HaiBunda

PARENTING

Anak Terlalu Ramah pada Orang Asing, Berbahaya atau Tidak?

Kinan   |   HaiBunda

Rabu, 24 Jun 2020 19:02 WIB
Anak Terlalu Ramah pada Orang Asing, Berbahaya atau Tidak?/ Foto: iStock
Jakarta -

Anak-anak biasanya takut untuk mulai berbicara pada orang asing atau orang yang tak dikenalnya. Namun demikian, ada juga yang justru terlalu ramah.

Mereka berani menyapa dan bahkan mau diajak bermain bersama orang yang tak dikenalnya. Hal ini tentu saja akan membuat Bunda sangat khawatir bukan?

Menurut psikolog klinis Dr Wayne Fleisig, anak-anak pada dasarnya masih sangat polos dan riang gembira. Perilaku ini tak jarang membuat mereka senang bersikap ramah, bahkan pada orang yang tidak dikenalnya.


"Di satu sisi orang tua mungkin senang anaknya bisa mudah bergaul, tapi di satu sisi ini tentu sangat mengkhawatirkan bagi para orang tua," ujar Fleisig, seperti dikutip dari Parents.

Pengawasan kepada anak terutama saat berada di luar rumah dan tempat umum menjadi sangat penting. Di samping itu, Bunda perlu menyampaikan pada anak tentang pentingnya tetap berhati-hati, ya.

Seiring bertambahnya usia anak, berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi masalah ini:

1. Ajari anak kepada siapa saja ia bisa diajak bicara

Jika perlu, sampaikan siapa saja daftar orang-orang yang bisa dengan leluasa berbicara dengannya. Tanamkan bahwa ia tidak perlu menanggapi ucapan orang lain, terutama yang tidak dikenalnya, kecuali Bunda sudah mengizinkannya.

2. Beri alasan jelas tentang adanya aturan ini

Agar anak bisa lebih paham menjalankan aturan dari Bunda, beri penjelasan bahwa aturan ini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Tidak semua orang asing memiliki niat baik, bisa saja ada orang yang tidak dikenalnya berniat melakukan hal buruk.

Aturan ini pun dibuat untuk memastikan anak selalu dalam kondisi baik-baik saja.

"Pastikan juga orang tua membahas aspek-aspek positif dari orang lain, terutama yang dikenalnya," ujar Fleisig.

3. Tetap beri pengawasan pada anak sebaik mungkin

Selama tahap pembelajaran, awasi anak dan pastikan ia mengikuti panduan yang Bunda tetapkan. Sesekali saat sedang berada dekat orang asing, perhatikan apakah ia bisa memberi keputusan tentang apa yang dilakukannya saat diajak bicara orang asing.

Ilustrasi anak. (Foto: iStock)

Jangan lupa beri pujian ketika anak telah membuat keputusan yang tepat.

4. Tingkatkan kebebasan seiring pertambahan usia

Saat usia anak sudah semakin dewasa, secara bertahap tingkatkan kebebasannya, terutama saat ia menunjukkan lebih banyak pengertian dan kemajuan. Jelaskan kepadanya bahwa cara untuk mengenal dan memberi kepercayaan pada seseorang melalui proses.

Nah, jangan lupa sediakan waktu luang untuk berdiskusi secara mendalam dengan anak guna membicarakan hal ini ya, Bunda. Jauhkan segala distraksi karena topik ini termasuk penting dalam hubungan sosialnya.

Simak juga penuturan dr.Lula Kamal soal hal yang paling ditakutkan terjadi pada anaknya:



(som/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Pindah ke Australia, Begini Persiapan Indra Bekti dan Aldila Jelita

Mom's Life Amira Salsabila

KPR Lunas, Andhara Early Gunting Semua Kartu Kredit agar Tak Lagi Berutang dan Hindari Riba

Mom's Life Annisa Karnesyia

Gracia Indri Ajak Anak & Suami Bule Pulang Kampung ke Indonesia, Intip 7 Potret Keseruannya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Lahiran Desember, Steffi Zamora Akui Tak Sabar dan Sudah Belanja Perlengkapan Bayi sejak Awal

Kehamilan Amrikh Palupi

9 Barang Rumah yang Bisa Bawa Energi Negatif dan Sial Menurut Feng Shui

Mom's Life Aisyah Khoirunnisa

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

KPR Lunas, Andhara Early Gunting Semua Kartu Kredit agar Tak Lagi Berutang dan Hindari Riba

Resmi Cerai, Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf Sepakat Asuh Anak Bersama

Lahiran Desember, Steffi Zamora Akui Tak Sabar dan Sudah Belanja Perlengkapan Bayi sejak Awal

10 Cara Alami Mengusir Kecoa dengan Aroma yang Tidak Disukai

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK