PARENTING
Benarkah Anak Hobi Bariskan Mainan Pertanda Autisme?
Melly Febrida | HaiBunda
Jumat, 03 Jul 2020 19:04 WIBBunda mungkin sering memperhatikan saat anak bermain, mereka membariskan mainan seperti kereta api yang panjang. Terkadang anak mengurutkan berdasarkan warna. Apa ini tanda anak mengalami autisme atau gangguan kompulsif obsesif?
Kalau si kecil senang menyortir atau membariskan mainan, Bunda tak perlu khawatir ada masalah. Dr. Gina Posner, dokter anak, menjelaskan dengan sederhana, setiap penyortiran mainan hanya karena anak ingin mencari tahu lingkungannya dan bagaimana hal-hal yang berbeda bisa cocok bersama.
"Otak mereka sedang mencoba mencari tahu bagaimana benda-benda yang berbeda bisa cocok bersama, apakah berdasarkan warna, bentuk, tekstur, dan sebagainya," kata Posner, dikutip dari Romper.
Menurutnya, tindakan menyortir ini sebenarnya merupakan hal positif bagi anak dan baik untuk perkembangan kognitif mereka.
Lantas bagaimana kalau anak tak pernah membariskan mainannya? "Jika mereka tidak menyortirnya, saya tidak akan khawatir," kata Posner.
Mainan sortir yang direkomendasikan, yang bisa membantu balita dengan keterampilan ini, menurut Posner, termasuk balok dengan berbagai bentuk dan warna.
Sementara dokter spesialis anak Daniel Ganjian mengatakan, "Semakin sederhana mainan, semakin baik. Hindari mainan dengan lonceng dan peluit (lampu dan suara), dan tetap dengan yang klasik, yang lebih baik untuk pengembangan."
Ganjian juga setuju dengan Posner. Ia menjelaskan, saat balita mencari tahu mainan mana yang serupa dan mana yang berbeda, anak menggunakan banyak 'kekuatan otak balita'. Ini menunjukkan hal yang baik, Bunda.
Ganjian menambahkan, banyak anak yang sudah besar tidak suka menyortir mainan. Anak antara usia 2 dan 3 tahun akan mencari cara untuk mengurutkan warna dan bentuk.
Selain itu, pengurutan merupakan dasar dalam keterampilan matematika. Bahkan menurut administrator pendidikan khusus, Jacquelyn Smith, menyortir membuktikan keterampilan yang sangat dibutuhkan ketika balita mulai memasuki sekolah.
"Dan menyortir serta mengorganisasi merupakan keterampilan yang diperlukan," ujar Smith.
Kelebihan lain dari balita yang menyortir, menumpuk, dan mengurutkan mainan, dilansir Specialneeds, juga untuk menyesuaikan keterampilan kasar dan motorik halus mereka.
Tetapi kalau kebiasaan memilah malah membuat anak terlihat cemas atau melemahkan, atau mengganggu bagian lain kehidupan anak-anak, itu mungkin merupakan tanda OCD atau bahkan autisme.
Posner juga mengatakan, apabila anak terobsesi untuk menyortir dan tidak mau pergi ke mana pun sebelum semuanya disortir sesuai dengan keinginan mereka, saat itulah Bunda harus meminta dokter anak mengevaluasi.
"Perilaku berulang tidak selalu merupakan tanda autisme," tegas Ganjian.
Menurutnya, autisme tidak didasarkan pada satu temuan. Seorang anak harus memiliki konstelasi gejala untuk membuat diagnosis itu.
"Biarkan dokter anak Anda tahu jika Anda memiliki masalah. Kami memiliki alat khusus (seperti MCHAT) untuk membantu membuat diagnosis," jelasnya.
Menyortir mainan itu normal dari perkembangan balita, dan Bunda hanya perlu khawatir jika itu menjadi kebiasaan atau obsesif. Jika tidak, Bunda dapat memupuk rasa ingin tahu dan minat anak dalam menyortir dengan membeli mainan sederhana, seperti balok warna berbeda, mainan dengan berbagai bentuk dan warna dengan keranjang, atau bahkan menumpuk mainan.
Bunda, simak juga manfaat terapi lumba-lumba bagi anak autisme, dalam video di bawah ini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
30 Ide Kostum Karnaval 17 Agustus yang Lucu, Unik & Kreatif untuk Anak, Bunda & Ayah
Anyang-anyangan pada Anak: Gejala, Penyebab hingga Cara Mengatasinya
20 Contoh Interaksi Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari: Pengertian, Ciri, Syarat, Faktor, hingga Tujuan
17 Contoh Kata Pengantar Makalah Beserta Struktur dan Cara Membuatnya
TERPOPULER
Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup
Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia
Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar
Kisah Bunda yang Berkali-kali 'Dipaksa' Melahirkan Operasi Caesar hingga Akhirnya Bisa Pervaginam
30 Ide Kostum Karnaval 17 Agustus yang Lucu, Unik & Kreatif untuk Anak, Bunda & Ayah
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Blush On Cream Tahan Lama dan Low Budget
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia
Bukan Gentle Parenting, Ini Pola Asuh Terbaik untuk Prestasi Anak Menurut Studi
Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Bayi Kembar
Kisah Bunda yang Berkali-kali 'Dipaksa' Melahirkan Operasi Caesar hingga Akhirnya Bisa Pervaginam
30 Ide Kostum Karnaval 17 Agustus yang Lucu, Unik & Kreatif untuk Anak, Bunda & Ayah
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Celine Song Geram Film 'Materialists' Disebut sebagai Propaganda Pria Miskin
-
Beautynesia
Ini Profil dan Perjalanan Karier Mpok Alpa, Bermula Viral di Medsos hingga Jadi Komedian TV
-
Female Daily
Mulai Ramai Digunakan, 3 Kandungan Skincare Ini Berasal dari Indonesia, Lho!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Aktris 87 Tahun Nangis Nonton Konser KPop Pertama, Netizen Sorot Hal Ini
-
Mommies Daily
7 Rekomendasi Cushion untuk Remaja, Harga Mulai Rp50 Ribuan!