
parenting
Bayi 40 Hari di Jatim Meninggal Tertular Corona, Pahami Lagi Etika Menjenguk
HaiBunda
Rabu, 24 Jun 2020 14:18 WIB

Virus Corona atau COVID-19 kembali merenggut korban jiwa. Kali ini, bayi 40 hari di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, meninggal dunia usai dikonfirmasi positif COVID-19.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pamekasan Sigit Priyono, mengonfirmasi hal tersebut. Bayi yang diduga tertular Corona setelah banyak dijenguk tersebut akan dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan.
"Balita itu berasal dari Kecamatan Tlanakan," kata Sigit, dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (23/6/2020).
Kasus COVID-19 pada anak memang tak bisa dianggap sepele. Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman B Pulungan, menyampaikan bahwa risiko penularan virus corona pada anak memang cukup tinggi.
"Ada kegiatan di luar rumah yang rawan menularkan ke anak, maka perlu pengawasan," ujarnya, beberapa waktu lalu.
Menurut Aman, meski kasus COVID-19 pada anak tidak sebanyak kasus dewasa, virus Corona rentan menular pada siapapun, terutama jika dikaitkan dengan imunitas. "Sama saja ya kalau bicara imunitas, tidak benar kelompok usia anak tidak rentan terhadap COVID-19," ujarnya.
Pencegahan penularan COVID-19 pada anak, terutama bayi baru lahir sebaiknya lebih diperhatikan. Terutama terkait kontak sosial, misalnya menjenguk bayi di masa pandemi.
Kepala Divisi Penyakit Menular Anak di Stony Brook Children's Hospital, Sharon Nachman, M.D., mengatakan bahwa bayi baru lahir menjadi rentan selama enam minggu pertama kehidupannya. Sebaiknya, batasi dulu kunjungan selama waktu ini.
"Kami sering memberi tahu keluarga untuk membatasi kunjungan selama minggu-minggu itu," kata Nachman, dikutip dari Mommy Bites.
![]() |
Kalau memang ingin menjenguk, ada etika atau aturan yang harus diperhatikan. Dikutip dari berbagai sumber, berikut 5 etika tersebut:
1. Pahami risiko
Sebagai orang tua dan penjenguk, kita harus paham dengan risiko saat menjenguk bayi di era new normal. Ada faktor yang menentukan, misalnya berat badan bayi rendah, gangguan neurologis, pernapasan, atau masalah daya tahan tubuh. Bayi mengalami hal tersebut sebaiknya tidak dijenguk ya.
2. Jaga jarak
Infeksi tanpa gejala merupakan masalah yang signifikan dan masih banyak orang positif COVID-19 tidak merasakannya. Ayah dan Bunda bisa menggunakan pintu atau jendela kaca sebagai pemisah jarak. Kalaupun harus bertemu langsung, jaga jarak paling tidak 1,8 meter.
3. Cuci tangan dan gunakan masker
Bunda juga harus memastikan kebersihan ruangan, diri sendiri, dan orang yang akan menjenguk bayi ya. Minta mereka mencuci tangan dan menggunakan masker sebelum melakukan kontak ke bayi. Hindari penggunaan sarung tangan karena bisa menyebabkan kontaminasi silang.
4. Batasi jumlah penjenguk
Mengutip laman Hospital Da Luz, sebaiknya batasi jumlah penjenguk bayi saat pandemi Corona ini. Lebih baik satu orang dalam satu waktu atau tidak lebih dari 2 atau 3 kunjungan per hari. Kunjungan setiap hari juga tak disarankan ya.
5. Durasi menjenguk
Jangan jenguk bayi dalam waktu terlalu lama, Bunda. Durasi singkat, misalnya saja 10 menit sudah cukup kok. Hindari juga berada dalam waktu lama di satu ruangan dengan bayi baru lahir.
Simak juga pesan bijak Lenna Tan pada pasangan yang ingin nikah muda, di video berikut:
(ank/kuy)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Kasus Corona Singapura Tembus Angka Tertinggi Sejak 2020, Sekolah Online Lagi

Parenting
Sedih Bun, Keinginan Jane Shalimar untuk Sang Putra Belum Sempat Terwujud

Parenting
Ratusan Ribu Anak di AS Positif Corona, Dikaitkan dengan Sindrom Inflamasi

Parenting
Anak Meninggal Setelah Tertular Corona dari Ibunya: Aku Memaafkanmu, Mama

Parenting
Mempekerjakan Pengasuh saat Pandemi Corona, Perhatikan 7 Hal Ini Bunda


7 Foto
Parenting
7 Potret Keseruan Gisel dan Gempi Main Bubble di Rumah Aja
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda