
parenting
Seberapa Penting Vaksin PCV Diberikan pada Anak?
HaiBunda
Minggu, 19 Jul 2020 16:15 WIB

Si kecil sudah mendapatkan imunisasi lengkap sesuai anjuran Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)? Selain imunisasi wajib, ada beberapa vaksin tambahan yang tak kalah penting diberikan pada si kecil nih, Bunda.
Salah satunya vaksin pneumococcal conjugate vaccine atau biasa disebut PCV. Imunisasi PCV bertujuan untuk mencegah anak terinfeksi bakteri streptococcus pneumoniae atau kuman pneumokokus yang menyebabkan penyakit radang paru-paru, meningitis, dan infeksi darah atau bakteremia.
Baca Juga : 5 Tips Menenangkan Bayi Saat Imunisasi |
Dikutip dari laman IDAI, meski kerap menyerang balita, namun penyakit ini bisa menyerang anak dengan penyakit jantung bawaan, HIV, thalassemia, anak yang sedang menjalani kemoterapi, dan orang dewasa berusia 50 tahun ke atas.
Penyakit pneumokokus ini dapat dicegah dengan Vaksin PCV lho, Bunda. Berikan pada anak dalam 3 kali dosis dasar dan 1 kali dosis boosting. Sedangkan untuk dewasa, berikan vaksin dalam dua tahap, yakni tahap konjugasi dan polisakarida.
"Pemberian vaksin pneumokokus akan menurunkan 50 persen angka kematian balita akibat pneumonia. Melihat tingginya angka pneumokokus pada 2017. Kemenkes akan merintis program imunisasi pneumokokus untuk seluruh anak Indonesia, dimulai dari Lombok Timur sebagai demonstration project," kata Dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A(K), dilansir laman IDAI.
![]() |
Tahukah Bunda, kalau vaksin PCV tersedia dalam dua jenis yang berbeda. Pemilihan vaksin ini dapat Bunda lihat berdasarkan ciri dan kondisi kesehatan yang dimiliki oleh si kecil ya.
Dilansir laman Web MD, berikut dua vaksin yang tersedia untuk melindungi si kecil dari penyakit pneumokokus:
1. PCV13
Bunda, tipe ini dianggap sebagai vaksin yang paling aman bagi si kecil di bawah dua tahun, dengan penerimaan empat dosis vaksin pada usia 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan, dengan pendorong akhir pada 12 hingga 15 bulan. Jumlah dosis pada setiap anak dapat berbeda, tergantung pada usia anak ya, Bunda.
Meski Vaksi PCV13 dianggap aman, namun tidak semua balita cocok dengan vaksin ini , Bunda. beberapa akan mengalami kemungkinan serius seperti reaksi alergi, namun resiko bahaya yang serius atau kematian sangat kecil. Selain itu, efek samping ringan yang mungkin terjadi adalah kemerahan, demam, rewel, kantuk, hilang nafsu makan, dan bengkak pada tempat bekas suntikan
2. PPSV
PPSV merupakan vaksin penumokokus yang aman diberikan pada orang dewasa yang merokok atau mengonsumsi obat-obatan. Selain itu, siapa saja yang berusia 2 sampai 64 tahun yang menggunakan obat atau perawatan yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh seperti kemoterapi, penggunaan steroid, atau terapi radiasi jangka panjang, sangat disarankan untuk menerima vaksin ini.
Bagi anak yang berusia 2 tahun hingga orang dewasa sampai 64 tahun yang memiliki kondisi kesehatan seperti gagal ginjal, HIV AIDS, penyakit jantung, diabetes, transplantasi organ, leukimia, dan pengonsumsi alkohol, sangat disarankan untuk menerima vaksin PPSV ini.
Bagaimana, Bunda? Sudah menentukan vaksin PCV mana yang tepat untuk si kecil? Semoga informasi ini membantu ya, Bunda.
Simak juga efek samping vaksin selain demam, di video berikut:
(Mutiara Ananda Putri/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
9 Daftar Vaksin Gratis untuk Anak Bisa Didapatkan di Posyandu

Parenting
Bolehkah Anak Sakit Batuk Pilek Diimunisasi? Simak Kata IDAI

Parenting
Vaksin yang Bisa Diberikan pada Bayi untuk Cegah Mycoplasma Pneumonia

Parenting
Imunisasi Anak Belum Lengkap, Kapan Bisa Suntik Vaksin COVID-19?

Parenting
3 Tips Aman Vaksinasi Anak Saat New Normal, Bunda Perlu Tahu


5 Foto
Parenting
5 Anak Artis Vaksin COVID-19, Putri Artika Sari Devi Izin Berdoa Sebelum Suntik
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda