HaiBunda

PARENTING

Kata Bijak pada Anak Agar Tak Main Gadget Terus-Menerus

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 03 Apr 2020 15:44 WIB
Kata Bijak pada Anak Agar Tak Main Gadget Terus-Menerus/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Di zaman yang serba maju ini, tak dimungkiri lagi kalau gadget mempermudah hidup kita. Dari usia muda hingga tua, hampir semuanya menggunakan gadget. Apalagi kini di sebagian besar sekolah, para siswanya menggunakan gadget untuk belajar.

Meski demikian, kita sebagai orang tua juga perlu paham bahwa terlalu 'menempel' dengan gadget itu tidak sehat. Ada batas waktu dan aturan mainnya. Menurut psikolog sosial dan pakar parenting Susan Newman, PhD, Bunda perlu menjadi contoh untuk mereka.


Jika Bunda terus-menerus memeriksa email saat makan malam atau menjawab teks selama acara keluarga, Bunda mungkin berkontribusi pada perilaku anak yang terlalu sering menggunakan gadget.


"Jika Anda ingin anak-anak Anda melepaskan ponsel mereka, Anda harus melepaskannya," kata psikolog sosial dan pakar parenting Susan Newman, PhD, dilansir Reader's Digest.

Newman mendesak orang tua untuk mengingat bahwa mereka adalah panutan anaknya. Mungkin terkesan sepele, tetapi anak-anak menonton dan belajar dari orang tua mereka sepanjang waktu.

Bunda bisa bikin aturan tanpa gadget di beberapa momen tertentu seperti makan bersama. Bunda bisa melontarkan kata bijak seperti ini, "Yuk, ditaruh dulu gadgetnya, enggak ada yang main gadget di sini. Semuanya ingin makan bukan main gadget."
Anak main gadget/ Foto: dok.HaiBunda

Kemudian menurut psikoterapis Amy Morin, LCSW, jika Bunda melarang ini itu, harus disertai dengan alasan yang logis. Misalnya melarang untuk bermain media sosial, langsung beri tahu konsekuensinya. "Nak, kamu belum 13 tahun, belum bisa main media sosial. Kalau kamu main media sosial, konsekuensinya kamu harus siap berhadapan dengan cyberbullying, predator seks, UU ITE."

"Anda tidak bisa mengajari anak Anda tentang risiko media sosial kecuali Anda memahami bahayanya. Dan Anda tidak dapat mencegahnya bermain video game kekerasan jika Anda tidak mengerti rating-nya," tulis Morin, dikutip dari Verywell Family.

Jelaskan secara detail, begitu pula dengan game. Bunda perlu tahu dahulu game-nya seperti apa dan apa konsekuensinya. Barulah menasihati anak.

Kemudian, menurut Morin, anak-anak itu mudah tumbuh tergantung pada teknologi untuk hiburan. Jadi, doronglah anak-anak Bunda untuk terlibat dalam kegiatan yang tidak melibatkan gadget.

Minta anak Anda bermain di luar, membaca buku, atau bermain game (boardgame). "Yuk, sepedaan sama Bunda!" atau "Ada buku bagus lho di toko buku, yuk ke sana." Bunda bisa ajak anak bermain di luar sambil menceritakan masa kanak-kanak, Bunda. "Dulu, waktu Bunda kecil enggak ada gadget lho, mainnya ini (nama permainan tradisional) nih. Bunda paling senang kalau ingat-ingat zaman kecil."

Terakhir, jadikan waktu bermain gadget sebagai hak istimewa (privilege). Kata Morin, waktu layar harus menjadi hak istimewa dan bukan hak.

"Ambillah hak istimewa, seperti waktu TV atau penggunaan komputer, sebagai konsekuensi negatif. Begitu Anda telah menetapkan batas berapa lama waktu layar diizinkan, jangan biarkan anak-anak memperoleh waktu tambahan sebagai hadiah. Sebaliknya, patuhi batas harian dan tawarkan hadiah gratis atau berbiaya rendah lainnya," ujarnya.


Simak juga video tentang cara membuat anak tinggalkan gadget:



(aci/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Andhara Early Gunting Kartu Kredit Usai KPR Lunas, Tak Ingin Berutang dan Riba

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

Ariana Grande Diserang Penyusup di Karpet Merah Premier Film, Pelaku Sering Lakukan Aksi Serupa

Mom's Life Annisa Karnesyia

Momen Persalinan Ketiga Evi Masamba, Intip Potretnya Pakai Makeup hingga Aktif Bergerak

Kehamilan Annisa Karnesyia

7 Penyebab Doa Tidak Terkabul

Mom's Life Amira Salsabila

Unggahan Tasya Farasya Usai Resmi Cerai Ramai Dikomentari, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Penuh Haru, Aline Adita Bagikan Perjalanan Kehamilan dari Trimester 1 hingga Melahirkan

Jangan Bilang 'Tidak', Ini 5 Cara Profesional Menolak Tugas di Luar Tanggung Jawab

5 Penyebab Rambut Bayi Baru Lahir Rontok dan Cara Mengatasinya

Australia Blokir Medsos untuk Remaja di Bawah 16 Th, Pelanggara Bisa Didenda Rp544 M

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK