
parenting
Kenapa Bayi Langsung Menangis Saat Lahir? Ini Penjelasannya Bunda
HaiBunda
Senin, 15 Jun 2020 10:10 WIB

Bayi baru lahir menangis adalah hal umum yang terjadi. Banyak orang percaya, tangisan bayi menandakan proses kelahiran berjalan lancar.
Tapi apa sih yang sebenarnya yang terjadi pada bayi sampai harus menangis saat lahir?
Baca Juga : 8 Cara Merawat Kulit Bayi yang Alami Iritasi |
Tangisan bayi adalah pertanda penting bahwa paru-parunya sudah mulai berfungsi dengan baik di luar rahim. Apalagi mengingat paru-paru merupakan bagian integral untuk kelangsungan hidup bayi.
Menurut dokter anak Dr. Ana Machado, ketika bayi berada di dalam rahim, cairan ketuban mengisi kantong udara di dalam paru-paru. Nah, saat bayi lahir, cairan itu akan keluar.
"Saat bayi dilahirkan, tekanan pada dinding dada menekannya untuk mendorong cairan keluar dari paru-paru," kata Machado, dikutip dari Romper.
"Ini pertama kalinya paru-paru benar-benar digunakan bayi untuk menghirup udara," sambungnya.
Meski napas pertama bayi mungkin masih pendek, tangisannya cenderung lebih lama. Hal ini disebabkan tekanan memaksa kantong udara terbuka dan mengeluarkan cairan.
Beberapa anak mungkin akan mengeluarkan tangisan yang berbeda. Ada yang bersuara pelan atau kencang. Semuanya tergantung seberapa banyak cairan yang dibutuhkan untuk keluar dari paru-paru.
"Bayi akan menangis sesuai keinginannya untuk mulai bernapas dengan normal kembali," ujar Machado.
![]() |
Jika dalam waktu 5 sampai 10 menit bayi masih terus menangis, bisa saja terjadi masalah pernapasan. Tapi, ini juga dapat disebabkan karena bayi kedinginan.
Dalam jurnal Early Human Development dijelaskan kalau saat melahirkan selalu ada inkubator bayi yang disiapkan di ruang bersalin. Tujuannya untuk menghangatkan bayi yang kedinginan, Bunda.
Tangisan bayi biasanya akan berhenti setelah merasa tenang dan hangat. Machado mengatakan, sebagian besar bayi baru lahir yang sehat mengambil napas pertama dan menangis sekitar 1 menit.
Bayi mungkin menangis lebih kuat disertai bunyi dengung karena udara perlahan mulai masuk. Dilansir Parenting First Cry, paru-paru belum sempurna sampai akhir kehamilan. Saat masuk fase melahirkan, cairan dalam paru-paru bayi mulai mengering dan melakukan fungsinya.
Organ pernapasan ini mulai berkembang dan berkontraksi dengan lembut. Namun, sejumlah kecil cairan dan lendir akan tetap berada di paru-paru, dan di saluran udara lain seperti lubang hidung dan mulut.
Hal ini perlu diatasi oleh si bayi. Bayi perlu membersihkan jalur pernapasannya dengan cara menangis. Semakin kencang tangisan, semakin mudah udara masuk.
Bunda tidak perlu khawatir jika bayi tidak langsung menangis setelah dilahirkan. Bayi mungkin akan mulai menangis beberapa menit kemudian.
Dokter biasanya akan melakukan tindakan tambahan jika bayi mengalami kesulitan menangis. Salah satunya menggunakan pompa hisap untuk membebaskan jalur napas.
Metode klasik lainnya adalah menepuk pelan bayi. Namun, cara ini digunakan sebagai upaya terakhir.
Banyak dokter lebih memilih teknik memijat, Bunda. Jika keduanya gagal, maka bayi akan dipindahkan ke ICU dan tabung buatan untuk memasok oksigen ke tubuh.
![]() |
Usai dilahirkan, frekuensi menangis bayi akan meningkat. Beberapa bayi mungkin menangis tanpa mengeluarkan air mata. Hal ini bisa terjadi satu sampai dua bulan pertama usia anak.
Bayi menangis bisa karena lapar, tidak nyaman, kelelahan, dan bahkan rasa kesepian. Terkadang tangisan dapat diatasi dengan pelukan, memberi makan, atau mengganti popok. Demikian melansir dari laman Stanford Children's Health.
Penting bagi orang tua menanggapi tangisan bayi. Namun, kita juga harus segera belajar untuk membedakan tangisan bayi baru lahir, apakah itu tangisan lapar atau karena terlalu senang.
Berikut 7 cara yang bisa Bunda lakukan untuk menenangkan bayi baru lahir yang menangis:
1. Penuhi kebutuhan mendasar bayi, seperti makan, mengganti popok, bersendawa, membuatnya tidak kepanasan, atau justru menghangatkan jika kedinginan.
2. Gendong bayi sambil berjalan atau gunakan stroller.
3. Sambil menggendong, Bunda dapat melakukan gerakan lembut dan ritmis.
4.Tepuk atau usap lembut punggung atau dada bayi.
5. Gunakan selimut untuk menutupi tubuh bayi. Pastikan tidak lebih tinggi dari ketiak bayi dan bebaskan satu tangan atau kakinya.
6. Gunakan suara-suara yang bisa menarik perhatian si kecil, misalnya suara dari mesin cuci atau penyedot debu.
7. Berikan ASI yang sesuai atau jangan berlebihan.
Simak juga cara tepat memandikan bayi, di video berikut:
(ank/jue)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Bayi Baru Lahir Jarang Menangis, Apakah Normal?

Parenting
9 Alasan Bayi Baru Lahir Menangis Ketika Diletakkan di Kasur, Sering Terjadi Bun

Parenting
7 Alasan Bayi Menangis, Begini Cara Menenangkannya Bunda

Parenting
Bayi Baru Lahir Menangis Tanpa Air Mata, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Parenting
Simak Yuk, Langkah Tepat Memandikan Bayi Baru Lahir


7 Foto
Parenting
7 Potret Ayah Artis Bantu Mandikan Bayi Baru Lahir hingga Ganti Popok
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda