Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kapan Perlu Mulai Mengajarkan Perilaku Sopan Santun pada Anak?

Kinan   |   HaiBunda

Senin, 29 Jun 2020 09:43 WIB

Loving worried mom psychologist consoling counseling talking to upset little child girl showing care give love support, single parent mother comforting sad small sullen kid daughter feeling offended
Kapan Perlu Mulai Mengajarkan Perilaku Sopan Santun pada Anak?/ Foto: iStock
Jakarta -

Perkembangan sikap dan perilaku anak sangat ditentukan oleh kebiasaan yang dibentuk orang tua. Jadi, sebisa mungkin supaya anak terbiasa sopan, Bunda sebaiknya mulai memperkenalkan sejak awal. Kapan tepatnya, ya?

Menurut psikolog anak, Richard Gilham, tidak pernah terlalu dini bagi orang tua untuk mengajarkan sikap sopan pada anak-anaknya. Sejak kecil, ajarkan anak bahwa berperilaku baik sangat penting, terutama dengan bersabar, lembut dan hormat pada orang lain.

"Cobalah untuk selalu berbicara dengan anak dengan cara yang tenang. Biarkan anak melihat bagaimana orang tua memperlakukan orang lain dengan hormat. Ajarkan kata-kata sederhana bermakna sopan seperti 'tolong' dan 'terima kasih'," ujar Gilham, dikutip dari Baby Centre.

Mulai pada usia 3-4 tahun, anak sewajarnya sudah pandai meniru dan diharapkan mulai mampu memperlakukan orang lain dengan cara yang baik. Namun biasanya kondisi ini baru bisa maksimal dilakukan pada usia sekitar 6-7 tahun.

Proses kebiasaan ini memang memerlukan waktu untuk berproses, Bunda. Jadi tidak perlu terburu-buru dan langsung berharap anak bisa langsung bisa bersikap sopan saat bermain bersama teman atau bertemu dengan orang dewasa lain.

"Mengajari anak untuk mengatakan 'tolong' dan 'terima kasih' adalah awal yang baik. Tetapi anak akan belajar untuk lebih cepat jika orang tua juga membantunya mengembangkan keterampilan empati," imbuhnya.

Thailand, head, care, proud, love emotion, concentration, care, boy, son, mother, activityIlustrasi ibu dan anak. (Foto: Getty Images/Erdark)

Salah satu cara menumbuhkan empati misalnya dengan mengajak anak memikirkan perasaan dan pengalaman orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya jika anak bersikap tidak sopan, maka tanyakan bagaimana menurutnya sikap tersebut bisa membuat orang lain sedih.

Nah, ketika anak mulai bisa menunjukkan kebiasaan baik dan sopan, jangan lupa berikan apresiasi misalnya dengan memberi pujian. Ini bisa menumbuhkan kepercayaan diri dan membuat anak jadi senang untuk menjadikannya sebagai kebiasaan.

Yang terpenting, hindari menegur anak sampai membuatnya malu jika ia lupa untuk mengucapkan kalimat secara sopan pada orang lain. Ajak ia berdiskusi saat sudah pulang atau ketika Bunda hanya sedang berdua dengannya.

Ini akan membuat anak lebih mudah belajar dan menyadari kekeliruannya, dibandingkan harus dimarahi karena bisa jadi ia justru jadi tersinggung.

"Bentuk kebiasaan anak sedini mungkin. Yakinlah bahwa seiring bertambahnya usia kebiasaan ini akan membuatnya lebih mudah untuk bersikap sopan," pesan Gilham.

Simak juga tips mengajarkan anak merapikan mainannya sendiri dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda