Jakarta -
Memandikan anak bisa menjadi tugas yang menyenangkan bagi orang tua. Banyak orang tua menganggap anaknya selalu masih menjadi 'bayinya'. Akan tetapi nanti tiba saatnya ketika ia harus belajar melakukannya sendiri.
"Penting untuk mengajar anak-anakÂ
mandi secara mandiri sehingga mereka mendapatkan kepercayaan diri dan meningkatkan rasa tanggung jawab," kata Rebecca de Guzman, ahli terapi okupasi di Child Development Enrichment Center di Manila, Filipina, dilansir
Smart Parenting.
Mandi sendiri juga merupakan kesempatan yang baik untuk mengajar anak-anak tentang keamanan tubuh, dan mempelajari apa yang merupakan sentuhan yang pantas dan tidak pantas.
Kapan waktu yang tepat untuk meminta anak agar mau mandi sendiri? Mengutip
Parents, Bunda dapat membiarkan anak mandi sendirian setelah ia merasa harus memiliki privasi dan Bunda yakin bahwa ia dapat membersihkan dirinya secara menyeluruh, termasuk mencuci dan membilas rambutnya serta membersihkan area pribadinya.
Kalau menurut De Guzman, antara usia tiga dan lima tahun, anak-anak akan mulai berpartisipasi dalam
mandi, apakah itu hanya menggunakan gayung untuk menuangkan air ke dada mereka, atau menggosok tangan sabun mereka bersama-sama.
Seiring bertambahnya usia, mereka akan menjadi lebih mandiri. Ini karena anak-anak belajar dengan baik melalui peniruan, orang tua dapat mendorong mandi sendiri dengan mandi bersama mereka.
Cara lain untuk memperkenalkan topik adalah melalui permainan. "Suruh mereka 'memandikan' boneka dan boneka aksi mereka, dengan cara yang sama seperti orang tua memandikan anak," saran De Guzman.
"Tunjukkan pada mereka cara melakukannya dan latih mereka melalui langkah-langkah. Berikan isyarat verbal seperti 'Sekarang kita akan menggosok lengan kita, nanti kaki.' Ini meningkatkan keakraban tindakan, dan urutan langkah yang sesuai," tambahnya.
 Ilustrasi anak mandi/ Foto: Istimewa |
Bahkan Bunda dapat membuat game dari mana ia akan menanggalkan pakaian kotornya. Misalnya seperti menirukan permainan bola basket, "Masukkan celana pendek ke dalam keranjang!"
Nah, ketika mandi, Bunda bisa mengajar anak dengan memandu tangannya dalam melakukan gerakan. Setelah beberapa kali, lepaskan dan bicarakan anak melalui langkah-langkah. Misalnya, "Waktunya untuk menyabuni kaki", dan awasi anak itu.
Berikan umpan balik segera dan ramah anak, misalnya "Itu baru empat kali, kita perlu menggosok lima kali kan?". Dan biarkan anak Bunda tahu kapan mereka melakukan itu dengan baik.
Setelahnya, Bunda bisa bilang, "Selesai dengan kaki? Apa selanjutnya?". Atau hanya memberikan bantuan selama bagian yang lebih sulit. Jangan lupa untuk mengajari anak membilas sampai bersih, "Badan kamu kalau sudah bersih tandanya sudah tidak busa sabun lagi."
Kemudian, De Guzman menyarankan bahwa orang tua mengajar anak perempuan mereka untuk mencuci bagian pribadi mereka dengan diperagakan menggunakan boneka, dan kemudian dengan memandu tangan anak dalam mencuci.
"Basahi area tersebut, busa sabun lembut di tangannya, dan kemudian lakukan gerakan menggosok. Awasi anak sambil mencuci dan berikan isyarat jika perlu, 'Apakah kamu melakukannya dari depan ke belakang?', 'Apakah kamu membilas dengan benar?'" kata De Guzman.
Dengan melontarkanÂ
kata bijak seperti itu, anak akan merasa mandiri dan mau mandi sendiri, Bunda.
Simak juga tips memandikan bayi dalam video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(aci/som)