parenting

Potensi Bahaya Game di Roblox untuk Anak, Ada Konten Dewasa dan Pornografi

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 14 Jan 2022 15:16 WIB

Jakarta -

Platform permainan online Roblox tengah viral, Bunda. Belakangan, banyak orang tua mulai merasa resah karena permainan dari platform ini dianggap tidak sesuai untuk anak-anak.

Roblox berisi beragam jenis permainan yang bisa dimainkan anak di gadget. Platform permainan online ini mulai populer sejak tahun 2019, saat pandemi COVID-19 merebak.

Banyak game online di Roblox yang dianggap anak-anak lebih menantang. Mereka juga diberikan kesempatan untuk membuat game sendiri, Bunda.


Namun belakangan, pilihan game-game di Roblox dinilai membawa dampak negatif untuk anak-anak. Anak diharuskan untuk membeli voucher untuk membeli item atau tools yang ditawarkan untuk terus bermain. Selain bisa menguras kantong Ayah dan Bunda, hal tersebut dikhawatirkan dapat membuat anak kecanduan bermain.

Banner Tanaman Hias dengan Hidroponik

Tak cuma itu, belum lama ini, banyak orang tua melaporkan game yang ada di Roblox dinilai memiliki unsur pornografi. Ada pula ruang diskusi (chat room) yang bisa disusupi aktivitas dewasa.

Lalu apa saja keresahan para orang tua dan cara mereka melindungi anaknya dari game bermuatan dewasa di game online Roblox? Berikut telah HaiBunda rangkum berbagai komentar dari para Ayah dan Bunda.

Bunda Annisa

"Alhamdulillah so far enggak (takut), karena aku sudah pasang parental control. Dari awal sudah aku pasang, sama sudah pesan ke anak-anak, cuma boleh chat sama teman-reman mereka saja, enggak boleh sama orang yang enggak dikenal. Terus sudah ada note game-game yang enggak boleh dimainin," ujar Annisa kepada HaiBunda, Jumat (14/1/22).

"Plus yang baru-baru ini ramai itu (game) Brookhaven. Tapi ini kalau sudah pasang setting restriction itu sudah enggak bisa dimainin sih," sambung Bunda dari Jakarta yang memiliki dua anak yang berusia 12 dan 10 tahun ini.

Ayah Donni

"Anak saya ketagihan main sampai keseringan minta belikan voucher. Sekali beli bisa Rp50 ribu. Saya kemudian tegaskan cuma boleh seminggu sekali. Untuk mengatasi kecanduan, saya ikutkan anak saya kelas 4 SD main karate, kegiatan fisik bikin lupa handphone," ujar Ayah Donni.

Bunda Prita

"Aku tahu game-nya tapi enggak begitu paham, tapi untungnya anakku itu hobi laporan kalo ada apa-apa. Anakku 10 tahun kelas 4 SD, sejauh ini dia main enggak sampai berani beli macam-macam sih. Tapi, pas ada yang bilang ada unsur porn aku langsung tanya dia, dia bilang memang pernah lihat ada yang telanjang gitu, tapi dia enggak paham," ungkap Bunda Prita yang memiliki anak berusia 10 tahun.

"Jujur aku jadinya resah juga sih, tapi tetap aku tekankan ke dia, untuk tetap bijak kalau main. Untuk sementara, aku stop dulu main Roblox."

Beberapa game di Roblox memang bisa menimbulkan dampak negatif bila dimainkan Si Kecil, Bunda. Apa saja game-nya dan bagaimana cara kita mengontrolnya.

Baca halaman berikutnya yuk.

Simak juga cara Ivy Batuta menemukan bakat anaknya yang hobi main game online, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT