HaiBunda

PARENTING

Ajari Anak Redakan Amarah dengan Kedua Tangannya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 26 Jan 2020 20:00 WIB
Ajari Anak Redakan Amarah dengan Kedua Tangannya/ Foto: iStock
Jakarta - Tidak hanya orang dewasa yang suka marah, anak-anak juga bisa merasakan amarah. Bunda bisa lho membantu si kecil untuk meredakan amarahnya hanya dengan menggunakan kedua tangan. Bagaimana caranya?

Perasaan marah ini bisa seperti gunung es. Apa yang Bunda lihat di atas permukaan hanya sebagian kecilnya. Sedangkan bagian besar gunung es kemarahan ada di bawah permukaan. Berbagai perasaan bisa bercampur aduk, malu, tak berdaya, sendirian, tertekan, bersalah, terperangkap, cemburu, hingga frustrasi.


Elinor Greenwood, penulis buku anak dalam buku My Mixed Emotions: Learn to Love Your Feeling, mengatakan, ketika orang marah terkadang sulit untuk tetap tenang.


"Salah satu cara paling sulit, dan paling sederhana untuk mengendalikan amarah Anda adalah dengan mengenali apa yang terjadi sebelum Anda meledak," kata Greenwood.

Namun, Greenwood menjelaskan, anak-anak bisa menjinakkan amarahnya dengan melihat tangan di awal-awal ingin marah. Seperti apa tipsnya?

"Pertama, letakkan tangan di saku atau duduk di atasnya. Ini akan membantu menahan amarah," kata Greenwood.

Ilustrasi anak marah/ Foto: iStock
Langkah kedua, lanjut Greenwood, tarik napas dalam-dalam dan meniupkan ke tangan. Ini cara yang luar biasa untuk menenangkan tubuh dengan cepat. Ketiga, ajak berpelukan.

"Temukan seseorang yang disayangi dan peluklah," katanya.

Langkah keempat, buat kepalan, lalu rileks dengan melepaskan kepalan tangan. Ini adalah cara yang bagus untuk menghilangkan beberapa ketegangan yang menumpuk di tubuh. Kelima, hitung sampai lima. Ini akan memberi kesempatan untuk berpikir sebelum bertindak.

Ini bisa Bunda terapkan pada anak-anak, yang sebaiknya dikenalkan cara mengelola perasaannya. Meenakshi Kirante, Pendiri 'Maanas - The Inside Story', yang bekerja untuk kesejahteraan anak pernah mengatakan, anak-anak itu seharusnya diajarkan tentang kecakapan hidup dan kesadaran diri serta psikologi, baik di rumah dan di sekolah.

Menurut Kirante, cara tersebut diyakini akan membantu anak-anak mengelola perasaan dan diri mereka sendiri dengan lebih baik.

"Sebagian besar anak-anak saat ini tidak memiliki tempat yang tepat untuk membuang energi dan agresi mereka. Cobalah secara teratur terlibat dalam beberapa bentuk olahraga yang menyediakan penyaluran alami," kata Meenakshi.


Bunda, simak juga curhat Mona Ratuliu yang sempat stres punya anak di usia muda, dalam video di bawah ini:

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

Cerita Siti KDI soal Mertua Jadi Salah Satu Pemicu Cerai dengan Pria Turki

Mom's Life Amira Salsabila

Kisah Bunda yang Berkali-kali 'Dipaksa' Melahirkan Operasi Caesar hingga Akhirnya Bisa Pervaginam

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

30 Ide Kostum Karnaval 17 Agustus yang Lucu, Unik & Kreatif untuk Anak, Bunda & Ayah

Parenting ZAHARA ARRAHMA

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Bukan Gentle Parenting, Ini Pola Asuh Terbaik untuk Prestasi Anak Menurut Studi

Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Bayi Kembar

Kisah Bunda yang Berkali-kali 'Dipaksa' Melahirkan Operasi Caesar hingga Akhirnya Bisa Pervaginam

30 Ide Kostum Karnaval 17 Agustus yang Lucu, Unik & Kreatif untuk Anak, Bunda & Ayah

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK