Jakarta -
Saat anak sakit, rasanya seperti ingin menemani dan mendampingi terus ya, Bun. Tapi, bagaimana jika Bunda adalah ibu pekerja yang harus tetap pergi ke kantor? Situasi ini seringkali membuat rasa bersalah kian muncul, ya.
Jika menghadapi situasi seperti ini, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah mencari tahu dulu bagaimana kondisi penyakit anak sebenarnya. Kadang-kadang anak mengeluh sakit bukan karena benar-benar sakit, tetapi karena sedang ingin ditemani oleh Bunda.
Dikutip dari
Today's Parent, coba perhatikan bagaimana suhu tubuh anak, kondisi fisik, serta nafsu makannya. Jika kondisi anak benar-benar terlihat memprihatinkan, segera beri kabar pada rekan atau atasan di kantor.
 ilustrasi anak sakit saat ibu bekerja/ Foto: Thinkstock |
Sesuaikan dengan aturan yang berlaku di kantor ya, Bun. Jika memang Bunda tidak bisa izin, potong cuti bisa digunakan apabila anak benar-benar tidak bisa ditinggal di rumah. Hal terpenting, beri informasi sejelas mungkin pada atasan dan jangan absen tanpa pemberitahuan.
Dilansir
Parents, apabila kemudian pekerjaan di kantor benar-benar sedang tidak bisa ditinggal, sebaiknya cari pendamping anak yang bisa terus memantaunya di rumah. Misalnya, anggota keluarga atau nanny. Sebelum pergi bekerja, ajak anak ke dokter terlebih dahulu, kemudian baru biarkan ia istirahat di rumah dengan didampingi anggota keluarga.
Sampaikan pada anak jika memang Bunda tidak bisa dulu menemaninya di rumah. Pastikan Bunda mendampinginya dengan penuh sepulang kerja.
Tak perlu khawatir berlebihan ya, Bun. "Pada dasarnya fleksibilitas untuk menangani masalahÂ
keluarga selalu bisa didiskusikan dengan rekan dan atasan di kantor," ujar konsultan sumber daya manusia dan karier Sari Friedman.Â
Cek 5 cara didik anak agar tak jadi korban bullying di video ini.
[Gambas:Video Haibunda]
(rdn/rdn)