Jakarta -
Mendengar virus covid-19 atau corona rasanya sangat parno ya, Bun. Ketakutan akan tertular membuat Bunda dan keluarga ekstra waspada.
Tapi, bagaimana dengan si kecil yang masih belum bisa sewaspada orang dewasa? Menurut dokter spesialis anak, dr Dicky Iskandar Nandeak, SpAdari RSU Bunda Jakarta, orang tua memang harus ekstra sabar menjelaskan corona pada orang dewasa.
"Menjelaskan (corona) dengan dongeng karena kalau dengan bahasa ilmiah susah. Biasanya anak usia 3-3,5 tahun ke atas sudah bisa dikasih pemahaman," terang Dicky.
Selain itu, Bunda dan Ayah juga bisa melakukan tindakan preventif dengan membersihkan
mainan mereka. Caranya, semprot mainan anak-anak dengan cairan disinfektan.
Menurut Dicky, cairan
disinfektan ini bisa dibuat sendiri di rumah, Bun. Hanya cukup dengan mencampur 9,5 cc cairan pemutih dengan 500 cc air bersih. Lalu, semprotkan pada semua mainan anak-anak di rumah.
Membersihan maianan anak agar tak tertular corona/ Foto: Thinkstock |
"Mainan dibersihkan dengan cairan disinfektan. Kalau repot bikin disinfektan dengan air biasa pakai Bayclin 9,5 cc dan air putih 500 cc. Disemprot dan dibiarkan selama 2 menit baru dilap," terang Dicky.
Tapi ingat ya, Bun, cairan disinfektan tidak untuk disemprotkan pada tubuh anak-anak. Untuk tangan mereka yang ingin bermain, bisa dibersihkan menggunakan cairan anti-septik.
Cara membuatnya juga mudah yaitu dengan membuat larutan air dicampur dengan Betadine. Hal ini perlu dibedakan, karena memang cairan anti-septik ini lebih aman untuk makhluk hidup.
Lalu, bagaimana jika mainan itu dimasukkan mulut oleh anak-anak yang lebih kecil? Menurut Dicky masih relatif aman karena sudah didiamkan selama dua menit sebelumnya.
"Setelah didiamkan dua menit lalu dilap masing-masing. Disinfektan masih aman, karena kalau didiamkan 2 menit sudah aman," terangnya menambahkan.
Sedangkan untuk para orang tua yang terpaksa harus mengajak anak keluar rumah. Dicky menyarankan untuk memakaikan masker.
Tapi, bagaimana jika anak-anak tidak nyaman dengan masker yang menutup hidung dan mulut? Itu artinya, Bunda dan Ayah harus lebih kreatif memodifikasi masker anak-anak.
"Masker masih aman, tapi kalau enggak nyaman bisa dimodifikasi kaya topi itu lho atau jaga jarak 2-3 meter. Atau bisa juga pakai helm anak-anak selama mereka nyaman dan enggak engap," tutup Dicky.
Bunda juga bisa membuat masker sendiri tanpa mesin jahit seperti dalam video berikut:
(rap/rap)