Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Penyebab Utama Anak Bisa Membaca tapi Tak Paham Makna, Bunda Perlu Tahu

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 28 Jun 2020 10:02 WIB

Mother and daughter reading book on the floor.
Ilustrasi anak belajar membaca/ Foto: Getty Images/Petar Chernaev
Jakarta -

Anak zaman now harus bisa membaca dan menulis saat masuk SD. Ini yang membuat anak-anak di jenjang prasekolah sudah harus mengerjakan berlembar-lembar tugas serta menghafal berbagai huruf. Sayangnya, upaya ini tak menjamin anak memahami apa yang ia baca meski sudah bisa membaca dan menulis.

Dikatakan montessorian dan praktisi pendidikan anak usia dini, Vidya Dwina Paramita, memahami bacaan itu poin yang sangat penting. Pemahaman makna itu hal utama dalam aktivitas membaca.

"Yang terjadi saat ini adalah anak-anak hanya sampai tahap membunyikan huruf tanpa paham makna, dan ini cukup mengerikan bagi saya," kata Vidya, dalam buku Montessori: Keajaiban Membaca Tanpa Mengeja.

Apabila tak memahami apa yang dibaca, kata Vidya, maka anak akan tumbuh dalam lingkungan akademi (sekolah) yang menuntutnya untuk membaca banyak literatur. Anak jadi terpaksa membaca buku dengan susah payah karena tidak memahami maknanya. Karena tak paham, nilai akademiknya pun tak sesuai dengan harapan, bahkan dicap bodoh.

Lalu, apa sih yang membuat anak kesulitan memahami bacaan? Menurut Vidya, ada dua penyebab utama anak gagal memahami bacaan. Sayangnya, kesalahan yang umum terjadi itu dianggap biasa dan terus menerus dilakukan.

Getting help with my tasks. Little girl working her homework with mother. Focus is on foreground.Ilustrasi anak belajar membaca dan menulis/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Liderina

Vidya menjelaskan, pertama, kurangnya perhatian orang tua pada kegiatan dalam tahap pra-membaca. Padahal, tahap pra-membaca ini tahapan penting yang meliputi aktivitas sederhana seperti berbincang, bernyanyi, mendongeng, membacakan cerita, dan bermain peran.

"Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan kegiatan penting yang menyimpan banyak manfaat, antara lain menambah kosakata dan melatih anak memahami jalan cerita," ungkapnya.

Penyebab kedua, lanjut Vidya, keinginan orang tua ataupun guru agar anak bisa segera bisa membaca. Keinginan ini yang membuat orang tua berusaha keras agar anak menghafal huruf dan mencekoki dengan berlembar-lembar tugas.

Jika tabungan kosakata dan kemampuan memahami alur cerita belum kuat, menurut Vidya, mencekoki anak dengan berlembar-lembar tugas barangkali pada akhirnya membuat anak bisa merangkai huruf menjadi kata, tapi tak menjamin anak memahami yang ia baca.

Terkait belajar membaca, dikatakan Matthew Scott, Head of Pre-school di British Council, ada banyak kesalahan yang kerap dilakukan orang tua saat mengajari anak membaca. Salah satunya ialah banyak Bunda yang melewatkan sesi pre-reading.

"Sebaiknya, sebelum Bunda dan anak mulai membaca, berilah kesempatan pada anak untuk memprediksi apa yang terjadi di dalam cerita," kata Matthew, dikutip dari Young Parents.

Nah, terjawab ya Bunda, kenapa anak bisa membaca tapi seringkali tak memahami makna bacaannya.

Bunda, simak juga yuk cara menumbuhkan minat membaca pada anak, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda