PARENTING
Kisah Nabi Musa AS yang Bisa Dijadikan Teladan untuk Buah Hati
Haikal Luthfi | HaiBunda
Selasa, 06 Oct 2020 13:38 WIBKisah Nabi Musa memiliki porsi paling banyak di antara sekian banyak kisah di dalam Al-Qur'an. Sebanyak 136 kali nama Nabi Musa disebutkan di dalam Al-Qur'an.
Kisah-kisah di dalam Al-Qur'an mempunyai tujuan pendidikan, yaitu membentuk individu-individu atau masyarakat manusia dengan nilai keislaman. Salah satunya, kisah Nabi Musa yang dapat dijadikan teladan untuk anak-anak, Bunda.
Misalnya, sikap kepemimpinan, kesabaran, tegas, tanggung jawab serta kejujuran yang dapat diambil nilai-nilainya berdasarkan dialog dalam kisah Nabi Musa AS yang termaktub pada Al-Qur'an. Selain itu, dalam kisah Nabi Musa AS terdapat banyak ayat-ayat yang mengandung nilai pendidikan keimanan, yang menjelaskan tentang sifat-sifat kesempurnaan Allah SWT, sebagai Tuhan Semesta Alam.
Kisah Nabi Musa
Nabi Musa lahir di zaman kekuasaan Firaun, di mana saat itu Firaun memerintahkan setiap bayi laki-laki yang lahir harus dibunuh karena pengaruh mimpinya. Firaun dikenal sebagai penguasa yang kejam dan ditakuti. Bahkan, dia mengaku sebagai tuhan yang paling tinggi dan tak ada satu pun yang berani membantah.
Ibu Nabi Musa, Yukabad lantas merahasiakan kehamilannya dari prajurit kerajaan. Setelah melahirkan, Yukabad juga menyembunyikan Musa kecil di tempat-tempat yang tidak diketahui.
Hingga suatu hari, Allah memerintahkan Yukabad untuk memasukkan Musa ke dalam peti dan menghanyutkannya ke sungai Nil. Allah SWT berjanji bakal mengembalikan Musa dan mengangkatnya menjadi seorang Rasul.
Peti tersebut ditemukan oleh istri Firaun. Mengetahui hal itu, Raja Firaun seketika memerintahkan untuk membunuhnya, tetapi isteri Firaun yang sudah terlanjur menaruh simpati dan sayang terhadap bayi yang lucu dan manis itu, menolak dan mengabaikan perintah tersebut.
Nabi Musa yang masih bayi akhirnya menjadi anak angkat Firaun sendiri. Tetapi bayi tersebut tidak bisa disusui oleh siapa pun, sehingga dengan kehendak Allah SWT, akhirnya kembali kepada ibunya sendiri karena hanya dia yang bisa menyusuinya.
Merantau ke Negeri Madyan
Nabi Musa AS tumbuh sebagai sosok yang cerdas dan akal yang sempurna. Dia merantau meninggalkan Mesir menuju Madyan. Di sana, dia bertemu dengan Nabi Syu'aib AS dan menikah dengan salah satu anaknya, dengan perjanjian bahwa Nabi Musa harus menggembalakan ternak mereka selama delapan tahun atau disempurnakan hingga 10 tahun.
Mendapat Wahyu
Setelah 10 tahun di negeri Madyan, Nabi Musa AS berserta istrinya meminta izin kepada Nabi Syu'aib AS untuk kembali ke Mesir.
Dalam perjalanan menuju Mesir, Musa melihat sinar yang menyala di Bukit Sinai. Di tempat itulah Nabi Musa AS pertama kali menerima wahyu dari Allah SWT. Dalam firman-Nya yang berbunyi:
فَلَمَّا أَتَاهَا نُودِيَ مِنْ شَاطِئِ الْوَادِ الْأَيْمَنِ فِي الْبُقْعَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ الشَّجَرَةِ أَنْ يَا مُوسَىٰ إِنِّي أَنَا اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ
Maka tatkala Musa sampai ke (tempat) api itu, diserulah dia dari (arah) pinggir lembah yang sebelah kanan(Nya) pada tempat yang diberkahi, dari sebatang pohon kayu, yaitu: "Wahai Musa! Sungguh, Aku adalah Allah, Tuhan semesta alam!" (QS Al Qasas ayat: 30)
Misi Mendakwahi Raja Firaun
Dalam tafsir fi Zilal Al-Qur'an, Sayyid Quthb memaparkan ilustrasi kedatangan Nabi Musa AS ditemani oleh saudaranya Nabi Harun AS ke Raja Firaun. Nabi Musa datang kepada Firaun, dengan mukjizat sebagai bukti kenabian, tetapi Firaun tidak menerima ajakan Nabi Musa AS bahkan menuduh mereka adalah tukang sihir.
Akibatnya, Nabi Musa AS harus berhadapan dengan para tukang sihir Firaun. Mereka melemparkan tongkat yang berubah menjadi ular. Nabi Musa lalu melemparkan tongkat yang dimilikinya. Tongkat itu berubah menjadi ular besar yang memakan ular-ular milik para tukang sihir tersebut.
Melihat hal itu, para tukang sihir mengakui kebenaran Nabi Musa AS dan beriman kepada Allah SWT. Meski begitu, Firaun tetap saja tidak percaya dan semakin marah kepada Nabi Musa AS. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam Surat Al-A'raf ayat 123-124, yang berbunyi:
قَالَ فِرۡعَوۡنُ اٰمَنۡتُمۡ بِهٖ قَبۡلَ اَنۡ اٰذَنَ لَـكُمۡۚ اِنَّ هٰذَا لَمَكۡرٌ مَّكَرۡتُمُوۡهُ فِى الۡمَدِيۡنَةِ لِتُخۡرِجُوۡا مِنۡهَاۤ اَهۡلَهَا ۚ فَسَوۡفَ تَعۡلَمُوۡنَ
Artinya:
"Mengapa kamu beriman kepadanya sebelum aku memberi izin kepadamu? Sesungguhnya ini benar-benar tipu muslihat yang telah kamu rencanakan di kota ini, untuk mengusir penduduknya. Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu ini). (QS Al-A'raf ayat: 123)
لَاُقَطِّعَنَّ اَيۡدِيَكُمۡ وَاَرۡجُلَكُمۡ مِّنۡ خِلَافٍ ثُمَّ لَاُصَلِّبَنَّكُمۡ اَجۡمَعِيۡنَ
"Pasti akan aku potong tangan dan kakimu dengan bersilang (tangan kanan dan kaki kiri atau sebaliknya), kemudian aku akan menyalib kamu semua," kata Firaun sesuai pada surat Al-A'raf ayat 123-124.
Raja Firaun yang murka, memerintahkan bala tentaranya untuk menangkap dan membunuh Nabi Musa AS beserta pengikutnya yang akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Mesir.
Dalam pelariannya, dia terdesak di tepian Laut Merah. Namun, Allah SWT memberikan wahyu kepada Nabi Musa AS untuk memukul tongkatnya ke permukaan air yang secara tiba-tiba membelah lautan menjadi dua bagian. Jalan yang panjang terbentang di hadapan mereka.
Nabi Musa AS dan pengikutnya terus berlari hingga sampai ke seberang dengan selamat. Di kejauhan Firaun dan bala tentaranya terus mengejar. Di pertengahan jalan, Allah SWT mengembalikan air laut seperti semula dan menenggelamkan Firaun beserta dengan pasukannya. Kisah ini dijelaskan dalam Surat Al-Qasas ayat 40, yang berbunyi:
فَأَخَذْنَٰهُ وَجُنُودَهُۥ فَنَبَذْنَٰهُمْ فِى ٱلْيَمِّ ۖ فَٱنظُرْ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلظَّٰلِمِينَ
"Maka Kami siksa dia (Firaun) dan bala tentaranya, lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut. Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang zalim," firman Allah dalam surat Al-Qasas ayat 40.
Nah, yuk Bunda ceritakan kisah kenabian Musa AS dan nilai-nilai keislaman yang bisa diajarkan ke buah hati dan dijadikan teladan.
Simak juga Bunda, manfaat berdongeng untuk anak pada video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Kisah Nabi Nuh, dan Ketakwaannya yang Bisa Diajarkan ke Anak
Pesan Moral yang Bisa Ditauladani Anak dari Kisah Nabi Yusuf yang Tampan
Ajari Anak Nilai Aqidah dari Kisah Nabi Ibrahim Yuk, Bunda
Manfaat Bacakan Dongeng Islami tentang Nabi, Bisa Jadi Teladan Anak
TERPOPULER
Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya
Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini
Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi
Potret Luna Maya & Maxime Bouttier Hadiri Pernikahan Sahabat di Italia
Cerita Aline Adita Akhirnya Berhasil Hamil setelah 7 Th Jalani Promil
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Pilihan Tas Sekolah Anak TK-SD yang Bagus hingga Awet, Bisa Buat Perempuan & Laki-laki
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Cleansing Oil untuk Semua Jenis Kulit dari Berminyak dan Berjerawat
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Slow Cooker Terbaik, Solusi Masak MPASI untuk Bayi
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
Review Main Virtual Sport di VS Thrillix AEON Mall Tanjung Barat, Lengkap dengan Harga Tiket
Firli NabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari
Potret Jo Yuri, Pemeran Player 222 di Squid Game yang Aslinya Mantan Member Girlgroup
Terpopuler: Deretan Artis Indonesia Ganti Profesi saat Pindah ke Luar Negeri
Curhat Inul Daratista Usai Kabarkan Adam Suseno Sudah Boleh Pulang dari RS
Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Dapat Hak Asuh, Baim Wong Ingin Hidup Tenang Bareng Anak
-
Beautynesia
5 Cara Mengatur Uang Agar Tidak Selalu Cemas Setiap Awal Bulan
-
Female Daily
Mulai Menjamur, Body Mist Diprediksikan Bakal Jadi Tren di Tahun 2025!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Foto 38 Finalis Miss Indonesia 2025 Usai Depak Peserta yang Disebut Pro Israel
-
Mommies Daily
Cara Efektif Menegur Anak dalam 1 Menit ala dr. Aisah Dahlan, Orangtua Harus Coba