HaiBunda

PARENTING

Siswi SD Bunuh Diri Setelah Dipermalukan Guru Akibat Tak Kerjakan PR

Ratih Wulan Pinandu   |   HaiBunda

Rabu, 20 Nov 2019 15:41 WIB
Ilustrasi anak SD bunuh diri/Foto: iStock
Jakarta - Sebuah tragedi kembali menimpa anak-anak yang merasa depresi, hingga memutuskan bunuh diri. Terbaru, kejadian menimpa seorang siswi berusia 12 tahun di Guangdong, Cina.

Siswa SD itu nekat bunuh diri di sekolahnya pada 12 November lalu. Sang ayah yang menerima berita tersebut segera bergegas ke sekolahnya, hanya untuk melihatnya jatuh pingsan dan terbaring di tanah.

Sang ayah mengaku sangat terpukul dan merasa sangat sakit mengingat kejadian itu. Sang anak, Xiao Ru tersenyum untuk terakhir kali dan memanggil namanya sebelum nekat mengakhiri hidupnya.

Setelah kejadian, Xiao Ru langsung dilarikan ke rumah sakit. Dia mengalami kesulitan bernapas, dan juga kehilangan banyak darah.


Ayah Xiao Ru melihat rekaman CCTV untuk melihat apa yang terjadi sebelum hari kematiannya. Ia menangis melihat bagaimana mendiang anaknya diperlakukan oleh guru matematikanya.

Menurut See Hua Daily yang dilansir World of Buzz, seluruh kejadian itu terjadi saat makan siang. Ketika Guru Wang, bersikeras untuk memeriksa pekerjaan rumah Xiao Ru sebelum gadis muda itu diberi kesempatan untuk makan. Katanya, Xiao Ru belum makan sama sekali sebelumnya, Bun.

Ilustrasi Anak SD bunuh diri/Foto: iStock

Wang melempar pekerjaan rumah Xiao Ru ke tanah di depan semua anak. Dia mulai berteriak pada gadis itu karena tidak menyelesaikan pekerjaan rumahnya.

Guru Wang kemudian menampar telapak tangan gadis itu beberapa kali dengan penggaris dan terus mengkritik Xiao Ru selama 3-4 menit. Semua teman sekelas menyaksikan bagaimana Xiao Ru merasa terhina, dan dia menangis.

Tepat setelah menerima omelan Guru Wang, Xiao Ru berjalan keluar dari ruang kelasnya yang terletak di lantai 4 dan mengakhiri hidupnya.

Merasa tak terima dengan kematian anak gadisnya, sang ayah menuntut guru berusia 40 tahun itu untuk memberikan penjelasan terhadap seluruh kejadian yang menimpa putrinya.

Namun, Guru Wang tidak menunjukkan diri setelah insiden ini. Pihak sekolah juga tidak memberikan informasi yang cukup mengenai sertifikat kualifikasi guru.

Tak ada yang tahu apa yang dilalui sebelum kejadian bunuh diri yang dialami Xiao Ru. Kita doakan semoga dia beristirahat dengan tenang.

Pada faktanya, bunuh diri kerap dilakukan seseorang tanpa menunjukkan tanda-tanda sebelumnya. Ada bagian dari anak remaja yang sebenarnya tidak yakin ingin melakukannya. Mereka berpikiran ingin bunuh diri karena beberapa kemungkinan seperti merasa sangat putus asa, di luar kendali dan tidak mampu mengatasinya.

Rasa sakit yang mereka alami sangat kuat dan substansial, sehingga memandang bahwa bunuh diri sebagai satu-satunya jalan keluar. Remaja yang bunuh diri mencari cara untuk menghentikan rasa sakit emosional. Mereka lelah terluka dan merasa tidak ada yang mengerti apa dialaminya.

Sebuah laporan tahun 2015 dari Child Mind Institute menemukan bahwa hanya sekitar 20 persen anak muda dengan gangguan kecemasan, yang dapat didiagnosis mendapatkan perawatan. Masih ada kesulitan untuk mengukur perilaku yang berkaitan dengan depresi dan kecemasan, seperti melukai diri sendiri.

Melansir Time, generasi pascatragedi 11/9 dibesarkan di era ketidaknyamanan ekonomi dan keamanan nasional. Mereka tidak pernah tahu ketika terorisme dan penembakan di sekolah bukanlah norma. Mereka tumbuh menyaksikan orang tua yang mengalami resesi parah. Paling penting, mereka mencapai masa puber pada saat teknologi dan media sosial mengubah masyarakat.

"Jika Anda ingin menciptakan lingkungan untuk menghasilkan orang yang benar-benar gelisah, kami telah melakukannya. Itu karena mereka berada dalam kuali stimulus yang tidak bisa mereka hindari, atau tidak ingin menjauh, atau tidak tahu bagaimana cara menghindar," katanya," kata Janis Whitlock, direktur Program Penelitian Cornell tentang Cedera dan Pemulihan Diri.

Belajar dari kasus di atas, jangan pernah mengabaikan ucapan orang-orang yang berniat bunuh diri. Jika menemukan gejalanya pada orang terdekat segera hubungi lima rumah sakit yang disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan bunuh diri, yakni:

1. RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565
2. RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467
3. RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841
4. RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601
5. RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444

Ada pula nomor hot line Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

Bunda, simak juga yuk salah satu tanda anak alami gangguan kejiwaan!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK