PARENTING
Kenali Ciri-ciri Anak Autis Sejak Dini Yuk Bunda
Annisa Afani | HaiBunda
Kamis, 06 Aug 2020 06:00 WIBAutism spectrum disorder (ASD) atau autis sebenarnya adalah sekelompok kondisi perkembangan saraf, Bunda. Ini memengaruhi cara seseorang memandang dan berinteraksi dengan orang lain dan lingkungannya.
Ciri-ciri autis sendiri sering kali muncul selama beberapa tahun pertama kehidupan. Biasanya dapat mencakup hal-hal seperti masalah interaksi atau komunikasi dengan orang lain serta perilaku atau rutinitas yang berulang-ulang.
Anak-anak sering menunjukkan ciri-ciri awal autis saat usia 12 - 18 bulan atau bahkan lebih awal. Namun, banyak anak tidak menerima diagnosis sampai usia 3 tahun karena terkadang ciri-ciri awal autis bisa sulit untuk dikenali, Bunda.
Ciri-ciri awal anak autis
Dikutip dari HealthLine, beberapa ciri awal autis pada anak seperti:
1. Tidak bisa mempertahankan kontak mata
2. Tidak merespons ketika nama mereka dipanggil
3. Kesulitan memanfaatkan bentuk komunikasi nonverbal, seperti menunjuk atau melambaikan tangan
4. Kesulitan dengan komunikasi verbal, seperti berbicara atau mengoceh pada anak yang masih sangat muda atau menggunakan satu kata atau dua frasa untuk anak yang lebih besar
5. Kesulitan bermain, termasuk tidak tertarik pada anak-anak lain atau kesulitan meniru orang lain
Jika Bunda mendapati lima perilaku tersebut, segeralah berkonsultasi dengan dokter anak. Perawatan awal sangat penting bagi anak autis. Selain dapat meningkatkan perkembangan anak, juga bisa meningkatkan keterampilan sosialnya secara signifikan.
Sementara itu, Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) yang dipublikasikan oleh American Psychiatric Association menyebut bahwa ciri-ciri autis dibagi menjadi dua kategori, yakni:
1. Masalah dengan keterampilan sosial dan komunikasi
2. Perilaku yang berulang atau dibatasi
Keterampilan sosial
Beberapa contoh masalah dengan keterampilan sosial, meliputi:
1. Menghindari atau mengalami kesulitan mempertahankan kontak mata
2. Tidak merespons ketika nama mereka dipanggil
3. Lebih suka bermain sendiri daripada dengan orang lain
4. Tidak suka berbagi minat dengan orang lain
4. Menghindari kontak fisik, seperti dipegang atau dipeluk
5. Memiliki ekspresi wajah datar
6. Kesulitan mengungkapkan perasaan mereka sendiri atau memahami perasaan orang lain
Keterampilan komunikasi
Beberapa contoh masalah dengan keterampilan komunikasi pada anak dengan autisme, meliputi:
1. Keterlambatan atau kemunduran dalam perkembangan bicara dan bahasa
2. Membalik kata ganti, seperti mengucapkan "kamu", namun diartikan sebagai "aku"
3. Tidak menggunakan gerakan seperti menunjuk atau melambai
4. Kesulitan memahami isyarat nonverbal, seperti gerakan atau ekspresi wajah
5. Berbicara dengan suara datar atau menyanyikan lagu
5. Mengalami kesulitan memulai atau mempertahankan percakapan
6. Tidak mengikuti petunjuk
7. Mengulang-ulang kata atau frasa tertentu
8. Sulit bermain pura-pura
9. Tidak memahami hal-hal seperti lelucon, sarkasme, atau kiasan
Perilaku berulang
Sementara itu, pola perilaku yang tak biasa dari anak pengidap autis, yakni:
1. Gerakan berulang, seperti bergoyang-goyang dan mengepakkan tangan
2. Gelisah jika rutinitasnya terganggu
3. Sangat terpaku dengan objek atau aktivitas seperti menonton kipas angin berputar
4. Memiliki minat yang sangat kuat terhadap detail tertentu
5. Pola gerakan aneh, seperti berjalan dengan jari kaki atau bahasa tubuh yang berlebihan
6. Peka terhadap stimulasi sensorik, seperti cahaya, suara atau sensasi
7. Spesifik dalam memilih makanan
Adapun ciri-ciri autis tambahan lainnya pada anak, yaitu amarah yang intens, punya banyak energi atau sangat aktif, bertindak impulsif, cepat marah, terlibat dalam perilaku yang dapat membahayakan diri sendiri seperti membenturkan kepala dan bermasalah dengan tidur.
Ciri-ciri fisik anak autis dari wajahnya
Menurut peneliti, anak autis memiliki karakteristik wajah yang berbeda dibandingkan anak normal lho, Bunda. Dikutip dari Daily Mail, para peneliti di University of Missouri membuat klaim setelah memetakan lusinan wajah anak laki-laki baik dengan autis maupun tidak.
Tim yang dipimpin oleh Profesor Kristina Aldridge menganalisis 64 anak autis laki-laki dengan autisme dan 41 anak normal laki-laki berusia 8 - 12 tahun menggunakan sistem kamera yang menangkap gambar 3D dari kepala setiap anak. Mereka kemudian memetakan 17 titik di wajah, seperti sudut mata dan philtrum.
Ketika mereka menghitung geometri keseluruhan wajah menggunakan titik-titik tersebut dan membandingkan anak-anak dengan autisme dan yang tidak, mereka menemukan perbedaan yang signifikan secara statistik dalam bentuk wajah.
Tim penelitian menemukan bahwa anak autis:
1. Memiliki wajah yang lebih lebar, termasuk matanya
2. Memiliki daerah tengah wajah yang lebih sempit, termasuk bagian pipi dan hidung
3. Memiliki mulut dan philtrum (area antara hidung dan bibir) yang lebih lebar
Wajah serta otak berkembang bersama-sama dan masing-masing saling memengaruhi, dimulai dari embrio hingga memasuki masa remaja. Para peneliti percaya bahwa perubahan perlahan dapat membantu menemukan kapan autis berkembang pada anak.
Pada akhirnya hal itu bisa memberikan petunjuk tentang penyebab mendasar dari kondisi tersebut yang memengaruhi seseorang berkomunikasi dengan dunia di sekitar mereka. Namun menurut Kristina, tidak ada jawaban yang jelas tentang apakah autis disebabkan oleh genetika atau pengaruh lingkungan.
"Jika dapat diidentifikasi kapan perubahan wajah terjadi, maka dapat menentukan kapan autis tersebut mungkin mulai berkembang pada anak," ujarnya.
Bunda, simak juga yuk manfaat art sensory play untuk meningkatkan fungsi indera anak dalam video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
10 Ciri-ciri Anak Autis Ringan dan Penanganannya, Waspada Jika Anak Suka Menyendiri
Ciri Awal Anak Autis Bisa Dikenali dengan Bermain Cilukba? Begini Penjelasannya
Anak Didiagnosa ASD, Ini 5 Hal yang Perlu Bunda Lakukan
Mengenali Ciri-ciri Anak Autis dari Wajahnya
TERPOPULER
Romantis! 5 Potret Hana Malasan Dilamar Sean Gelael di Pinggir Pantai
Kedekatan Yuni Shara dan Sang Putra yang Baru Ultah, Ini 5 Potretnya seperti Kakak Adik
Makna Lambang OSIS di Seragam Sekolah Anak dan Filosofi di Baliknya
5 Potret Ultah ke-4 Guzel Anak Ali Syakieb & Margin W, Tampil Cantik Bak Barbie Hidup
5 Tanaman yang Mudah Stres saat Dipindahkan, Hati-hati Bun!
REKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sabun Bayi untuk Kulit Kering dan Sensitif
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Sabun Cuci Muka atau Facial Wash yang Aman untuk Ibu Hamil Berjerawat
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Susu Bebas Laktosa untuk Anak yang Aman
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Susu UHT untuk Anak 1 Tahun yang Aman Dikonsumsi
KinanTERBARU DARI HAIBUNDA
Romantis! 5 Potret Hana Malasan Dilamar Sean Gelael di Pinggir Pantai
Makna Lambang OSIS di Seragam Sekolah Anak dan Filosofi di Baliknya
5 Tanaman yang Mudah Stres saat Dipindahkan, Hati-hati Bun!
5 Potret Ultah ke-4 Guzel Anak Ali Syakieb & Margin W, Tampil Cantik Bak Barbie Hidup
Melahirkan Caesar Bisa Tingkatkan Risiko di Kehamilan Berikutnya, Simak Faktanya
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Beby Prisilia Disebut Tak Tahu Onadio Leonardo Konsumsi Narkoba
-
Beautynesia
5 Kalimat Penyemangat dari Orang Tua yang Bantu Anak Bangkit dari Masa Sulit
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Foto: Mahalini Manglingi di JFW 2026, Debut Jalan di Catwalk Setelah Melahirkan
-
Mommies Daily
Ayah, Jangan Lakukan 10 Hal Ini saat Anak Perempuan Sudah Remaja