Jakarta -
Noor Alexandria Abukaram didiskualifikasi dariÂ
lomba balap lari antar negara. Pelajar berusia 16 tahun asal Ohio, Amerika serikat ini didepak dari pertandingan karena jilbab yang dikenakannya. katanya tidak sesuai dengan peraturan seragam perlombaan.
Sebenarnya,Â
atlet muda ini sudah mencium ada hal yang salah. Ia tidak menemukan namanya tercantum pada papan di pertemuan distrik.
"Rasanya seperti mimpi buruk, harus berkompitisi, kemudian mengetahui kalau kamu didiskualifikasi dan itu karena sesuatu yang kamu cintai," kata Abukaram dikutip dari
CNN.
Abukaram merasa, tidak seharusnya mengorbankan agamanya untuk melakukan hal lain yang disukainya. Pelajar ini mengatakan bahwa ia tidak pernah diberi tahu tentang jilbabnya, yang dianggap melanggar peraturan seragam. Ini tidak terjadi selama tiga tahun ia berkompetisi.
Abukaram mengetahui dirinya didiskualifikasi dari teman satu timnya. Ia tidak tega memberitahu ayahnya yang selama ini mendukung dia di perlombaan.
 Ilustrasi lomba lari/ Foto: iStock |
"Ketika teman satu tim saya mengklarifikasi apa yang terjadi, itu menghancurkan hatiku. Aku bahkan tidak bisa menjelaskan kepada ayahku bahwa aku didiskualifikasi karena jilbabku," katanya.
Bagi Abukaram, jilbab adalah hal yang sangat penting bagi hidupnya. Ia tidak bisa mengorbankan jilbabnya hanya untuk perlombaan.
Dikutip dari
Washington Times, buku peraturan The Ohio High School Athletic Association (OHSAA) tidak meyebutkan secara spesifik menyebut dilarang menggunakan hijab. Tapi, di situ tercantum tidak boleh menggunakan penutup kepala.
Namun, pihak OHSAA mengatakan bahwa pelari yang menggunakan penutup kepala dengan alasan agama harus diberi pengecualian. Atlet lari lintas negara dapat berpartisipasi di lomba menggunakan jilbab asal pelari tersebut telah mendapat surat pengecualian sebelum lomba.
Sejak diskualifikasi akhir pekan lalu, pelatih Abukaram, Jerry Flowers mengatakan bahwa ia mendapatkan surat pengecualian yang disetujui dan Abukaram akan ikut di perlombaan regional Sabtu ini. Abukaram memang didiskualifikasi, tapi anggota tim lainnya tetap memenuhi syarat. Abukaram merasa senang diperbolehkan mengikuti lomba lagi.
"Saya merasa senang bahwa saya akan berlomba pada hari Sabtu," kata gadis itu.
Dari atlet lari yang satu ini, anak bisa belajar untuk teguh pada prinsip, Bun. Abukaram teguh pada prinsipnya untuk tidak melepasÂ
jilbab demi sesuatu yang juga ia cintai.
[Gambas:Video Haibunda]
(sih/rap)