
parenting
Mengenal BAB Bayi Baru Lahir atau Newborn yang Sehat dari Tekstur hingga Warna
HaiBunda
Rabu, 31 Jan 2024 20:50 WIB

Daftar Isi
Buang air besar (BAB) dapat dikatakan menjadi salah satu indikator kesehatan bayi baru lahir. Tidak seperti anak yang usianya sudah besar, BAB newborn memiliki ciri khas.
Sebagai orang tua baru, mungkin belum banyak yang tahu dan bertanya-tanya apakah BAB Si Kecil termasuk normal atau tidak. Nah, dalam artikel ini, Bunda dan Ayah akan mendapatkan informasi mengenai BAB bayi baru lahir. Bagaimana teksturnya, hingga warna yang sehat itu seperti apa? Untuk itu, simak informasi berikut ini, ya!
BAB bayi baru lahir
BAB bayi baru lahir atau newborn akan mengalami perubahan tekstur dan warna dari hari ke hari. Berikut penjelasan lengkapnya:
BAB pertama bayi (mekonium)
Bunda pernah melihat kotoran berwarna hitam kehijauan saat pertama kali mengganti popok bayi baru lahir? Itu adalah mekonium, yakni kotoran pertama Si Kecil yang sudah diproduksi di usus sebelum lahir atau sekitar usia 12 minggu kehamilan.
"Mekonium terdiri dari sel-sel di usus, lanugo (bulu halus pada bayi lahir), lendir, cairan ketuban, empedu, dan air," ujar Direktur Gastroenterologi Pediatrik di Good Samaritan Hospital Medical Center, New York, Bradley Howard Kessler, MD, dikutip dari Parents.
Meski terlihat meresahkan, keluarnya mekonium adalah hal normal, Bunda. Faktanya, mekonium yang ada di popok bayi adalah pertanda baik. Artinya, usus Si Kecil sedang melakukan tugasnya dengan baik.
BAB transisi
Dilansir What to Expect, beberapa saat setelah 24 jam pertama, ketika seluruh mekonium telah keluar, kita akan melihat tinja peralihan, yang berwarna gelap, kuning kehijauan dan encer. Terkadang, teksturnya seperti biji (terutama pada bayi yang disusui).
Terkadang, ada pula lendir atau bahkan bekas darah di dalamnya, yang kemungkinan disebabkan karena bayi menelan darah saat dilahirkan. Untuk memastikannya, Bunda dapat menyimpan popok yang mengandung darah untuk ditunjukkan kepada perawat atau dokter.
Setelah tiga atau empat hari masa transisi buang air besar, jenis makanan yang dimakan bayi akan menentukan warna dan konsistensi kotorannya, meskipun hal ini dapat berubah dari hari ke hari dan dari setiap bayi buang air besar.
Perlu diketahui Bunda, normalnya kotoran bayi akan tergantung pada apakah ia menyusu ASI atau diberikan susu formula. Jika bayi disusui ASI, maka warna dan konsistensi buang air besarnya sering kali seperti mustard. Terkadang terlihat gembur, bahkan berair, dan terkadang bertekstur seperti biji, lembek, atau kental.
Sementara bila ia diberi susu formula, maka feses biasanya lunak namun lebih cenderung berbentuk dibandingkan bayi yang mendapat ASI. Warnanya berkisar antara kuning pucat hingga cokelat kekuningan, cokelat muda, atau hijau kecokelatan.
![]() |
Warna BAB bayi yang tidak normal
Warna kotoran bayi apa yang harus Bunda khawatirkan?
1. Warna hitam setelah fase mekonium
Setelah mekonium berwarna hitam keluar, Bunda tidak akan melihat tinja berwarna serupa lagi. Tetapi, jika melihat warna hitam setelah fase mekonium, maka sebaiknya segera hubungi dokter anak. Ini dapat berarti adanya darah lama di tinja.
2. Warna merah
Melihat warna merah pada tinja bayi yang baru lahir juga bisa menjadi perhatian. Namun, bayi perempuan yang baru lahir dapat mengalami 'menstruasi singkat' karena mereka bisa mendapatkan hormon dari ibunya yang melahirkan. Ini biasanya hanya berupa beberapa bercak darah atau lendir. Tapi, bila melihat darah di tinja, hubungi dokter anak.
3. Warna putih
Warna lain yang perlu diperhatikan pada kotoran bayi baru lahir adalah putih. Hal ini dapat mengindikasikan adanya masalah pada enzim lambung mereka. Ini juga merupakan alasan untuk menghubungi dokter anak.
Setelah mengenalkan bayi pada makanan padat, biasanya antara usia empat dan enam bulan, warna kotoran bisa mulai berubah. Jadi jangan kaget melihat beragam warna kuning, hijau, dan cokelat. Jika tinja bayi keras dan bayi tampak berusaha keras untuk buang air besar, ada baiknya menghubungi dokter anak ya, Bunda.
Frekuensi BAB bayi baru lahir
Mengutip laman Lurie Children, frekuensi buang air besar berbeda-beda pada setiap bayi, sama halnya pada orang dewasa. Beberapa bayi baru lahir buang air besar setiap kali mereka makan. Sedangkan yang lain hanya buang air besar setiap beberapa hari.
Tapi seberapa sering bayi baru lahir buang air besar juga bergantung pada apakah mereka menyusu atau diberikan susu formula. Biasanya, bayi yang diberi ASI cenderung lebih sering buang air besar dibandingkan yang diberi susu formula.
Perlu diketahui, bayi yang baru lahir harus buang air besar dalam 24 jam pertama kehidupannya. Rumah sakit umumnya tidak akan memulangkan bayi bila mereka belum buang air besar dalam 24 jam pertama.
Bayi tidak kunjung BAB, harus bagaimana?
Untuk bayi yang mendapat ASI, konstipasi jarang terjadi. Namun kurang dari satu kali buang air besar sehari pada minggu-minggu awal bisa berarti bayi tidak mendapat cukup makanan.
Pada umumnya, sekitar 6 minggu hingga 3 bulan, frekuensi buang air bisa melambat menjadi satu kali sehari atau bahkan satu kali setiap dua hingga tiga hari. Hubungi dokter anak bila Si Kecil tidak buang air besar selama lebih dari tiga hari berturut-turut.
Sementara itu, bayi yang diberi susu formula biasanya buang air besar lebih lama. Periksa ke dokter bila dia tidak buang air besar selama lebih dari lima hari karena itu bisa jadi tanda sembelit.
Demikian penjelasan terkait BAB bayi baru lahir yang sehat. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(aci/ank)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Apakah Wajar Bayi Baru Lahir Sering BAB? Ketahui Faktanya Bun

Parenting
5 Penyebab Bayi Sering BAB Sedikit-Sedikit & Cara Mengatasinya

Parenting
Do's and Dont's Mengatasi Anak Sembelit dari Dokter

Parenting
Ini Bahaya Anak Susah BAB, Harus Segera Diatasi

Parenting
Cara Janin Buang Air Kecil dan Buang Air Besar


7 Foto
Parenting
Gemas, 7 Potret Rayyanza Bersama Nagita Slavina dan Raffi Ahmad
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda