HaiBunda

PARENTING

Serba-serbi Common Cold Anak yang Sering Dikira Flu, Bunda Wajib Tahu

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Rabu, 27 Nov 2019 11:28 WIB
Ilustrasi common cold/ Foto: iStock
Jakarta - Bunda pernah dengar istilah common cold? Kondisi ini sering dianggap sama dengan influenza atau flu. Padahal, keduanya beda jauh, Bun.

Dijelaskan dr.Meta Hanindita Sp.A dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, common cold adalah salah satu jenis infeksi saluran pernapasan akut. Penyebabnya virus dan yang paling sering rhinovirus.

"Common cold enggak sama dengan flu walau sama-sama penyakit yang disebabkan virus tapi gejala influenza lebih berat dibanding common cold," kata Meta dalam bukunya Mommyclopedia Panduan Lengkap Merawat Batita.


Gejala common cold, lanjut Meta, bisa disertai demam yang tidak tinggi atau tanpa demam. Selain itu, anak biasanya bersin, batuk, hidung mampet, dan nyeri tenggorokan.

Kadang, common cold bisa disertai sakit kepala dan pegal-pegal ringan. Nah, karena penyebab common cold adalah virus, anak tak perlu diberi antibiotik. Lalu, gimana kalau ingus atau dahak anak tampak hijau?

Ilustrasi common cold/ Foto: iStock
"Saat virus menginfeksi saluran napas, hidung akan memproduksi mending bening untuk membantu membersihkan virus dari rongga hidung. Setelah dua tiga hari warna lendir bisa berubah jadi keputihan atau kekuningan," papar ibu satu anak ini.

"Kemudian, ketika bakteri yang memang biasa hidup di rongga hidung tumbuh kembali, lendir bisa berubah jadi kehijauan. Nah, karena common cold disebabkan virus, antibiotik tetap tak diperlukan," tambahnya.

Common cold sendiri adalah self-limited disease atau bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, agar anak nyaman, beri mereka parasetamol jika tampak kesakitan. Lalu, perbanyak ASI, susu, atau minuman hangat. Kemudian, jika hidung mampet sampai mengganggu proses tidur dan makan beri tetes hidung saline.

Foto: InsertLive
Bagaimana dengan terapi uap agar pernapasan anak enggak terganggu karena batuk dan pilek? Menurut Meta terapi uap terbukti enggak bermanfaat untuk common cold. Justru, terapi itu bisa meningkatkan resistensi paru-paru dan merusak mukosa hidung.

Saat anak mengalami common cold, kadang mereka enggak boleh minum es atau minuman dingin. Meta bilang, pada dasarnya suhu dingin bisa membuat pembuluh darah mengerut sehingga mengurangi aliran darah dan pasokan untuk sistem imun.

"Dalam keadaan ini, mekanisme pertahanan saluran napas akan melemah. Sehingga, anal lebih rentan kena serangan kuman dari luar. Bukan berarti juga minim es atau minuman dingin pasti bikin anak kena common cold," pungkas Meta.

Simak juga cara pijat anak untuk hilangkan batuk dan pilek di video ini.



(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Tampil Beda! Adinia Wirasti dan Suami Bule Kenakan Pakaian Adat Jawa, Ini 5 Potretnya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Dua Kali Melahirkan Pervaginam, Acha Sinaga Sulit Berjalan Pasca Persalinan Caesar Anak Ketiga

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

5 Potret Romantis Pevita Pearce Liburan Naik Yacht Bareng Suami

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Ternyata Ini Alasan Jatuh di Kamar Mandi Bisa Berakibat Fatal untuk Kesehatan

Mom's Life Annisa Karnesyia

Contoh Budget Bulanan dari Pakar, Bantu Cegah Pengeluaran Membengkak

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Usia Berapa Anak Mulai Ingat Kenangan Manis saat Liburan?

Semarak Pentas Kampung Seruni 'JUMBO' Hadir 10 Juli 2025 di Trans Studio Cibubur

Tampil Beda! Adinia Wirasti dan Suami Bule Kenakan Pakaian Adat Jawa, Ini 5 Potretnya

Contoh Budget Bulanan dari Pakar, Bantu Cegah Pengeluaran Membengkak

Innalillahi...Direktur RS Indonesia dr Marwan Al Sultan di Gaza Tewas Diserang Israel

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK