Jakarta -
Saat usia 6 bulan, sudah waktunya bayi diberi Makanan Pendamping ASI alias MPASI. Meskipun, karena beberapa hal ada juga orang tua yang memberi MPASI saat anak belum genap 6 bulan.
Lantas, kenapa sih MPASI baru diberi pada bayi saat usia 6 bulan? Menurut Dr.Soedjatmiko, Sp.A(K)., MSi, sebelum usia 6 bulan, enzim pencernaan bayi belum sempurna. Artinya bayi belum bisa mencerna zat tepung dan protein dengan sempurna.
"Kemudian, sistem kekebalan usus belum sempurna. Sistem kekebalan usus berfungsi melapisi protein makanan penyebab alergi belum cukup diproduksi," kata pria yang akrab disapa Miko ini mengutip bukunya
Cara Praktis Membentuk Anak Sehat, Tumbuh Kembang Optimal, Kreatif, dan Cerdas Multipel."Sehingga, banyak protein masuk ke sel-sel usus merangsang reaksi alergi dan intoleransi," tambah Miko.
 Ilustrasi mpasi/ Foto: iStock |
Alasan ketiga, di umur 6 bulan bayi sudah belajar mengunyah. Kemudian, mulai bisa menelan makanan padat sehingga risiko tersedak berkurang. Kata Miko, keterampilan ini perlu dilatih dan dikembangkan sejak umur 6 bulan.
Tujuannya, agar lebih mahir. Caranya, dengan memberi MPASI yang teksturnya semakin kasar dan padat. Lalu, apa aja tanda-tanda bayi sudah siap menerima makanan padat?
"Ciri-cirinya adalah bayi bisa mempertahankan kepala agar tetap tegak, bisa duduk dengan sedikit bantuan lalu mampu menahan keseimbangan tubuh, sambil tangan menggapai obyek atau mainan di dekatnya," papar Miko.
Kemudian, bayi menunjukkan minat terhadap makanan dan refleks menjulurkan lidah sudah berkurang atau hilang. Lalu, bayi bisa menggerakkan makanan dari rongga mulut bagian depan ke belakang kemudian menelannya.
Makan cabai bisa picu usus buntu? Simak penjelasannya di video berikut.
[Gambas:Video Haibunda]
Simak cerita liburan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dengan klik banner di bawah ini.
 Foto: InsertLive |
(rdn/rdn)