HaiBunda

PARENTING

9 Hal Penting Diperhatikan saat Menjemur Bayi di Bawah Sinar Matahari

Annisa Afani   |   HaiBunda

Rabu, 17 Jun 2020 05:40 WIB
Menjemur bayi/Foto: iStock
Jakarta -

Bayi yang mendapat asupan vitamin D dari paparan sinar matahari pagi mendapat banyak manfaat, Bunda. Selain baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi, juga memberi manfaat pada sistem kekebalan tubuhnya.

Meski demikian, menjemur bayi di bawah sinar matahari ada aturan dan caranya. Ini supaya menjemur bayi memberi manfaat pada buah hati Bunda, bukan justru sebaliknya.

Dan berikut ini tujuh tips menjemur bayi di bawah sinar matahari untuk mendapatkan manfaat maksimal dari vitamin D, dikutip dari Parenting Firstcry:


1. Pilih waktu yang tepat

Pastikan bayi terkena sinar matahari selama 10-15 menit pada pagi hari, yakni sekitar pukul 07.00-10.00 untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal. Satu jam setelah matahari terbit dan satu jam sebelum matahari terbenam dianggap sebagai waktu yang baik bagi bayi untuk mendapat sinar matahari.

Karena kulit bayi sensitif, paparan sinar matahari ini tidak boleh melebihi 30 menit, ya Bunda. Paparan sinar UV yang berkepanjangan dapat merusak membran kulit bayi, sehingga dapat menyebabkan kulit menjadi kemerahan, terbakar hingga iritasi.

2. Gunakan pakaian minimal

Seluruh bagian tubuh bayi, termasuk dada dan punggung mendapat paparan sinar matahari yang sama. Jadi, pastikan bayi untuk tidak mengenakan pakaian secara lengkap.

Bunda hanya perlu memakaikannya pelindung untuk bagian mata jika memungkinkan. Ini dilakukan demi menghindari kemungkinan kerusakan mata akibat terpapar sinar matahari.

3. Pilih lokasi yang tepat

Kegiatan menjemur bayi tidak mesti dilakukan di tempat yang benar-benar terbuka, Bunda. Dengan membuka jendela yang bisa memberi akses sinar matahari untuk masuk atau meletakkan bayi dalam ruangan yang terpapar sinar matahari langsung juga boleh kok.

Cara ini dilakukan demi menjaganya dan menghindarinya dari debu atau benda asing lainnya yang dapat mempengaruhi matanya.

4. Bayi prematur butuh perhatian khusus

Jika bayi Bunda prematur, jangan biarkan dia terkena sinar matahari selama beberapa minggu pada awal usianya. Ada kemungkinan bayi tidak akan merasa nyaman dan tidak mampu untuk menyesuaikan diri dengan suhunya.

Selain itu, hal tersebut juga terbukti berbahaya bagi mereka. Karena bayi prematur membutuhkan suhu tubuh yang stabil, sehingga dia harus dijauhkan dari paparan sinar matahari secara langsung pada periode awal kehidupannya. Jika bobot tubuh bayi ideal, maka dia bisa ditempatkan di dekat jendela transparan.

5. Perawatan kulit sensitif

Jika bayi memiliki kulit sensitif, tanyakan kepada dokter terlebih dahulu jika ingin menjemurnya di bawah sinar matahari. Jika tidak, menjemur dapat membuat kulit bayi menjadi rusak, kering, menyebabkan ruam, mengelupas, hingga iritasi.

A beautiful newborn baby boy hugs a little teddy bear as he sleeps. He is lying on a soft blanket of curly wool./ Foto: Getty Images/iStockphoto/LindaYolanda


Karena vitamin D sangat penting untuk pembentukan tulang, maka paparan sinar matahari adalah wajib pada semua umur. Untuk bayi baru lahir, ada baiknya mengatur kadar bilirubin jika dilakukan dalam beberapa minggu pertama.6. Tidak ada batas usia

Ingat, Bunda juga membutuhkan vitamin D, sehingga tidak usah ragu untuk ikut berjemur bersamaan dengan si kecil.

7. Menjemur sebelum dimandikan

Bunda bisa menjemur bayi di bawah sinar matahari untuk mendapatkan dosis vitamin D yang cukup sebelum dimandikan. Ini bisa membantu Bunda untuk membersihkan area yang diabaikan, seperti lipatan perut, paha, kaki, dan belakang telinga.

8. Perhatikan suhu tubuh

Setiap kenaikan suhu tubuh bayi yang abnormal karena paparan sinar matahari berkepanjangan harus menjadi perhatian. Fungsi tubuh dan otak bayi dapat dipengaruhi oleh suhu tinggi, sehingga durasi menjemur dan suhu harus dipantau dengan cermat.

9. Manfaat waktu dengan baik

Saat bayi menikmati waktunya berjemur di bawah sinar matahari di pagi hari, Bunda bisa menggunakan kesempatan untuk terhubung dengan bayi. Bunda bisa melakukan pijatan lembut pada tubuh bayi dengan menggunakan baby oil demi memberikan perlindungan tambahan terhadap masalah kulit.

Mengelus atau membelai bayi bisa menciptakan perasaan aman, hangat dan kesehatan pada bayi. Pastikan Bunda untuk berbicara dengan baik saat melakukan kegiatan tersebut demi membangun fondasi komunikasi dengan buah hati di masa depan. Waktu yang digunakan dengan baik memiliki manfaat, baik secara fisik maupun emosional antara ibu dan bayi.

Bunda, simak juga waktu dan cara menjemur bayi dalam video berikut:



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Contoh Teks Doa Upacara 17 Agustus 2025 untuk Pengibaran, Penurunan & Menghormati Pahlawan

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Film Korea My Daughter is a Zombie Pecahkan Rekor, Ini 5 Fakta Menarik yang Curi Perhatian Penonton

9 Resep MPASI BB Booster untuk Bayi Usia 11 Bulan ke Atas

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK