Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Anak Yasmine Wildblood Sempat Kejang hingga Dirawat 6 Hari di Rumah Sakit

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Sabtu, 20 Jun 2020 16:54 WIB

Yasmine Wildblood di fashion nation 2019
Anak Yasmine Wildblood Sempat Kejang hingga Dirawat 6 Hari di Rumah Sakit/ Foto: Mohammad Abduh/Wolipop
Jakarta -

Belum lama ini artis cantik Yasmine Wildblood mengabarkan bahwa putri keduanya, Sophia Ayana Dwi Sulistyowati Soerjosoemarno, sempat mengalami demam dan kejang-kejang, Bunda. Putri kecilnya tersebut pun mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit selama enam hari.

Melalui Instagramnya, istri Abi Yapto ini menceritakan bahwa kejadian tersebut berlangsung pekan lalu. Sophia mengalami panas badan tinggi kemudian kejang. Ia pun langsung membawa sang putri ke rumah sakit.


Dari hasil tes, Sophia dinyatakan kena virus, Bunda. Hal ini pun membuat Yasmine sangat khawatir."Jumat pagi Sophia sempat kejang dan langsung aku bawa ke RS. Padahal 30 menit sebelum dia kejang, panasnya masih 37,5, waktu di rumah sakit sudah 41. Jadi memang cepat banget naiknya," jelas Yasmine, dilansir Instagram, Sabtu (20/6/2020).

"Dan hasil observasi Sophia kena virus. Kejadian itu kayaknya hal yang paling menakutkan yang pernah terjadi sama aku," kata Yasmine.

yasmineyasmine/ Foto: instagram

Syukurnya, saat ini kondisi Sophia sudah membaik. Ia pun sudah bisa pulang ke rumah. Yasmine sendiri membagikan kabar ini setelah Sophia dinyatakan sembuh.

"Alhamdulillah we are now home after being in hospital for 6 days. Thank you everybody for the wishes & prayers for Sophia. She's happy and healthy," tutur Yasmine.

Bicara soal kejang yang dialami anak, menurut William R. Turk, MD, kepala Divisi Neurologi di Nemours Children's Clinic di Jacksonville, Florida, mendiagnosis kejang bisa sulit. Karena kejang kadang berakhir begitu cepat, sehingga dokter mungkin tidak langsung melihatnya.

"Tidak ada yang bisa memprediksi kejang terjadi. Kita juga tidak bisa menolong ketika seseorang jatuh ke tanah, gemetar, dan tidur selama tiga jam," jelas Turk, dikutip dari Web MD.

Selain itu, untuk mendiagnosis jenis kejang, dibutuhkan tes medis. Karena untuk kondisi berbeda, seperti migrain, penyakit psikologis, atau bahkan keracunan obat, kadang diagnosis kejang bisa keliru. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah untuk tahu lebih dalam.

'Simak juga the new normal di masa Corona dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(yun/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda