Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Waktu dan Durasi Tepat Menjemur Bayi

Annisa Afani   |   HaiBunda

Rabu, 17 Jun 2020 17:28 WIB

Bayi
Ilustrasi waktu tepat menjemur bayi/ Foto: iStock
Jakarta -

Menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi dapat memberi sejumlah manfaat yang baik jika dilakukan dengan benar. Salah satu manfaat yang bisa didapat oleh bayi, yakni bisa mencukupi kebutuhan vitamin D, yang membantu penyerapan kalsium, membentuk tulang dan gigi hingga tak rentan sakit.

Namun, ada aturan yang perlu diperhatikan ketika Bunda menjemur bayi di bawah sinar matahari. Hal ini lantaran kulit bayi yang baru lahir masih sangat sensitif, sehingga perlu lebih berhati-hati.

Sebuah penelitian di New Delhi menunjukkan waktu minimum bayi perlu terpapar sinar matahari setiap hari demi mendapatkan vitamin D yang cukup untuk tubuh mereka. Dokter di Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas New Delhi mendaftarkan 100 orang bayi berusia mulai dari enam minggu.

Masing-masing ibu bayi diminta untuk mencatat waktu, durasi, dan area tubuh yang terpapar sinar matahari saat berjemur setiap hari. Hasilnya, mereka menemukan bahwa paparan sinar matahari dalam waktu 30 menit per minggu dengan 40 persen tubuh bayi yang terpapar sinar matahari, dapat memenuhi kebutuhan vitamin D pada usia enam bulan.

"Intervensi kecil ini bisa membantu meningkatkan kadar vitamin D pada bayi tanpa perlu suplemen atau susu formula," kata Dheeraj Shah, profesor pediatri di University College of Medicine Sciences sekaligus dan penulis penelitian ini, dikutip dari The Hindu.

Dr. Julie Karen dari Complete Skin MD menyarankan untuk mengenakan pakaian pelindung untuk bayi yang akan dijemur di bawah sinar matahari. Namun penting untuk diingat bahwa bayi tidak bisa melakukan termoregulasi dengan cara yang dilakukan orang dewasa.

Baby sleeps on mother's hands and morning sunIlustrasi bayi dijemur/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Srisakorn

Karena itu, Bunda harus membatasi paparan sinar matahari. Hindari menjemur bayi saat matahari sedang bersinar terik, yakni setelah pukul 10.00 hingga pukul 16.00. Sebaiknya, Bunda menjemur bayi sebelum pukul 10.00 atau di atas pukul 16.00, ya.

Bernard A. Cohen, penulis buku Pediatric Dermatology mengatakan bahwa kulit bayi kurang berpigmen, sehingga lebih rentan terhadap sengatan sinar matahari. Karena itu, jangan menjemur bayi saat sinar matahari sangat kuat, bahkan meski mendung sekalipun.

Tapi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menjemur bayi?

Dikutip dari Romper, waktunya bervariasi, Bunda. Tak ada berawal waktu ideal yang direkomendasikan untuk menjemur bayi.

Namun menurut March of Dimes, bayi bisa dijemur sekitar 15 menit di bawah sinar matahari. Namun ada yang menyebut hingga 30 menit.

Terpenting, Bunda harus memperhatikan kondisi bayi. Jika bayi sudah terlihat merah, atau kulitnya gatal, itu tanda bahwa bayi sudah terlama dijemur.

Dan untuk melindungi bayi dari sengatan sinar matahari berlebih, selain mengenakan pakaian pelindung, Bunda juga bisa meletakkannya di tempat teduh dan memeriksanya sesering mungkin.

Namun Bunda harus mengetahui bahwa bayi di bawah usia enam bulan tidak boleh menggunakan tabir surya saat dijemur di bawah sinar matahari ketika usianya di atas enam bulan. Setelah enam bulan, bayi baru bisa dipakaikan tabir surya untuk melindungi kulitnya dari sengatan sinar matahari.

Bunda, lihat juga 5 cara Alice Norin saat menjemur bayi dalam video berikut: 

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda