parenting
Bolehkah Anak Batuk Pilek Divaksin? Ini Kata Dokter
Selasa, 17 Dec 2019 12:07 WIB
Jakarta -
Mungkin Bunda pernah bertanya-tanya, boleh enggak sih anak lagi demam atau batuk, pilek diberi vaksin. Ternyata jawabannya boleh, Bunda. Pertanyaan tersebut dijawab oleh dr.Claudia di dr.Oz Indonesia.
"Jadi boleh enggak sih sebetulnya kalau anak-anak lagi demam, batuk, pilek? Boleh atau enggak, jawabannya boleh. Kalau misalnya demam ringan, batuk pilek ringan itu tidak ada kata tidak boleh untuk vaksin, dari dokter anaknya seperti itu," ujar Claudia.
Hanya saja kalau memang Bunda panik dan merasa, "Aduh kayaknya anak saya enggak bisa nih (divaksin)." Hal itu juga enggak masalah. Bunda boleh konsultasi dahulu ke dokter.
Jawaban Claudia ini juga diperkuat dengan pernyataan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melalui artikel tanya jawab imunisasi. IDAI menyatakan batuk pilek ringan tanpa demam boleh diimunisasi, kecuali bila bayi sangat rewel. Imunisasi dapat ditunda 1 - 2 minggu kemudian.
"Jika sedang minum antibiotik bolehkah diimunisasi? Boleh, karena antibiotik tidak mengganggu potensi vaksin. Perlu dipertimbangkan apabila bayi atau anak menderita penyakit atau keadaan tertentu sesuai pedoman umum vaksinasi," tulis IDAI.
Jika sedang minum obat lain apakah boleh diimunisasi? Apabila anak sedang minum obat prednison 2 mg/kgbb/hari, dianjurkan menunda imunisasi 1 bulan setelah selesai pengobatan.
Kemudian, menurut dr.Meta Hanindita, Sp.A, Bunda enggak perlu takut kelewat karena jadwal imunisasi itu kan ada range-nya.
"Kalau kelewat pun bisa di-catch up," kata Meta dikutip dari detikcom.
Nah, soal reaksi demam usai vaksin. Itu merupakan hal normal, biasanya di beberapa vaksin akan ada demam ringan di daerah bekas suntikannya.
Itu sesuatu reaksi tubuh mengenal ada benda asing. Akan tapi biasanya enggak lama dan akan hilang. Lagipula, kata dr.Boy Abidin, vaksin yang beredar di Indonesia itu sudah melalui tahapan-tahapan yang sangat ketat. Jadi aman, Bunda.
Simak juga penjelasan dokter apa yang orang tua mesti lakukan jika anak terlambat vaksin:
(aci/som)
"Jadi boleh enggak sih sebetulnya kalau anak-anak lagi demam, batuk, pilek? Boleh atau enggak, jawabannya boleh. Kalau misalnya demam ringan, batuk pilek ringan itu tidak ada kata tidak boleh untuk vaksin, dari dokter anaknya seperti itu," ujar Claudia.
Hanya saja kalau memang Bunda panik dan merasa, "Aduh kayaknya anak saya enggak bisa nih (divaksin)." Hal itu juga enggak masalah. Bunda boleh konsultasi dahulu ke dokter.
Jawaban Claudia ini juga diperkuat dengan pernyataan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melalui artikel tanya jawab imunisasi. IDAI menyatakan batuk pilek ringan tanpa demam boleh diimunisasi, kecuali bila bayi sangat rewel. Imunisasi dapat ditunda 1 - 2 minggu kemudian.
"Jika sedang minum antibiotik bolehkah diimunisasi? Boleh, karena antibiotik tidak mengganggu potensi vaksin. Perlu dipertimbangkan apabila bayi atau anak menderita penyakit atau keadaan tertentu sesuai pedoman umum vaksinasi," tulis IDAI.
Jika sedang minum obat lain apakah boleh diimunisasi? Apabila anak sedang minum obat prednison 2 mg/kgbb/hari, dianjurkan menunda imunisasi 1 bulan setelah selesai pengobatan.
Kemudian, menurut dr.Meta Hanindita, Sp.A, Bunda enggak perlu takut kelewat karena jadwal imunisasi itu kan ada range-nya.
"Kalau kelewat pun bisa di-catch up," kata Meta dikutip dari detikcom.
Nah, soal reaksi demam usai vaksin. Itu merupakan hal normal, biasanya di beberapa vaksin akan ada demam ringan di daerah bekas suntikannya.
Itu sesuatu reaksi tubuh mengenal ada benda asing. Akan tapi biasanya enggak lama dan akan hilang. Lagipula, kata dr.Boy Abidin, vaksin yang beredar di Indonesia itu sudah melalui tahapan-tahapan yang sangat ketat. Jadi aman, Bunda.
Simak juga penjelasan dokter apa yang orang tua mesti lakukan jika anak terlambat vaksin:
(aci/som)
