bawah juga semakin membaik sehingga mereka bisa merentangkan kaki dan menendang.

Jika Bunda perhatikan lebih seksama, bayi usia tiga bulan sudah mulai menunjukkan beberapa tanda awal koordinasi tangan-mata. Tangan bayi dapat membuka dan menutup, menyatu, menggesek mainan warna-warna yang tergantung. Ia juga bisa meraih mainan sebentar dan memasukkannya ke dalam mulut.

Lama waktu tidur bayi 3 bulan



Kabar baik untuk Bunda. Sistem saraf bayi di usia tiga bulan sudah matang. Perutnya juga sudah dapat menampung lebih banyak susu. Perubahan ini memungkinkan bayi tidur lebih lama, sekitar 6-7 jam. Artinya, Bunda juga memiliki lebih banyak waktu tidur.

Jika bayi terbangun di tengah malam, tunggu sekitar 30 detik. Terkadang bayi hanya menangis beberapa detik dan kembali tidur.

Namun apabila tangisan bayi tak kunjung berhenti, Bunda dapat memberinya ASI atau mengganti popok. Sebaiknya hal ini dilakukan dalam kondisi kamar gelap ya Bunda. Agar bayi memahami bahwa malam hari adalah waktunya untuk tidur.

Jadwal tidur siang bayi juga menjadi lebih rutin. Di mana sebagian besar bayi berusia tiga bulan membutuhkan tidur siang sekitar 1,5-2 jam setiap hari.

Indra bayi 3 bulan

Perkembangan bayi 3 bulan. (Foto: iStock)

Perkembangan bayi lainnya di bulan ketiga adalah membaiknya indra pendengaran dan penglihatan. Bayi di usia tiga bulan sudah dapat memalingkan kepala dan tersenyum saat mendengar suara orang tua mereka. Bayi juga suka mendengarkan semua jenis musik.

Di usia ini, bayi masih tetap suka melihat mainan berwarna cerah. Hal ini karena warna kontras yang tajam lebih mudah dilihat.

Sementara itu bagi bayi usia tiga bulan, wajah orang adalah sesuatu yang sangat menarik. Saat Bunda menatapnya, bayi akan kembali menatap mata Bunda. Bayi juga akan menatap dengan seksama bayangannya sendiri di cermin.

Komunikasi bayi 3 bulan

Menurut psikiater anak, Margaret Mahler, usia tiga bulan adalah tahap yang disebut 'penetasan'. Di mana bayi keluar dari 'cangkang' dan mulai beraksi serta berhubungan dengan dunia sekitar mereka.

Di usia tiga bulan, tangisan bukan lagi metode komunikasi utama bayi. Bayi di usia ini harus menangis tidak lebih dari satu jam setiap hari.

Jika tangisan melebihi satu jam, Bunda sebaiknya memeriksakan bayi ke dokter anak. Sebab kemungkinan ada masalah refluks atau masalah medis di balik tangisan berlebihan bayi.

Tanda-tanda masalah

Melansir dari Pregnancy Birth Baby, setiap bayi berkembang dengan kecepatan berbeda. Namun jika bayi belum mengalami hal-hal berikut ini, tak ada salahnya Bunda memeriksakan ke dokter:

- Tidak tersenyum di usia delapan pekan

- Tidak tenang, bahkan untuk sebentar saja ketika Bunda menenangkannya dengan cara menggendong

- Salah satu sisi tubuh bayi lebih kuat dari yang lain

- Masih memegang tangan mereka dengan erat

- Suara tiba-tiba tidak membuat bayi terkejut

- Bayi tidak makan dengan benar

- Bayi terkulai atau kaku

Bunda juga bisa simak penyebab bayi gumoh dalam video berikut:

(som/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK