Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Risiko Anak Alami Obesitas Meningkat Selama Pandemi Corona, Ini Penyebabnya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Selasa, 16 Jun 2020 11:56 WIB

Cute children having fun while eating spaghetti with bolognese sauce at home
Ilustrasi risiko anak obesitas akibat pandemi Corona/ Foto: Getty Images/D-Keine
Jakarta -

Selama pandemi Corona ini masih mengancam, anak-anak masih di rumah saja setiap hari. Biasanya bisa bermain dengan teman-teman di lapangan, kini hanya bisa beraktivitas di dalam rumah. Nah, kalau anak-anak hanya di depan layar, waspadalah.

Menurut penelitian observasional yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Obesity, dengan hanya di rumah saja, membuat anak-anak berisiko lebih tinggi mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Pada studi ini, peneliti menganalisa sebanyak 41 anak-anak dengan obesitas setelah lockdown di Verona, Italia, selama Maret dan April 2020. Kegiatan anak-anak sebelum pandemi juga sudah dipantau.

Anak-anak Italia dalam penelitian ini sudah terdaftar dalam program perawatan untuk obesitas. Mereka secara teratur mengisi kuesioner perilaku untuk mencari tahu bagaimana hubungan mereka dengan faktor risiko obesitas.

Portrait of small little cute caucasian boy kid eating french fries potato chips at the table in the restaurant or at home three or four years oldAnak makan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Miljan Živković

Dibandingkan dengan tahun lalu, saat lockdown anak-anak makan lebih banyak setiap hari. Anak-anak ini juga menghabiskan lebih dari lima jam ketimbang biasanya hanya untuk di depan layar gadget, entah karena tugas sekolah atau hanya sekadar komunikasi dengan teman-teman.

Selain itu, anak yang ikut penelitian lebih banyak mengonsumsi makanan cepat saji dan daging merah. Anak-anak ini juga melakukan aktivitas fisik kurang dari dua jam setiap minggu.

"Tiba-tiba muncul COVID-19, dan itu benar-benar mengubah gaya hidup banyak keluarga," kata Myles Faith, profesor pendidikan di Universitas di Buffalo, Amerika Serikat (AS) dan rekan penulis dalam penelitian ini, dikutip dari CNN.

Terkait anak obesitas, Bunda mungkin sering mendengar apa yang menyebabkan jumlah obesitas terus meningkat. Biasanya karena pola makan dan jarang bergerak. Dikatakan dokter anak di Children's Carecare Atlanta Care Group, Renee A. Alli, MD, sebenarnya banyak faktor yang membuat anak obesitas.

"Penyebab paling umum adalah faktor genetik, kurangnya aktivitas fisik, pola makan yang tidak sehat, atau kombinasi dari faktor-faktor ini. Hanya dalam kasus yang jarang terjadi kelebihan berat badan yang disebabkan oleh kondisi medis seperti masalah hormon," kata Renee A. Alli, mengutip Web MD.

Bunda, simak juga tips mencegah anak mengalami obesitas, dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda