Jakarta -
Setelah melalui masa kehamilan, persalinan hingga akhirnya melahirkan, Bunda tentu akan menjalani kehidupan baru bersama keluarga dan bayi tercinta. Namun banyak ibu, terutama ibu baru yang bingung apa yang harus dilakukan ketika sudah berada di rumah.
Meski Bunda mungkin sudah mempelajari dari buku, YouTube atau pengalaman orangtua dan teman, namun hal itu kadang terlupakan karena Bunda merasa gugup. Nah jika ada keluarga atau teman yang ingin membantu, jangan abaikan pengalaman mereka.
Tapi jika Bunda ingin mengurus buah hati sendiri, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan. Berikut ini, beberapa hal dasar yang wajib diingat, seperti dikutip dari
Kidshealth:
Menyentuh dengan tangan kotorJangan menyentuh bayi baru lahir dengan tangan yang belum dibersihkan ya Bun. Cuci tangan atau gunakan pembersih tangan sebelum memegang bayi. Itu karena bayi baru lahir belum punya sistem kekebalan tubuh yang kuat, sehingga berisiko terinfeksi. Pastikan juga orang lain yang menyentuh bayi Bunda, tangannya bersih.
Mengendong bayiJangan mengendong bayi dengan asal. Pastikan Bunda mendukung atau menopang kepala dan leher saat menggendong bayi dan dukung kepala saat menggendong bayi dalam posisi tegak atau saat meletakkan bayi.
Jangan goyangkan bayiJangan pernah menggoyangkan bayi yang baru lahir ya Bun, baik sekadar untuk mengajaknya bermain atau karena ingin menenangkannya. Menggoyangkan bisa menyebabkan pendarahan di otak hingga kematian.
Jika Bunda ingin membangunkannya, jangan pula menggoyangkan. Sebagai gantinya, Bunda bisa mengelitiki kaki bayi atau meniup dengan lembut di pipinya.
KeamananJangan letakkan bayi yang tidak terjaga keamanannya. Pastikan bayi terpasang erat pada gendongan, kereta dorong atau kursi mobil. Batasi aktivitas apa pun yang bisa terlalu kasar atau bergoyang. Ingat ya Bun bahwa bayi baru lahir belum bisa bermain kasar, seperti berlutut atau dilempar ke udara.
Selain hal itu, ada beberapa pantangan lain yang sebaiknya tidak dilakukan orangtua terhadap bayi baru lahir, seperti:
Memberi susu sapi
Dikutip dari
Hello Motherhood, jangan memberikan susu sapi untuk bayi baru lahir atau kurang dari 12 bulan. Bayi baru lahir juga tidak boleh minum susu rendah lemak, almond, kedelai atau beras.
Beri bayi air susu ibu (ASI) atau susu formula yang disetujui FDA. ASI merupakan makanan terbaik bayi, tapi susu formula juga bisa menyediakan vitamin dan mineral penting.
Bunda harus memastikan bahwa puting atau botol yang digunakan harus bersih. Gunakan air steril ketika menyiapkan susu formula untuk bayi. Beri bayi susu setidaknya setiap 2 hingga 3 jam sekali dan jangan biarkan bayi tidur tanpa menyusu lebih dahulu.
Posisi tidurJangan meletakkan bayi dalam posisi tengkurap saat tidur. Untuk mengurangi risiko
Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau sindrom kematian mendadak pada bayi, biarkan bayi tidur terlentang ya Bun.
Selain itu, jangan biarkan bayi tidur dengan boneka, mainan, bantal atau benda lunak lainnya. Selain itu, jangan kenakan pakaian berat atau selimut ketika bayi tidur. Pilih piyama yang ringan dan pertahankan suhu yang nyaman di ruangan agar bayi tidak kepanasan dan tidur nyenyak.
Ilustrasi bayi tidur/Foto: iStock |
Menjemur bayiBeberapa orangtua berpikir bahwa menjemur bayi adalah sebuah keharusan setiap pagi, apalagi untuk bayi kuning (
hiperbilirubin). Tapi Bunda harus paham, jangan menjemur bayi langsung di bawah sinar matahari dan terlalu lama. Waktu menjemur bayi sebaiknya sekitar pukul 07.00-08.00 dan cuma 10-15 menit saja.
Penggunaan popokJangan biarkan bayi menggunakan popok sekali pakai terus menerus dalam jangka waktu lama ya Bun, karena bisa menyebabkan ruam di bagian selangkangannya. Ganti penggunaan popok sekali pakai dengan popok kain.
Sebaiknya gunakan popok sekali pakai ketika sedang bepergian dan popok kain saat di rumah. Selain itu, ganti popok sesering dan segera mungkin setelah bayi buang air.
Sarung tangan dan kaos kakiJika tujuan menggunakan sarung tangan pada bayi untuk mencegah supaya kulitnya tidak tergores kuku, tidak mengapa. Namun sebaiknya jangan biarkan bayi mengenakan sarung tangan dan kaos kaki sepanjang hari.
Itu karena sarung tangan dan kaos kaki bisa membatasi ruang eksplorasi bayi. Tanpa sarung tangan dan kaos kaki, buah hati bisa lebih mengembangkan kemampuan jari, tangan dan kakinya dengan baik.
Minyak penghangat dan bedakBanyak orangtua yang senang mengoleskan minyak penghangat kepada bayi baru lahir setelah mandi. Padahal kulit bayi baru lahir masih sangat sensitif lho Bun, sehingga dikhawatirkan justru bisa membuatnya teriritasi. Karena itu, penggunaannya sebaiknya diberikan setelah usia bayi dirasa cukup.
Selain minyak penghangat, bedak tabur juga kerap dibalurkan kepada bayi baru lahir. Bagi bayi yang punya kulit rentan, bisa berisko teriritasi atau menimbulkan ruam hingga meracuni pernapasannya.
Jurnal Ikatan Dokter Anak Amerika (AAP) dengan judul
Baby Powder - A Hazard oleh Howard C Mofenson dkk menyebutkan bahwa kandungan zinc dan talc dalam bedak tabur bisa meracuni pernapasan bayi jika terhirup.
Selain itu, juga bisa simak alasan pijat anak harus dilakukan oleh Bunda di video berikut
(jue/jue)