Jakarta -
Mata adalah jendela dunia. Makanya, ketika ada gangguan pada penglihatan kebanyakan orang akan langsung panik. Apalagi kalau sakit mata pada anak dialami si kecil. Ya enggak, Bunda?
Situs
Nicklaus Children menuturkan, pada anak-anak, sakit mata didefinisikan sebagai nyeri di mata di mana ada sensasi terbakar, berdenyut, sakit, dan menusuk di mata atau sekitar mata. Bahkan, seseorang termasuk anak-anak bisa merasakan ada sesuatu yang mengganjal di matanya.
Maka dari itu, sering juga sakit mata diistilahkan dengan nyeri mata. Untuk itu, siapapun yang enggak nyaman dengan matanya, misal sakit mata pada bayi kebetulan sedang dialami hingga bayi rewel, Bunda harus segera mengecek kondisi anak.
Dikhawatirkan, ada kondisi pada mata anak yang menunjukkan adanya gangguan. Lantas, apa sebabnya sakit mata pada bayi? Pada prinsipnya, menurut Nicklaus Children bila rasa tak nyaman, perih, atau sakit tak kunjung hilang segera konsultasi dengan dokter.
Nah, beberapa penyebab sakit mata pada bayi juga orang dewasa antara lain:
1. Infeksi
2. Peradangan
3. Masalah dengan lensa kontak (pada orang dewasa)
4. Glaukoma akut (dewasa)
5. Masalah dengan sinus
6. Flu
7. Ada masalah di saraf
8. Mata tegang
"Untuk itu, disarankan agar sejenak mengistirahatkan mata selama beberapa waktu," dijelaskan
Nicklaus Children.
"Segera cek ke dokter jika mengalami rasa nyeri parah selama dua hari, penglihatan perlahan berkurang, ada peradangan, mata sakit dan kemerahan, kemudian ada pembengkakan di sekitar mata."
Mengutip
KidsHealth, infeksi mata pada bayi biasanya disebabkan oleh virus ketika anak flu. Bila anak flu dan kelopak matanya amat merah dan membengkak atau mengalami penglihatan bayi. Umumnya, anak akan rewel ketika enggak nyaman dengan tubuhnya.
Nah, sakit mata pada bayi bisa bikin badan si kecil enggak nyaman. Alhasil, dia rewel dan bisa saja menangis terus. Sebagai check up, disarankan bayi mulai cek mata sejak umur 6 bulan, 3 tahun, dan setiap dua tahun sekali ketika masuk usia sekolah.
ilustrasi sakit mata pada bayi/ Foto: iStock |
Kondisi mata lainnya yang menunjukkan ada yang tak beres yakni ketika mata anak terlihat juling, berkaca-kaca, dan tak berkoordinasi dengan baik. Sakit mata pada bayi lainnya bisa disebabkan infeksi.
Kondisi ini biasa disebut konjungtivitis virus atau mata merah muda. Nah, gejala infeksi virus pada mata bayi yang bikin sakit mata pada bayi muncul antara lain.
1. Kemerahan pada bagian putih mata
2. Kelopak mata bengkak
3. Kelopak mata memerah
4. Mata berair
5. Keluar cairan kuning kehijauan dari mata
Untuk mengatasi infeksi mata, Bunda bisa sering membilas makan dengan air hangat memakai bola kapas bulat serutin mungkin. Apalagi, kalau mata anak sudah terpapar debu. Menjaga mata tetap bersih juga bisa mencegah infeksi bakteri pada mata. Demikian dikutip dari
Sick Kids.
Sementara itu, penulis buku
A Research-Based Guide to Your Baby's First Year Alice Green Callahan mengatakan, ASI bisa memberikan nutrisi yang baik ketika si kecil sakit mata. Nah, nutrisi yang baik untuk imunitas ini baik buat memperbaiki daya tahan tubuh ketika mata mengalami infeksi.
"Beberapa ibu mengklaim dirinya sukses menyembuhkan infeksi mata atau konjungtivitis. Ini adalah bukti anekdotikal yang memang terbukti berkhasiat," kata Callahan, mengutip
La Leche League.Konjungtivitis yang merupakan salah satu jenis sakit mata pada bayi adalah infeksi atau pembengkakan pada selaput yang melapisi kelopak mata. Gejala kondisi ini antara lain mata dan kelopak mata bengkak, mata keruh, dan kemerahan.
"Konjungtivitis sering menyebar di anak balita karena imun mereka belum baik atau terbentuk sempurna. Sehingga, saat ada infeksi virus, sakit mata pada bayi sangat mudah dialami si kecil," kata Callahan.
Konjungtivitis akibat infeksi virus bisa sembuh dengan sendirinya asal anak bisa menambah imunitasnya. Sedangkan, konjungivitis karena infeksi bakteri umumnya ditangani dengan antibiotik.
Disampaikan dokter mata Zenia P. Aguilera, terkait sakit mata pada anak atau bayi, biasanya mereka sudah bisa menunjukkan rasa nyeri atau sakitnya dengan bertingkah rewel dan gelisah. Sebab, kondisi mata yang umum pastinya enggak akan menimbulkan keluhan pada anak atau bayi.
"Namun, ketika ada keluhan sedikitpun, bayi dan anak bisa mengalami keluhan. Nyeri mata fungsional terjadi pada 91 persen anak 2 - 6 tahun nyeri mata fungsional," kata Aguilera, mengutip
Pedsinreview.
"Namun, pada anak di bawah 8 tahun di mana fungsi visual belum berkembang sepenuhnya, nyeri
mata bisa jadi tanda kondisi amblyogenik," pungkas Aguilera.
Wortel bisa sembuhkan minus mata? Cek kebenarannya di video ini.
(rdn/muf)