Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

3 Aturan Minum Madu yang Benar, Jangan Sampai Salah Ya Bun!

Haikal Luthfi   |   HaiBunda

Selasa, 17 Mar 2020 14:25 WIB

Minum madu sangat bermanfaat bagi tubuh. Namun, tidak boleh sembarangan karena akan berisiko pada kesehatan. Ternyata begini aturanya lho Bun!
Ilustrasi aturan minum madu/Foto: iStock
Jakarta -

Madu memiliki segudang khasiat yang baik untuk tubuh. Sejak dahulu, madu merupakan bahan pangan yang umum digunakan sebagai obat. Penyakit seperti batuk, diare, ataupun asma dapat diredakan dengan madu.

Namun, bukan berarti Bunda bisa sesuka hati mengonsumsi madu. Apabila minum secara berlebihan, tentu akan berisiko pada kesehatan. Nah agar tidak salah, berikut aturan minum madu yang dirangkum dari berbagai sumber:


Perhatikan takaran

Meskipun secara umum lebih aman daripada gula biasa, ternyata madu dapat meningkatkan kadar gula dalam darah. Salah satu hal penting yang perlu diketahui bahwa adanya kandungan gula di dalamnya. Apalagi maraknya produk madu yang sudah tercampur gula tambahan.

Berdasarkan data Dietary Guidelines for Americans (2015-2020) mengatakan bahwa takaran gula yang disarankan lebih rendah dari 10 persen kalori yang dikonsumsi setiap hari. Sementara The American Heart Association merekomendasikan, untuk wanita sebaiknya tidak melebihi 100 kalori per hari sedangkan untuk pria tidak lebih dari 150 kalori sehari. Oleh karena itu, konsumsi madu sebaiknya tidak berlebihan, terutama bagi penderita diabetes.

Waktu terbaik

Waktu terbaik minum madu adalah ketika perut kosong di pagi hari. Madu akan berinteraksi dengan enzim yang ada di perut secara maksimal. Madu akan menunjang aktivitas tubuh dan otak. Selain itu, madu juga meningkatkan hormon serotonin sehingga Bunda dapat beraktivitas seharian.

Aturan Minum Madu yang Benar, Jangan Sampai Salah Ya Bun!Ilustrasi minum madu/Foto: Thinkstock

Tidak dianjurkan untuk bayi di bawah 1 tahun

Madu tidak disarankan untuk diberikan kepada bayi usia di bawah satu tahun. Hal ini disebabkan risiko penyakit botulisme pada bayi. Botulisme adalah kondisi kesehatan serius yang disebabkan racun dari spora Clostridium botulinum.

Racun ini menyerang saraf tulang belakang dan otot sehingga menyebabkan kelumpuhan. Biasanya kontaminasi terjadi pada makanan yang tidak diolah dengan baik atau kadaluarsa. Selain itu, spora ini ternyata juga bisa berkembang dengan media madu.

Bunda juga bisa simak ragam manfaat madu di video berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(haf/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda