Jakarta -
Kasus bayi perempuan yang dibuang di pinggir Jalan Bambu Kuning Selatan, Kota Bekasi, sangat menyanyat hati. Seorang warga, Lidya Anastasya mengakui melihat detik-detik sebelum bayi tersebut dibuang.
Dikatakan perempuan 18 tahun ini, ia curiga saat melihat ada orang dengan menggunakan motor mondar-mandir dekat warungnya.
"Pertama, awalnya lagi nyelang air, terus ada yang bolak-balik naik motor (merek) Vixion, terus saya dalam hati ini kenapa bolak-balik dua kali," ujar Lidya.
Pelaku tersebut pun meletakkan sebuah kardus di depan warung Lidya. Tapi saat Lidya melihat, kemudian pelaku langsung mengambil kardus tersebut dan melaju kencang dengan motornya ke arah sekolah Mahanaim, Bekasi.
Lidya kembali masuk ke warungnya. Tapi, beberapa saat kemudian ia mendengar tangisan bayi.
"Langsung dengar suara bayi kenceng banget suaranya. Tiba-tiba saya sama mama langsung pada lari pas dilihat bayi," ujar Lidya.
Lidya menemukan bayi malang tersebut dalam kardus. Pakaian bayi itu pun lengkap. Tak hanya itu, perlengkapan seperti popok baju, celana, bedak, selimut juga ada.
Kesaksian Warga Lihat Detik-detik Bayi Dibuang di Bekasi /Foto: Isal Mawardi/detikcom |
Serta sebuah surat wasiat yang berisi pesan dari orang tua bayi untuk siapapun yang menemukan sang bayi. Dari surat wasiat tersebut, diketahui nama bayi perempuan itu adalah Grace.
Terkait penelantaran anak yang dilakukan orang tua bayi ini, Psikolog Melissa Grace, associate psychologist dari Personal Growth menuturkan, tanggung jawab orang tua pada anak tidak hanya materi, tetapi juga tanggung jawab emosi dan sosial.
Meski begitu, saat ada orang tua yang menelantarkan anaknya, kita juga mesti melihat latar belakang orang tua tersebut. Harus lihat bagaimana masa kecilnya.
"Kemungkinan orang tua melakukan penelantaran anak dibentuk dari pola asuh yang sama, sehingga they don't know how to parent. Itu termanifestasi ketika mereka dewasa." ujar Melissa, dilansir CNN Indonesia.
Meski begitu, penelantaran terhadap anak bukanlah hal yang dibenarkan. Karena ini bisa berdampak buruk dan traumatis pada anak.
"Orang tua seharusnya menjadi sumber rasa aman dan nyaman," tukasnya.
Simak cara merawat gigi bayi dalam video berikut,
(yun/muf)