Jakarta -
Setiap orang pasti ingin didengarkan saat sedang bercerita. Begitu pun anak-anak, Bun. Anak-anak suka
bercerita, namun belum punya kemampuan untuk senang mendengarkan orang lain bercerita. Kebiasaan si kecil ini mungkin sering bikin Bunda tanpa sengajaÂ
menyela atau memotong pembicaraan anak yang sedang bicara.
Padahal menurut penelitian, mendengarkan cerita anak sama artinya mereka mendengarkan kita juga. Mengutip
Being The Parent, ketika seorang anak merasa didengarkan, dia cenderung suka mendengarkan dan memahami yang juga kita pahami.
Anak yang tidak didengarkan akan merasa tidak diperhatikan. Mereka pun merasa apapun yang dilakukan, pikirkan, atau rasakan adalah hal negatif.
Anak suka menyela pembicaraan itu wajar. Namun, tidak baik jika ini dilakukan orang tua ya. Menurut psikoterapis, Amy Morin, LCSW, salah satu cara terbaik untuk mengajarkan anak supaya tidak menyela adalah dengan menjadi role model. Memang ini tak mudah jika Bunda memiliki anak yang suka bicara.
"Jika kita memotong pembicaraan anak saat dia berbicara, dia akan menganggap bahwa tidak apa-apa untuk memotong pembicaraan orang lain," kata Morin, dikutip dari
Very Well Family.Pasti akan ada saat ketika orang tua perlu memotong pembicaraan anak. Terutama ketika obrolannya terlihat seperti sedang mengulur waktu untuk menunda tugas.
"Tetapi memperlakukan anak dengan hormat dan menunggu giliran untuk berbicara dalam kebanyakan situasi akan membantunya belajar bahwa tidak baik untuk menyela. Tunjukkan bahwa kesabaran untuk menunggu giliran bicara itu penting," kata Morin.
 Ilustrasi ibu dan anak/ Foto: iStock |
Cobalah posisikan diri kita seperti si anak. Rasanya pasti kesal saat ada orang yang memotong pembicaraan kita. Itu juga yang dirasakan si kecil, Bun.
Bila memang harus menyela, jelaskan alasannya dan jangan lupa minta maaf. Misalnya katakan, 'Bunda minta maaf harus menyela cerita kamu, tapi kamu harus pakai sepatu dulu sebelum pergi'.
Jika Bunda rasa cerita anak terlalu bertele-tele karena ingin menunda tugasnya, tak perlu dengan kasar menyela. Cukup cari alasan yang tidak menyakitkan.
"Katakan saja kita ingin mendengarkan ceritanya, tapi tidak bisa mendengarkan sekarang," ujar Morin.
"MemberikanÂ
perhatian positif pada perilaku yang baik dapat mencegah anak menyela pembicaraan," katanya.
Memotong pembicaraan anak tanpa alasan jelas juga bisa bikin anak malas cerita pada orang tua. Sebab, anak merasa diacuhkan. Padahal, kita ingin anak terbuka dan menjadikan orang tuanya sumber atau wadah informasi utama kan, Bunda?
Bunda, simak juga manfaat balet untuk kecerdasan otak anak di video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(ank/rdn)