HaiBunda

PARENTING

6 Tanda Waspada Anak Disleksia di Usia Prasekolah dan SD

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Minggu, 27 Sep 2020 12:56 WIB
6 Tanda Waspada Anak Disleksia di Usia Prasekolah dan SD/ Foto: Getty Images/damircudic
Jakarta -

Disleksia mungkin masih asing bagi Bunda dan keluarga. Namun, gangguan belajar yang satu ini tidak boleh diabaikan ya. Bunda bisa mengenali beberapa tandanya di usia anak prasekolah atau saat SD.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), disleksia didasari oleh kelainan neurobiologis. Anak disleksia memiliki perbedaan dalam memproses informasi dalam hal ini berupa informasi bahasa.

Seperti bagaimana mereka mengambil informasi, memahami, mengingat, dan mengaturnya dalam pikiran mereka sehingga menghasilkan tanggapan, serta bagaimana mereka menyampaikan tanggapan tersebut. Nah, anak yang mengalami dislesksia, semua tahapan yang disebutkan tadi itu terganggu, Bunda.


Apa saja tanda waspada anak disleksia di usia prasekolah dan SD? Berikut tandanya dilansir laman resmi IDAI:

Tanda waspada disleksia pada anak usia prasekolah

Kesulitan dalam memahami fonem, atau kemampuan untuk mengidentifikasi dan memanipulasi suara dalam kata adalah tanda awal kemungkinan anak mengalami disleksia. Contoh kemampuan membedakan fonem adalah :

1. Memecah suku kata dalam kalimat (berapa suku kata yang didengar pada kata 'berhitung'
2. Membedakan bunyi huruf dalam kata-kata yang berbeda (huruf e pada 'bebek', 'telur')
3. Isolasi fonem (huruf 's' pada kata 'sapi' di awal, tengah atau akhir kata)
4. Penghilangan huruf (kata 'sapi' menjadi 'api', huruf s menjadi hilang)
5. Kesulitan membaca kata
Membaca huruf atau kata terbalik-balik
Kesulitan mengidentifikasi bunyi huruf, apakah pada awal atau akhir suatu kata.
6. Kata apa yang dimulai dengan huruf /r/ ? : 'rel' atau 'ular'

Tanda waspada disleksia pada anak usia sekolah dasar

Anak dengan kemampuan membaca dan menulis di bawah kemampuan intelegensinya. Tanda waspada termasuk:

1. Kesulitan melakukan sekuensing: alfabet, nama bulan.
2. Tetap mengalami kesulitan dalam membedakan bunyi huruf.
3. Kesulitan menemukan kata untk melabel suatu benda atau aktifitas: contoh naik ke atas pohon atau memanjat pohon, benda yang bulat untuk 'bola'.
4. Kesulitan dalam mengorganisasikan kegiatan dan belajar
5. Kesulitan dalam menceritakan suatu peristiwa.
6. Menghindari atau tidak suka kegiatan membaca.

Namun, Bunda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter ya jika menemukan tanda waspada di atas. Belum tentu diagnosis akhir anak mengalami disleksia, karena dapat juga gangguan membaca atau bahasa lain.

Catatan penting lainnya, mengutip Child Mind Institute, meskipun kita cenderung menganggap disleksia sebagai gangguan membaca, disleksia juga berdampak pada keterampilan sosial dan komunikasi anak, Bunda.

Karena dapat mengganggu kemampuan mengingat kembali kata-kata dengan cepat, disleksia dapat menghambat kemampuan anak untuk berinteraksi dengan teman sebayanya dengan cara yang khas, dan merespons dengan tepat dalam situasi sosial.

"Seorang penderita disleksia yang memiliki kesulitan menemukan kata dapat mengalami masalah dengan bahasa ekspresif mereka," jelas Scott Bezsylko, direktur eksekutif Winston Preparatory School.

"Hal itu berdampak sosial, selain kesulitan membaca dan menulis, yang membuat Anda merasa tidak nyaman dengan diri sendiri," sambung Bezsylko, yang mengkhususkan diri dalam mengajar anak-anak dengan gangguan belajar.

Anak-anak disleksia, setidaknya sampai mereka didiagnosis, sering menjadi frustrasi dan malu karena ketidakmampuan mereka untuk belajar membaca, dan implikasi bahwa mereka malas atau bodoh.

"Banyak pekerjaan kami dengan anak-anak disleksia adalah membantu mereka menemukan kembali bahwa mereka cerdas dan mampu. Karena mereka telah berhenti percaya pada diri sendiri," kata Beszylko.

Jika Bunda merasa ragu dan khawatir karena anak mengalami beberapa tanda waspada, Bunda bisa pergi ke psikolog, psikolog saraf, spesialis membaca, terapis bicara dan bahasa, penilai pendidikan atau psikolog sekolah. Profesional yang melakukan evaluasi nantinya memberi Bunda laporan yang menjelaskan hasil dan membuat rekomendasi khusus untuk anak.

Simak juga video di bawah ini, tentang sekolah online di masa pandemi yang bisa menentukan nasib pelajar:



(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Rehat di Layar Lebar, Herjunot Ali Ungkap Profesinya Sekarang yang Lebih Cuan

Mom's Life Tim HaiBunda

Cantiknya Kiandra Anak Sambung Sandhy Sondoro yang Sudah Gadis, Ini 5 Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Viral Pengantin Perempuan Cantiknya Kebangetan, Sampai Dituding AI

Mom's Life Amira Salsabila

Cerita Raline Shah Hidup Hemat saat Kuliah di Singapura karena Keuangan Disetop Orang Tua

Mom's Life Tim HaiBunda

Ini Arti Nama Pemain Film Sore: Istri dari Masa Depan Memiliki Makna Indah

Nama Bayi Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

15 Resep Nasi Goreng yang Enak, Versi Abang-abang hingga ala Restoran

Rehat di Layar Lebar, Herjunot Ali Ungkap Profesinya Sekarang yang Lebih Cuan

9 Drama Korea On Going Rating Tertinggi, Terbaru di Agustus Seru Semua Bun!

7 Tanda Sumeng pada Anak dan Cara Mengatasinya

Viral Pengantin Perempuan Cantiknya Kebangetan, Sampai Dituding AI

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK