PARENTING
Duh, Cyber Crime dan Pornografi Rentan Menyasar Anak di Era Pandemi
Asri Ediyati | HaiBunda
Senin, 10 Aug 2020 08:03 WIBKita tidak menampik fakta bahwa selama pandemi Corona, anak-anak jadi lebih leluasa mengakses internet. Selain untuk kebutuhan sekolah online, tak bisa dipungkiri kalau anak-anak juga mencuri-curi waktu untuk melihat YouTube.
Wah, kalau begini, Bunda yang harus ekstra mengawasi anak-anak. Meskipun memberikan banyak manfaat, tapi akses internet yang terlalu luas dapat dampak negatif dengan mengundang cyber crime dan konten pornografi, Bunda.
Komisi KPAI bidang Pornografi dan Cyber Crime Margaret Aliyatul Maimunah menjelaskan bahwa kondisi anak di masa pandemi membuat rumah menjadi pusat aktivitas keluarga. Anak lebih mudah akses terhadap gadget yang akibatnya anak bisa terkena cyber crime.
"Di gadget ada banyak konten negatif, pornografi, kekerasan, perilaku negatif yang anak-anak bisa meniru perilaku tersebut," ujarnya di acara Web Meeting KPAI Perlindungan Anak Dari Dampak Negatif Gadget, Jumat (7/8/2020).
Margaret menyebutkan ada banyak kasus seksual online yang terjadi, tanpa harus bertemu antara pelaku dengan korban. Tentu ini bukan sesuatu yang bisa kita kontrol, Bunda.
"Misalnya adalah grooming. Pelaku berkenalan dengan anak di medsos, kemudian orang itu membujuk sedemikian rupa pada anak agar anak mau mengirimkan fotonya yang bermuatan pornografi misalnya tidak menggunakan busana kelihatan payudara dan sebagainya. Itu namanya grooming," ujarnya.
"Ketika anak sudah memberikan fotonya yang bermuatan pornografi, saling bertukar dengan pelaku, itu namanya sexting. Dan dari pertukaran foto-foto tersebut kemudian itu digunakan oleh pelaku untuk mengancam anak, mengintimidasi anak, agar anak mau mengikuti seluruh kemauan pelaku," sambung Margaret.
"Nah, kalau korban atau anak ketika tidak mau mengikuti maka diancam, foto yang sudah dikirimkan itu akan disebar di berbagai media sosial," kata Margaret.Margaret mencontohkan, misalnya anak diajak untuk melakukan video call. Kemudian anak diperintah di bawah ancaman, tekanan agar anak mau melakukan aktivitas-aktivitas yang bermuatan seksual. Entah disuruh buka bajunya, megang-megang payudaranya atau area vaginanya, sesuai dengan apapun yang diinginkan oleh pelaku.
Menurut Margaret, banyak sekali kasus-kasus anak yang juga dilibatkan dalam prostitusi online. Kemudian bagaimana potret kasus-kasus anak-anak dari dampak negatif internet?
"Jadi di KPAI, beberapa tahun terakhir kecuali 2020, terjadi peningkatan kasus dan membuat kasus anak di bidang pornografi dan cybercrime menempati urutan ketiga, setelah anak berhadapan dengan hukum dan setelah keluarga pengasuhan alternatif," tutur Margaret.
"Padahal anak yang berhadapan dengan hukum itupun adalah kasus-kasus yang terkait dengan kejahatan siber. Baik anak sebagai pelaku, maupun anak menjadi korban," ungkapnya.
Kemudian potret kasus di 2020, ada 250 pengaduan ke KPAI, Bunda. Ada kasus anak yang menjadi korban kejahatan seksual, hingga kepemilikan video pornografi.
Margaret pun memberi masukan tentang upaya agar anak tak kena dampak negatif gadget, Bunda. Menurutnya perlu ada penguatan dan advokasi pada berbagai pihak. Mulai dari orang tua, sekolah, hingga berbagai komunitas lainnya.
Terkait upaya dari orang tua untuk anak, remaja bisa diberikan penguatan bahwa di internet atau gadget itu ada dampak negatifnya ada ancaman kejahatan sibernya.
"Lalu, perlu ada dorongan untuk memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk edukasi untuk pendidikan atau yang mendukung kreativitas anak. Kemudian diajarkan bagaimana keamanan di dunia siber. Perlu ada pendampingan dan pengawasan orang tua pada anak di dunia siber," kata Margaret.
Duh, semoga anak Bunda terlindungi dari ini semua ya.
Simak juga tips Ivy Batuta dan suami ajarkan anak pendidikan seks sejak dini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Potensi Bahaya Game di Roblox untuk Anak, Ada Konten Dewasa dan Pornografi
Cara Blokir Konten Porno di YouTube untuk Keamanan Anak
Cara Asri Welas Lindungi Anak dari Konten Pornografi
Dampak Psikologis Jika Anak Terpapar Adegan Dewasa
TERPOPULER
Wizzy Dapat Kejutan Manis Hamil Anak Kedua di Momen Ulang Tahunnya yang Ke-31
Turun BB 25 Kg dalam 4 Bulan, Ini 4 Cara Ampuh Menurut Pakar Bun!
6 Tips Menabung ala Jepang agar Uang Cepat Terkumpul
Keren! 5 Potret Sada Anak Fitri Tropica Ikut Lomba Ice Skating di Malaysia, Jadi Princess Belle
Psikolog Ungkap 5 Kata Penyelamat Emosi Bunda Saat Anak Bikin Marah
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Pilihan Tas Sekolah Anak TK-SD yang Bagus hingga Awet, Bisa Buat Perempuan & Laki-laki
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Cleansing Oil untuk Semua Jenis Kulit dari Berminyak dan Berjerawat
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Slow Cooker Terbaik, Solusi Masak MPASI untuk Bayi
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
Review Main Virtual Sport di VS Thrillix AEON Mall Tanjung Barat, Lengkap dengan Harga Tiket
Firli NabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Mengenal Roche Peserta Coc Season 2 yang Kepintarannya Curi Perhatian, Ini 5 Potretnya
Psikolog Ungkap 5 Kata Penyelamat Emosi Bunda Saat Anak Bikin Marah
Wizzy Dapat Kejutan Manis Hamil Anak Kedua di Momen Ulang Tahunnya yang Ke-31
6 Tips Menabung ala Jepang agar Uang Cepat Terkumpul
Keren! 5 Potret Sada Anak Fitri Tropica Ikut Lomba Ice Skating di Malaysia, Jadi Princess Belle
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
BSU Belum Cair? Cek Lewat Aplikasi Ini di HP
-
Beautynesia
Profil Kamila Andini, Sutradara Indonesia yang Diundang Jadi Anggota The Academy
-
Female Daily
Manis dan ‘Dreamy’, Intip Look Nadin Amizah saat Lamaran dengan Faishal Tanjung!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
7 Momen Pemain Drakor Squid Game Season 1-3 Reuni Hingga Foto Keluarga
-
Mommies Daily
10 Tayangan Terbaru Juli 2025: Dari Film Bioskop hingga Drama Korea