HaiBunda

PARENTING

Biang Keringat pada Anak, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 30 Mar 2020 15:50 WIB
Biang Keringat pada Anak, Kenali Gejala dan Penyebabnya/ Foto: iStock
Jakarta -

Biang keringat adalah ruam kulit yang terjadi setelah kondisi kulit terlalu hangat. Ruam ini bisa terasa gatal, dan menimbulkan rasa tidak nyaman pada anak. Bagi kebanyakan bayi, satu-satunya gejala biang keringat adalah ruam pada bagian tubuh yang pernah terpapar panas.

Biang keringat muncul di lipatan kulit, seperti di leher atau selangkangan. Gejala biang keringat yaitu ruam yang mungkin tampak merah. Adanya lepuh kecil pada area kulit yang luas. Gejala biang keringat juga bisa berbeda, tergantung dari jenisnya:

Jenis biang keringat

  1. Miliaria crystallina terkadang terlihat mirip dengan butiran kecil keringat yang terperangkap di bawah kulit. Lepuh tidak terlihat merah atau meradang.
  2. Miliaria rubra sering terasa gatal, sehingga bayi dapat terus-menerus menggaruk kulit mereka. Mereka mungkin memiliki benjolan merah kecil atau lecet pada bercak merah dan tampak iritasi.
  3. Miliaria profunda biasanya menyebabkan lepuh yang dalam yang mungkin terlihat seperti jerawat. Mereka biasanya berwarna kulit.
  4. Miliaria pustulosa menyebabkan pustula iritasi yang terlihat seperti lepuh yang menyakitkan. Mereka mungkin berkeropeng atau pecah dan berdarah.

"Dalam kebanyakan kasus, biang keringat hilang dengan cukup cepat dan tidak menyebabkan terlalu banyak ketidaknyamanan, sehingga mungkin tidak memerlukan perjalanan ke dokter," tulis dokter anak Karen Richardson Gill, MD, FAAP, dilansir Medical News Today.

Baca Juga : Biang Keringat

Penyebab biang keringat

Apa penyebabnya? Cuaca panas yang menyebabkan kelembapan ditengarai sebagai pemicu utama terjadinya biang keringat. Ketika anak-anak berkeringat lebih banyak dari biasanya, kelenjar keringat menjadi kewalahan untuk mengatasinya.


Akibatnya, saluran keringat bisa menjadi tersumbat, dan menjebaknya di bawah kulit. Biang keringat sendiri sebenarnya sangat mungkin terjadi sepanjang tahun, tetapi paling sering terjadi di bulan-bulan dengan cuaca panas.

Menurut Anna Juniawati Putri Gunawan, Sp.KK., penyebab biang keringat atau miliaria sering terjadi pada anak-anak terutama bayi karena saluran pembuangan keringat belum sempurna.

Belum lagi, bayi mudah berkeringat, Bunda. Seperti dijelaskan di atas, menurut Anna, biang keringat menjadi salah satu risiko yang timbul kalau ruangan terlalu panas. Ditambah, orang tua suka pakaikan anaknya berlapis-lapis.

"Kalau terlalu panas, kemudian anaknya kedinginan dibungkus dilapis-lapis, pakai minyak, pakaikan kaus dalam maka rentan biang keringat," ujar Anna di sela-sela sebuah acara di daerah Kemanggisan, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.

Lalu, membedong, pakaian hangat, ventilasi buruk, dan dekat sumber panas juga dapat meningkatkan risiko biang keringat.


Simak juga video soal review popok bayi berikut ini:



(aci/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Mom's Life Annisa Karnesyia

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya

Mom's Life ZAHARA ARRAHMA

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

7 Tempat Wisata Beri Promo Seru HUT ke-80 RI, ada Dufan hingga TMII!

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Kebiasaan Ngopi & Jajan Kantin Bikin Gaji Pegawai di Jakarta Hanya Numpang Lewat

Cerita Aulia DA Terkejut dan Bingung saat Didiagnosis Hamil Tapi di Luar Rahim

Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK