Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Miris, Kondisi Bayi yang Selamat Usai Dikubur Hidup-hidup 2 Hari

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 18 Oct 2019 20:31 WIB

Bayi perempuan asal India ditemukan hidup setelah dikubur. Begini kondisinya sekarang.
Ilustrasi bayi/ Foto: iStock
Jakarta - Malang nian nasib seorang bayi berusia empat hari asal India ini. Dia diselamatkan setelah ditemukan terkubur hidup-hidup di sebuah kuburan di daerah India Utara.

Bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan pada 10 Oktober 2019 waktu setempat. Ia ditemukan oleh sepasang suami istri dari Uttar Pradesh yang akan menguburkan anaknya yang meninggal di rumah sakit.

"Ketika mereka mulai menggali tanah, terdengar suara tangisan. Mereka pun menggali lalu menemukan bayi yang ditaruh dalam pot dari tanah," kata Abhinandan Singh, Inspektur Polisi distrik Bareilly, dikutip dari CNN.

Bayi itu kemudian langsung dibawa ke rumah sakit. Dari segi medis, sang bayi mengalami beberapa infeksi dan berat badannya hanya 1,5 kg. Kini, bayi malang itu tengah menerima perawatan insentif di ICU.

"Bayi mengalami berbagai masalah pernapasan dan membutuhkan ventilator," ujar Alka Sgarna, petugas medis yang menangani sang bayi.

Singh mengatakan kalau lokasi ditemukan bayi adalah daerah terisolasi. Ia yakin, bayi itu baru dikubur antara 4 sampai 6 jam sebelum ditemukan.

Ilustrasi bayi baru lahirIlustrasi bayi baru lahir/ Foto: iStock

Bayi tersebut hingga kini masih dalam keadaan kritis. Dokter anak Ravi Khanna mengatakan, si bayi mengalami sepsis dan trombosit rendah.

"Ada kemungkinan dia selamat, tetapi kita akan tahu pasti setelah lima sampai tujuh hari," katanya, mengutip BBC.

Menurut dr.Aditya Suryansyah, Sp.A, sepsis adalah gejala klinis dengan infeksi sistemik (infeksi aliran daerah dan menyeluruh). Penyebabnya adalah bakteri dalam tubuh dan tidak mampu dilawan tubuh itu sendiri.

"Bisa karena faktor ibu, antara lain ibu demam, infeksi saluran kelahiran, keputihan, dan ketuban pecah dini. Ada juga faktor bayi yaitu daya tahan tubuh rendah, bayi prematur, berat badan kurang, dan bayi kembar," ujar Aditya, dilansir detikcom.

Faktor lingkungan juga berpengaruh, Bun. Seperti perawatan bayi dan kebersihan saat melahirkan.

"Dokter akan merawat dan memberikan antibiotik yang sesuai dan pengobatan dari gejala klinis yang timbul," pungkasnya.

Bunda, simak juga tips memberikan obat pada bayi di video berikut ya.

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda