
parenting
Vaksin yang Bisa Diberikan pada Bayi untuk Cegah Mycoplasma Pneumonia
HaiBunda
Senin, 18 Dec 2023 19:43 WIB

Mycoplasma pneumonia merupakan salah satu penyakit yang umum menyerang anak-anak. Meski begitu, kondisinya bisa dicegah dengan berbagai cara termasuk pemberian vaksin.
Meningkatkan kasus mycoplasma pneumonia di China membuat masyarakat Indonesia panik dan khawatir akan kesehatan anak-anak mereka. Terlebih, disebut oleh Kementerian Kesehatan bahwa ada sekitar enam orang anak yang sempat terserang penyakit ini.
"Setelah dikonfirmasi memang saat ini ada enam kasus pneumonia mycoplasma yang pernah dirawat di beberapa rumah sakit. Yang lima di RS Medistra dan yang satu di Rumah Sakit JWCC," ungkapnya dalam 'Konferensi Pers Update Pneumonia Mycoplasma di Indonesia', beberapa waktu lalu.
Meski begitu, hanya ada dua orang pasien yang melakukan rawat inap. Kini, keenam-nya pun sudah kembali sehat.
Dokter spesialis anak di RSCM, Dr. dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A(K), menjelaskan Bunda dapat mencegah penyakit mycoplasma pneumonia dengan berbagai cara. Salah satunya adalah melengkapi vaksinasi nasional yang telah disediakan.
"Lengkapi imunisasi yang juga sudah diselenggarakan oleh program nasional imunisasi. Banyak imunisasi yang terkait dengan pneumonia yang sudah masuk ke program nasional. DPT, HIB, kemudian campak, kemudian PCV, itu sudah disediakan oleh pemerintah, jadi lengkapi imunisasinya," jelasnya dalam kesempatan yang sama.
Vaksin untuk cegah mycoplasma pneumonia
Sebagai bentuk pencegahan mycoplasma pneumonia, Bunda bisa berikan beberapa jenis vaksin pada Si Kecil. Berikut ini deretannya lengkap dengan waktu pemberian pada bayi:
1. Vaksin DPT
Mengutip dari laman yankes.kemkes.go.id, vaksin DPT merupakan vaksin yang diberikan untuk melindungi anak dari penyakit difteri, pertusis, dan tetanus. Tak hanya melindungi, vaksin ini juga dapat mencegah terjadinya komplikasi yang disebabkan oleh penyakit tersebut.
Dosis 1 sampai 3 diberikan ketika bayi berusia 2, 3, dan 4 bulan atau 2, 4, dan 6 bulan dengan dosis sebanyak 0,5 ml setiap pemberian, Bunda. Sedangkan dosis keempat atau booster pertama diberikan ketika anak berusia 18 bulan.
Untuk booster kedua, diberikan sebanyak 0,5 ml pada anak berusia 5-7 tahun. Sedangkan booster selanjutnya diberikan pada anak ketika berusia 10-18 tahun.
Klik baca halaman berikutnya untuk melihat jenis vaksin lainnya ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
JENIS VAKSIN UNTUK CEGAH MYCOPLASMA PNEUMONIA
Ilustrasi Bayi Vaksin/Foto: iStock
2. Vaksin Hib
Vaksin Haemophilus influenza tipe B (Hib) merupakan vaksin yang berisi antigen yang bisa mencegah penyakit radang otak dan radang paru, Bunda. Menurut laman Kementerian Kesehatan, kedua penyakit ini merupakan penyebab 17,2 persen kematian pada bayi.
Vaksin Hib dosis 1 bisa diberikan pada bayi usia 2 bulan, Bunda. Pengulangan dosis pun bisa diberikan di bulan berikutnya, tepatnya ketika bayi berusia 3 bulan.
Selanjutnya, berikan bayi dosis ketiga vaksin Hib pada usia 4 bulan. Lalu, berikan booster atau suntikan keempat di usia 18 bulan.
3. Vaksin campak/MMR
Di usia 9 bulan, bayi bisa mendapatkan vaksin measles rubella (MR). Jika sampai usia 12 bulan belum mendapat imunisasi MR, maka dapat diberikan MMR atau Mumps, Measles, dan Rubella.
Setelahnya, Si Kecil bisa diberikan booster atau dosis berikutnya ketika mereka sudah berusia 5 sampai 6 tahun, Bunda.
4. Vaksin PCV
Vaksin PCV dapat memberikan perlindungan yang efektif pada bayi dan anak-anak terhadap penyakit pneumonia atau radang paru akibat infeksi bakteri pneumokokus. Vaksin ini juga bisa digunakan untuk mencegah penyakit mycoplasma pneumonia.
PCV suntikan pertama bisa diberikan ketika bayi berusia 2 bulan, Bunda. Dosis kedua pun dapat disuntikkan ketika Si Kecil berusia 4 bulan.
Pengulangan vaksin PCV nantinya akan diberikan ketika mereka berusia 6 bulan. Lalu, vaksin keempat atau booster diberikan pada usia 12 bulan.
Kira-kira vaksin Si Kecil sudah lengkap belum nih, Bunda? Semoga informasinya bermanfaat, ya.
Jangan lupa simak lagi video penyakit berbahaya akibat polusi udara berikut ini:
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Apakah Berbahaya Bayi Tidur Terus? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya Bun

Parenting
Amankah Parfum Bayi untuk Kesehatan Kulit Si Kecil?

Parenting
5 Penyebab Bayi Baru Lahir Menangis Terus yang Bikin Bunda Panik

Parenting
Seberapa Penting Vaksin PCV Diberikan pada Anak?

Parenting
5 Kriteria Makanan untuk Perkembangan Bayi 6-12 Bulan


7 Foto
Parenting
7 Potret Unik Photoshoot Newborn Bayi Artis, Pangeran Arab hingga Gadis Salon
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda