HaiBunda

PARENTING

Ini Bahaya Anak Susah BAB, Harus Segera Diatasi

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Rabu, 04 Mar 2020 20:11 WIB
Ini Bahaya Anak Susah BAB, Harus Segera Diatasi/ Foto: iStock
Jakarta - Pernah mendapati si kecil sulit buang air besar (BAB) selama beberapa hari? Bunda mesti waspada, khawatirnya itu adalah gejala konstipasi.

Dijelaskan dokter spesialis anak konsultan Gastrohepatologi, Prof. dr.Badriul Hegar, Ph.D, Sp.A(K), seorang anak dikatakan mengalami konstipasi apabila terjadi gangguan pada pola BAB. Seperti frekuensi BAB jarang, konsistensi feses keras, mengejan sakit, mengalami retensi tinja berlebihan, dan lainnya.


"Kondisi ini tidak dapat diremehkan, karena terganggunya kesehatan pencernaan anak dapat memengaruhi pertumbuhan dan kualitas kesehatannya di masa depan," ujar Hegar dalam acara Bicara Gizi, Peran Serta Untuk Dukung Kesehatan Pencernaan Anak, di Kaum Resto, Menteng, Jakarta, Rabu (4/3/2020).


Hegar menjelaskan, ketika feses terlalu lama tidak dikeluarkan, dia akan menumpuk dalam usus. Lama-lama usus akan meregang, dan begitu terjadi peregangan yang berlebihan saraf-saraf di usus tidak akan bekerja secara maksimal.

"Yang harusnya begitu meregang dia respons (mengeluarkan fases), respons itu hilang, sarafnya enggak bekerja. Si anak bisa lima hari, tujuh hari enggak BAB santai aja. Kalau diraba, ususnya udah melar," jelas Hegar.

"Kadang-kadang kalau itu (feses) keluar, kedorong, ususnya udah lebar, melewati lubang anus yang kecil, itu pasti robek. Waktu dia mau BAB lagi perih," sambungnya.

Ini Bahaya Anak Susah BAB, Harus Segera Diatasi/ Foto: iStock


Menghindari hal tersebut terjadi, Hegar menyarankan agar anak rutin mengonsumsi serat. Karena asupan serat yang cukup teruji secara klinis dapat membantu mengurangi gejala gangguan BAB.

"Karena serat dapat membantu menyerap air di usus besar, memperbesar volume dan melunakkan konsistensi feses, mempercepat pembuangan sisa makanan dari usus besar, hingga menstimulasi saraf di usus agar anak punya keinginan untuk BAB," tuturnya.

Namun, jika gejala konstipasi tersebut sudah terjadi, Hegar menyarankan agar segera hubungi dokter untuk diberikan obat serta penanganan yang tepat. Karena feses yang keras dan membesar di usus bisa merobek anus anak.

"Kalau setiap BAB perih, kadang kita perlu bantuan obat untuk mempercepat penyembuhan, kalau enggak dia bakalan trauma terus. Karena yang terpenting itu lunakkan BAB-nya," tukasnya.


Simak juga tips pijat bayi agar lancar BAB dalam video ini:



(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Haru Aaliyah & Zahwa Kenang Almarhum Adjie Massaid di Hari Kelahiran Sang Ayah, Ada Baby Arash

Mom's Life Annisa Karnesyia

13 Cara Diet Gula yang Benar untuk Hidup Lebih Sehat

Mom's Life Amira Salsabila

Mirip Banget, Agnez Mo Berpose Bareng Patung Dirinya di Madame Tussaud Singapura

Mom's Life Amira Salsabila

Keseruan Cinta Laura hingga Raffi Ahmad Berbagi Pengalaman Kelola Keuangan di LPS Financial Festival

Mom's Life Tim HaiBunda

Hipotiroidisme Selama Hamil dan Pengaruhnya pada Kesuburan, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Setelah 14 Tahun Berpisah, Farel Prayoga Akhirnya Bertemu Sang Bunda

13 Cara Diet Gula yang Benar untuk Hidup Lebih Sehat

Hipotiroidisme Selama Hamil dan Pengaruhnya pada Kesuburan, Bunda Perlu Tahu

5 Potret Haru Aaliyah & Zahwa Kenang Almarhum Adjie Massaid di Hari Kelahiran Sang Ayah, Ada Baby Arash

Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah Dimulai, 13 Hal Ini Akan Diperiksa untuk Murid SD

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK