Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kata Bijak pada Anak yang Mudah Tantrum

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 03 Apr 2020 17:59 WIB

Saat anak Bunda mudah tantrum, hindari beberapa perkataan yang justru membuat parah masalah. Ini kata bijak pada anak yang mudah tantrum menurut pakar.
Kata Bijak pada Anak yang Mudah Tantrum/ Foto: iStock
Jakarta - Tantrum umum dialami anak-anak. Tantrum bisa jadi salah satu mereka mencari perhatian orang tuanya. Hal pertama yang harus kita lakukan untuk mengelola tantrum adalah memahaminya. Ya, itu tidak selalu semudah kedengarannya.

Hal ini karena tantrum bisa disebabkan oleh banyak hal yang berbeda. Bisa karena ketakutan, frustrasi, kemarahan, kelebihan sensorik. Tantrum bukanlah cara yang sangat jelas untuk berkomunikasi.


Sayangnya, banyak orang tua sering kali dalam gelap mata tentang apa yang mendorong perilaku itu. Menurut Rebecca Schrag Hershberg, PhD dalam bukunya The Tantrum Survival Guide, ketika orang tua melihat anak tantrum, mereka sering berbicara dengan nada yang tidak percaya.

Misalnya, 'Padahal itu cuma hal sepele', 'Hal yang enggak penting kok diributkan?'. Ketika kita bersama anak-anak kita, penting bagi kita untuk tidak tertawa, bahwa kita menanggapi reaksi dan pengalaman mereka dengan serius.
Ilustrasi anak marahIlustrasi anak marah/ Foto: iStock

Menurut Hershberg beberapa contoh reaksi yang tidak valid, selain menertawakan anak secara terang-terangan, yaitu "Ah (A) bukan masalah besar kok". Jelas, balita mustahil akan merespons atau menjawab, "Benar juga Bunda, itu bukan masalah besar. Ini kesalahanku."

Justru, kita perlu tanyakan, "Ada apa dengan A?". Setidaknya anak-anak akan mau berkomunikasi walau sedikit, Bunda. Lalu, hindari juga kalimat, "Tak perlu begitu kesal seperti itu."

"Sekali lagi, pikirkan pengalaman Anda sendiri dengan kesal. Apakah selalu membantu untuk diberitahu bahwa Anda kesal tanpa alasan? Tidak," tulisnya, dikutip dari laman resmi Child Mind Institute.

Bunda bisa tanyakan ke anak, "Apa yang bikin kamu kesal?". Terakhir, jangan beri tahu anak bagaimana harus berekspresi, "Jangan marah-marah ah!". Padahal, marah adalah emosi yang natural pada manusia. Bunda, bisa diam saja, tunggu anak selesai tantrum dan tenangkan atau alihkan. "Yuk, main ke sana atau yuk melakukan A."


Simak juga video tips atasi anak tantrum:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda