Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Ciri Awal Anak Autis Bisa Dikenali dengan Bermain Cilukba? Begini Penjelasannya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 04 Apr 2023 19:20 WIB

A mother and newborn baby are indoors in their home. The baby is crying and laying down, while the mother tries to comfort him.
Ilustrasi Ciri Autis Lewat Cilukba/Foto: iStock

Anak-anak dengan kondisi autisme tidak bisa tumbuh dan berkembang seperti anak pada umumnya. Namun, autis pada anak disebut-sebut bisa dikenali sejak dini melalui permainan cilukba.

Autis merupakan kondisi yang berkaitan dengan perkembangan otak anak. Hal ini dapat memengaruhi cara anak berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi dengan orang lain.

Menurut dokter spesialis anak, dr. Mira Dewita, Sp.A, anak yang mengalami kondisi autis memiliki tanda telat bicara atau speech delay. Sementara itu, anak-anak normal umumnya sudah bisa berkomunikasi pada usia dua tahun.

"Kalau anak berkomunikasi biasanya (usia) 2 tahun dia sudah mulai berkomunikasi. Kadang-kadang lebih cepat, kurang dari 2 tahun sudah mulai bicara. Jadi, ya kurang lebih di usia-usia seperti itu dia mulai berkomunikasi dan berbicara," katanya saat diwawancarai HaiBunda, belum lama ini.

Kenali autis dari permainan cilukba

Melansir dari laman Global News, sebuah studi yang diterbitkan oleh Pusat Perkembangan Otak dan Kognitif di Birkbeck, University of London, mengatakan bahwa bayi yang didiagnosis dengan gangguan spektrum autisme (ASD) menunjukkan tingkat aktivitas otak yang lebih rendah. Tingkat aktivitas ini merespon terhadap orang yang bermain game sosial interaktif atau menonton objek orang seperti tertawa, menangis, atau menguap.

Studi tersebut juga menunjukkan bahwa bayi lebih reaktif terhadap gambar non-sosial dari benda mati. Misalnya saja mobil, sepatu, dan sebagainya.

"Mengingat pentingnya menanggapi orang lain di dunia sosial kita, ada kemungkinan bias perhatian yang berbeda pada bayi dapat berdampak pada perkembangan respons otak sosial, yang dapat terus memengaruhi lintasan perkembangan anak seiring bertambahnya usia," pemimpin studi tersebut kata peneliti Dr. Sarah Lloyd-Fox kepada Telegraph.

Ciri autisme dari permainan cilukba

Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan bermain cilukba adalah tonggak perkembangan utama bagi bayi yang berusia sekitar 12 bulan.

Para ilmuwan kemudian mengukur aktivitas otak bayi dalam menanggapi vokalisasi manusia seperti batuk, menguap, menangis, dan tertawa. Mereka membandingkannya dengan suara bukan manusia seperti bel dan air mengalir.

Hasilnya menunjukkan bahwa bayi yang tidak didiagnosis dengan ASD memiliki tingkat rangsangan yang lebih tinggi dalam menanggapi video sosial daripada non-sosial.

Lantas berapa usia anak umumnya terdeteksi autisme? Simak selengkapnya pada laman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Jangan lupa simak juga video benarkan autisme dilihat dari perkembangan bahasa anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




ANAK TERDETEKSI AUTISME DI USIA 18 BULAN

Asian Chinese Mother bonding time with her baby boy toddler at home touching lips talking to him

Ilustrasi Ciri Autis Lewat Cilukba/Foto: iStock

Usia anak terdeteksi autisme

Mengutip situs Kemenkes RI, autis dimanifestasikan selama masa bayi dan awal kanak-kanak, terutama sejak usia 18 hingga 30 bulan, Bunda. Meski begitu, gejala autisme akan tampak sebelum anak mencapai usia 3 tahun.

Perkembangan anak menjadi terganggu terutama yang berhubungan dengan komunikasi, interaksi sosial, dan aktivitas imajinasi. Anak autis juga tidak mampu mengungkapkan apa yang ada di dalam pikirannya melalui bahasa verbal.

Sementara itu, IDAI mengungkap Bunda dan Ayah perlu membawa Si Kecil ke dokter spesialis anak untuk dilakukan skrining perkembangan rutin mulai dari usia 9 bulan, 18 bulan, dan 30 bulan. Tak hanya itu, Bunda juga perlu waspadai tanda-tanda autisme pada anak.

Banner Kebiasaan untuk Kecilkan Lingkar Perut

Tanda-tanda autisme

Ada beberapa tanda atau red flags yang perlu diwaspadai oleh orang tua yang berkaitan dengan autisme, Bunda. Misalnya sebagai berikut:

  • Tidak ada babbling (ocehan) di usia 12 bulan.
  • Tidak menunjuk di usia 12 bulan.
  • Tidak menujukan mimik wajah wajar di usia 12 bulan.
  • Tidak ada kata-kata berarti pada usia 16 bulan.
  • Tidak ada kalimat terdiri dari 2 kata yang bukan ekolalia pada usia 24 bulan.
  • Hilangnya kemampuan berbahasa atau kemampuan sosial pada usia berapapun.
  • Anak tidak menoleh atau sulit menoleh apabila dipanggil namanya pada usia 6 bulan sampai 1 tahun.

Ketika Bunda melihat tanda-tanda ini, anak harus segera dibawa untuk menemui dokter spesialis agar bisa diperiksa secara menyeluruh. Dengan begitu, diagnosis dapat ditegakkan dan bisa dilakukan penanganan sesegera mungkin.

"Sebaiknya anak dibawa ke dokter spesialis anak untuk dilakukan skrining perkembangan rutin mulai usia 9 bulan, 18 bulan, dan 30 bulan. Akan tetapi, pada usia berapapun anak ditemukan red flags, anak dilakukan pemeriksaan khusus untuk autisme," papar dokter spesialis anak, dr. Dian Sulistya Ekaputri, Sp.A, belum lama ini pada HaiBunda.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda