Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Cara Mengatasi Biang Keringat pada Anak

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 31 Mar 2020 08:08 WIB

Biang keringat rentan dialami anak khususnya bayi karena saluran pembuangan keringatnya belum sempurna. Berikut ini lima cara aman mengatasinya.
5 Cara Mengatasi Biang Keringat pada Anak/ Foto: iStock
Jakarta -

Biang keringat muncul ketika keringat terjebak di bawah kulit. Karena bayi memiliki kelenjar keringat yang lebih kecil dan kurang mampu mengatur suhu tubuh mereka, mereka lebih rentan terhadap biang keringat daripada orang dewasa. Ditambah menurut dr.Anna Juniawati Putri Gunawan, Sp.KK., saluran pembuang keringat bayi belum sempurna.

Bukan cuma kondisi tubuh, anak dan bayi bisa memiliki risiko kena biang keringat karena pakaian. Misalnya, mereka kenakan pakaian yang kesempitan, kain bedong, selimut.

Penyebab biang keringat bayi

Mengutip Medical News Today, bayi lebih mungkin terkena ruam karena beberapa alasan. Pertama, bayi memiliki sedikit kontrol atas lingkungannya dan tidak bisa melepas pakaian tambahan atau menjauh dari sumber panas.

"Tubuh bayi kurang efektif dalam mengatur suhu. Bayi cenderung memiliki lebih banyak lipatan kulit, yang dapat menjebak panas dan keringat," tulis dokter anak Karen Richardson Gill, MD, FAAP.

Baca Juga : Biang Keringat

Cara mengatasi biang keringat

Nah, bagaimana cara mengatasi biang keringat pada anak atau bayi? Berikut caranya yang telah HaiBunda rangkum dari berbagai sumber:

1. Jaga suhu ruangan 20 - 25 derajat Celsius

"Jadi triknya memang kalau di rumahnya pakai AC, kalau bisa jangan di bawah 20 karena kulit bisa kering, antara 20 - 25 derajat celsius. Jangan di atas 25 karena bisa kepanasan," ujar Anna.

Nah, kalau memang di rumah tanpa AC, harus perhatikan sirkulasi udaranya, ruangannya jangan lembap, dan jangan terlalu gerah, Bunda.

2. Ventilasi kamar yang baik

Seperti yang dikatakan Anna, perhatikan sirkulasi udara di kamar, Bunda. Jangan sampai ruangannya lembap dan terlalu gerah. Jelas kedua faktor tersebut membuat anak rentan kena biang keringat.

ilustrasi kamar bayi dengan sirkulasi yang baikilustrasi kamar bayi dengan sirkulasi yang baik/ Foto: Instagram/ Istimewa

3. Hindari bedak

Nah, kalau untuk mengobati biang keringat, menurut dr. Melisa Anggraeni, M.Biomed, Sp.A, hindari penggunaan bedak. Ini karena kurang tepat apalagi biang keringatnya basah.

"Beberapa orang tua sering kali menggunakan bedak untuk mengobati biang keringat dan sebenarnya ini kurang tepat. Ketika biang keringat basah, jangan langsung memberikan bedak tabur, karena akan membuat pori-pori kulit tersumbat dan terjadi infeksi kulit," kata Melisa kepada HaiBunda.

Bedak juga tidak disarankan untuk anak dengan riwayat alergi dan usia kurang dari 1 tahun, karena butiran bedak dapat terhirup dan memunculkan reaksi alergi seperti rhinitis alergika atau sesak napas.

4. Lap basah dan keringkan

"Ketika biang keringat muncul, jangan lupa langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengelap dengan handuk basah terlebih dahulu kemudian keringkan. Oleskan krim atau salep bayi yang mengandung zinc di bagian tubuh yang mengalami biang keringat," papar Melisa.

5. Konsultasi ke dokter

Setelah berbagai cara ditempuh dan belum berakhir juga biang keringatnya. Apalagi kalau biang keringat makin meluas, segera konsultasi ke dokter terdekat. Hal ini karena bisa ada kemungkinan terjadi komplikasi infeksi bakteri atau jamur.


Simak juga video tentang dampak kekurangan protein pada anak:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda