PARENTING
Awal Mula Bayi 1 Bulan Diberikan MPASI, Begini Sejarahnya
Melly Febrida | HaiBunda
Minggu, 05 Jul 2020 10:11 WIBUsia berapa anak disapih dan mulai dikenalkan makanan padat? Menyapih yang dimaksud di sini, waktunya anak mulai beralih ke makanan padat atau MPASI, dari yang sebelumnya hanya ASI atau susu.
Sejarah awal memberikan MPASI ini tak menentu dan cukup panjang selama bertahun-tahun. Bunda mungkin suka mendengar cerita, bayi zaman dahulu baru lahir sudah dikasih makan pisang. Tapi, kalau itu diterapkan saat ini tampaknya banyak yang enggak setuju.
Pada awal abad 20, orang tua disarankan memberikan diet cairan sampai bayi berusia 12 bulan. Para ibu juga disarankan menambah ASI dengan cod-liver oil, untuk mencegah rakhitis, dan jus jeruk untuk mencegah penyakit kudis.
Dijelaskan Sarah Ockwell-Smith, spesialis metode Gentle Parenting, pada 1930-an, usia sapih menuju makanan padat dimajukan karena khawatir bayi tidak mendapat nutrisi yang cukup. Seiring bertambah waktu, usia bayi yang disapih semakin muda. Hingga pada 1970-an, sebagian besar bayi diberikan MPASI pada usia 4 bulan, tapi banyak juga yang mulai lebih awal.
"Tidak jarang yang memberi susu yang mengandung sereal kepada bayi yang berumur satu bulan, atau memberikan bayi yang baru berumur dua bulan, agar bisa disedot," kata Ockwell-Smith dalam buku The Gentle Eating Book.
Lalu pada 1994, Departemen Kesehatan Inggris menyatakan usia ideal bayi mulai diberikan makanan padat yakni antara 4 dan 6 bulan. Tapi, kata Ockwell-Smith, saran ini disalahartikan. Banyak profesional kesehatan yang merekomendasikan MPASI dimulai saat bayi berusia 4 bulan, atau 16 minggu.
Dijelaskan Ockwell-Smith, memasuki abad 21, dimana penelitian pada 2000 menunjukkan, sebagian besar bayi disapih ke makanan padat mulai usia 17 minggu. Tetapi pada 2005, usia rata-rata bayi diberikan MPASI meningkat menjadi 19 minggu, atau sebelum 5 bulan.
"Angka ini lebih sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sekitar enam bulan. atau lebih tepatnya bayi harus disusui secara eksklusif," ujarnya.
Sedangkan pada 2008, European Food Safety Authority (EFSA) menyatakan bahwa pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan adalah tujuan yang diinginkan. Dan MPASI harus diberikan saat bayi berusia 6 bulan, tapi jangan sebelum 4 bulan.
"Sekitar 6 bulan tampaknya paling masuk akal, meskipun bukan berarti Bunda harus menunggu sampai bayi berusia 6 bulan untuk mulai menyapih, juga bukan berarti bahwa semua bayi akan siap untuk menyapih pada usia itu," jelas Ockwell-Smith.
Dikatakan Ockwell-Smith, pedoman utama menyapih ke makanan padat itu harus melihat kebutuhan dan kesiapan bayi secara individu.
Terkait menyapih dan memberikan MPASI, menurut dokter spesialis anak konsultan gastrohepatologi, dr.Frieda Handayani, Sp.A(K), bayi harus siap secara fisik dan mental sebelum diberi MPASI.
"Anak yang sudah cukup usia, siap secara fisik dan mental, mulai bisa diperkenalkan dengan MPASI. Baik nutrisi, frekuensi, tekstur, dan porsi juga harus disesuaikan dengan kebutuhan anak," kata Frieda.
Bagi Bunda yang ingin mulai memberikan MPASI, sebaiknya pahami kebutuhan gizi anak. "Kebutuhan gizi anak usia weaning atau MPASI terdiri dari karbohidrat, lemak, protein (makronutrien), dan vitamin dan mineral (mikronutrien)," jelas Frieda.
Simak juga yuk ikan pengganti salmon untuk MPASI, dalam video di bawah ini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
MPASI Bayi 6 Bulan, Ketahui Tekstur hingga Strategi Pemberian yang Tepat
15 Ide Menu MPASI Bayi 6 Bulan, Bergizi Tinggi dan Mudah Dibuat
4 Menu MPASI Usia 6 Bulan, Dimulai dari yang Manis ya Sayang
Frekuensi dan Jumlah MPASI Per Hari untuk Bayi Usia 6 - 9 Bulan
TERPOPULER
Rehat di Layar Lebar, Herjunot Ali Ungkap Profesinya Sekarang yang Lebih Cuan
Ungkapan Hati Donna Agnesia Harus Berpisah Sementara dari Darius demi Dampingi Anak di Portugal
5 Potret Akikah Anak Anggika Bolsterli, Sederhana Penuh Makna
Cantiknya Kiandra Anak Sambung Sandhy Sondoro yang Sudah Gadis, Ini 5 Potretnya
Viral Pengantin Perempuan Cantiknya Kebangetan, Sampai Dituding AI
REKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
3 Pilihan Cooler Bag untuk ASI, Mana yang Paling Praktis & Tahan Lama?
Ratih Wulan PinanduTERBARU DARI HAIBUNDA
Ungkapan Hati Donna Agnesia Harus Berpisah Sementara dari Darius demi Dampingi Anak di Portugal
60 Ayat Alkitab yang Memotivasi Hidup Masa Depan Lebih Baik, Anak Muda, hingga Percintaan, Lengkap!
5 Potret Dua Putri Kecil Marcello Tahitoe, Bikin Sang Ayah Kangen saat Pergi Kerja
5 Potret Akikah Anak Anggika Bolsterli, Sederhana Penuh Makna
25 Contoh Catatan Proses P5 Kearifan Lokal Makanan-Permainan Tradisional
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
5 Berita Populer: Ayu Aulia Masuk Islam, Ari Lasso Kecewa dengan WAMI
-
Beautynesia
Pemerintah Mau Larang Roblox, Lantas Game Seperti Apa yang Aman untuk Anak?
-
Female Daily
Sering Work form Anywhere? Ini 3 Pilihan Laptop yang Cocok untuk Kerja!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
8 Gaya Pacaran DJ Patricia Schuldtz & Anak Tommy Soeharto, Jadi Sorotan
-
Mommies Daily
Waspada! 12 Kesalahan Orang Tua yang Bikin Anak Remaja Rentan Terjebak Toxic Relationship