HaiBunda

PARENTING

Tingkat Bunuh Diri Pria Tiga Kali Lipat dari Wanita, Ini Sebabnya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 25 Nov 2019 09:20 WIB
Ilustrasi pria depresi/ Foto: iStock
Jakarta - Bunuh diri masih menjadi momok yang terjadi di seluruh belahan dunia. Bukan hanya orang dewasa, tapi pelakunya juga banyak dari usia remaja dan anak-anak.

Mengutip Global News, bunuh diri ternyata lebih sering terjadi pada pria, Bun. Tingkat kejadiannya tiga kali lebih tinggi dari wanita.

Di Kanada, tingkat bunuh diri pria pribumi usia 15 sampai 24 adalah 126 per 100.000. Angka ini dibandingkan dengan pria non-pribumi yaitu 24 per 100.000.


"Pria meninggal karena bunuh diri lebih sering terjadi dibandingkan dari kelompok lain, dan kenyataan ini harus segera diatasi" kata Fardous Hosseiny, kepala eksekutif nasional sementara dari Canadian Mental Health Association (CMHA).

Daripada berbicara tentang stres atau mencari bantuan untuk depresi mereka, pria akan sering menutupi stres dan menangani depresi melalui perilaku dan tindakan berbahaya, Bun. Beberapa faktor yang berkontribusi adalah konsumsi alkohol, obat-obatan terlarang, dan isolasi sosial.

Kecenderungan faktor-faktor ini yang menyebabkan pria bunuh diri. Mereka lebih memilih bunuh diri daripada mencari bantuan.

Dalam pandangan Hosseiny, wanita lebih suka berbagi masalah mereka. Sementara pria cenderung menyimpannya.

"Tapi memang benar bahwa selama beberapa generasi, banyak masyarakat mendorong pria untuk menjadi 'kuat' dan tidak mengakui perjuangan mereka," kata Hosseiny.

"Kita juga mengkondisikan anak laki-laki dari usia yang sangat muda untuk tidak mengekspresikan emosi, karena melakukannya sama dengan menjadi lemah," sambungnya.

Ibu dan anak laki-laki/ Foto: iStock

Cara orang tua mendidik anak laki-laki dan perempuan juga biasanya berbeda. Misalnya dalam merespons stres, rasa cemas, dan sedih.

Ada perbedaan dalam cara orang tua berbicara pada anak-anaknya. Termasuk saat mendorong mereka untuk berkomunikasi tentang diri mereka sendiri.

"Para ibu lebih sering bicara dengan anak-anak perempuan termasuk berbagi soal perasaan, daripada dengan anak-anak laki-laki," ujar Hosseiny.

Dalam upaya menurunkan angka bunuh diri untuk pria, Hosseiny mengatakan perlu ada perubahan total dalam paradigma budaya yang membahas masalah maskulinitas dalam budaya kita.

Kata psikolog klinis dewasa dari Tiga Generasi @ Brawijaya Clinic, Alfath Hanifah Megawati, M.Psi., Psikolog, perlu juga pemahaman mental awareness untuk mencegah bunuh diri. Berbagai pihak perlu gencar memberi pemahaman bahwa bunuh diri tidak menyelesaikan masalah, Bun.

"Jika memang kondisi psikologis tidak bisa dihandle sendiri dan mengganggu fungsi kita, segera cari bantuan, terutama dari profesional," kata wanita yang akrab disapa Ega ini.

Mengutip situs Kementerian Kesehatan, warga diharapkan menghubungi nomor darurat 119 jika melihat orang yang ingin melakukan aksi bunuh diri. Nomor tersebut digunakan untuk mencegah aksi bunuh diri.

Ada pula nomor hot line Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

Simak juga manfaat anak main di luar di video berikut:

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Terpopuler: Potret Laura Theux Berhasil Lulus Kuliah

Mom's Life Nadhifa Fitrina

7 Doa Jimak, Berhubungan Badan Suami dan Istri dalam Islam

Kehamilan Asri Ediyati

Jangan Ucap 'Tenang', Ini 10 Kalimat yang Justru Membuat Orang Cemas Makin Tertekan

Mom's Life Amira Salsabila

5 Tips Parenting Ibunda Lutfi Bima CoC, Anak Berprestasi Kuliah di Kampus Top Korea

Parenting Nadhifa Fitrina

JakCare, Layanan Psikologi Gratis dari Pemerintah: Fitur & Cara Konsultasi untuk Kesehatan Mental

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

6 Platform Live Shopping Pengganti TikTok Live yang Sedang Dinonaktifkan Sementara di Indonesia

5 Potret Ultah Jang Wonyoung IVE, Idol Korea yang Dikira AI karena Cantiknya Tak Manusiawi

Terpopuler: Potret Laura Theux Berhasil Lulus Kuliah

Percakapan Terakhir Putri Diana dengan 2 Anaknya yang Bikin Pangeran William-Harry Menyesal

JakCare, Layanan Psikologi Gratis dari Pemerintah: Fitur & Cara Konsultasi untuk Kesehatan Mental

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK