PARENTING
Cara Membuat Oralit untuk Anak Dehidrasi karena Diare, Mudah Lho Bunda
Annisa Afani | HaiBunda
Kamis, 08 Oct 2020 07:00 WIBAnak-anak lebih sering mengalami diare dibandingkan dengan orang dewasa. Sebenarnya, diare adalah cara tubuh membersihkan diri dari kuman lho, Bunda.
Mengutip dari WebMD, diare biasanya terjadi dan berlangsung selama beberapa hari hingga seminggu. Sehingga, anak yang mengalaminya pun akan terlihat begitu mengkhawatirkan karena harus bolak-balik toilet untuk buang air besar.
Ada beberapa alasan paling umum anak terkena diare, di antaranya infeksi virus seperti rotavirus, bakteri salmonella, maupun parasit seperti giardia. Virus adalah penyebab paling umum dari diare pada anak.
Bersamaan dengan seringnya buang air besar yang cair atau encer, diare juga bisa menyebabkan muntah, sakit perut, sakit kepala, hingga demam, lho. Untuk diare ringan, usahakan agar anak tetap terhidrasi dengan aman.
Dehidrasi karena diare
Dehidrasi adalah salah satu komplikasi diare yang paling mengkhawatirkan pada anak-anak. Diare ringan biasanya tidak menyebabkan kehilangan cairan yang signifikan, tetapi diare sedang atau berat bisa membuat anak dehidrasi.
Dehidrasi parah berbahaya karena bisa menyebabkan kejang, kerusakan otak, bahkan kematian. Karena itu, sebelum parah, jaga cairan tubuh agar anak tidak dehidrasi saat diare.
Cara yang bisa Bunda lakukan adalah memberikan anak oralit, yakni cairan rehidrasi oral. Cairan oralit memang menjadi hal yang sangat dibutuhkan karena punya kandungan yang berguna untuk mengembalikan cairan yang hilang akibat terlalu sering buang air.
Perlu diketahui bahwa air putih saja tak cukup mengatasi dehidrasi lho, Bunda. Hal ini disebabkan karena air tidak memiliki kandungan elektrolit seperti glukosa, natrium, serta kalium, yang dimiliki oralit.
"Glukosa pada oralit penting untuk penuhi nutrisi dan bantu elektrolit (natrium dan kalium) masuk dalam tubuh," kata dokter spesialis anak, Rony Tamba, SpA, MSi.Med, dikutip dari akun YouTube Anak Sehat dan Berkualitas.
Selain itu, dehidrasi juga menjadi hal yang bisa berakibat serius bila diabaikan, Bunda. Dr. Rony Tamba mengatakan bahwa ini bisa menyebabkan kehilangan natrium dan kalium dalam tubuh, sehingga berisiko menimbulkan gangguan pada fungsi ginjal, detak jantung, dan fungsi otak yang berujung kejang pada anak.
Penyajian oralit
Untuk menghidrasi anak saat mengalami diare, Bunda bisa memberikan oralit. Ada tiga cara yang dapat Bunda pilih untuk menyajikan oralit, yakni:
1. Oralit siap saji
Oralit dalam kemasan botol ini dapat dibeli dan tinggal diminum tanpa harus melakukan beberapa tahapan lainnya. Selain itu, oralit ini juga dijual bebas di pasaran sehingga mudah didapatkan.
2. Oralit sachet
Sama seperti oralit siap saji, oralit jenis ini juga dapat ditemukan dengan mudah karena dijual dengan bebas, Bunda. Akan tetapi, perlu melakukan beberapa tahapan sebelum mengonsumsinya karena oralit sachet hadir dalam bentuk bubuk.
Karena itu, sebelum diberikan kepada anak, Bunda membutuhkan air sebanyak 200 mililiter (ml) untuk melarutkannya. Jika sudah larut dan merata, maka cairan oralit bisa diberikan pada si kecil.
"Penting, jangan lupa untuk mencuci tangan terlebih dahulu sebelumnya menyajikan, dan pastikan oralit yang dibeli belum kedaluwarsa," kata Dr. Rony Tamba.
3. Oralit buatan sendiri
Kadang diare yang dialami oleh anak tanpa mengenal waktu dan tempat. Sehingga, mau tak mau Bunda harus segera memberikan oralit untuk membantunya merasa lebih baik. Bunda bisa lho membuat oralit sendiri di rumah. Itu karena bahannya sedikit dan caranya mudah.
Beberapa bahan yang dibutuhkan ialah:
- Air 200 mililiter (ml)
- Garam 1/4 sendok makan (sdm)
- Gula 1 sdm
- Gelas dan sendok pengaduk
Jika semua bahan sudah tersedia, Bunda hanya perlu memasukkan gula dan garam ke air di dalam gelas. Kalau bisa menggunakan air hangat, supaya bahan bisa larut dengan cepat. Bila sudah larut dan diaduk merata, cairan oralit dapat diberikan kepada anak.
Disarankan untuk langsung membuat banyak, sehingga Bunda tak perlu repot-repot untuk membuatnya berkali-kali. Hal ini dikarenakan cairan oralit harus diberikan kepada anak setiap kali dia selesai buang air besar. Namun setelah 24 jam, sebaiknya buat larutan oralit yang baru.
Dosis oralit untuk anak
Bunda perlu memperhatikan usia anak saat memberikan oralit ya, Bunda. Itu karena setiap anak dengan usia yang berbeda membutuhkan cairan oralit dalam dosis yang tidak sama.
"Untuk balita umur 1-2 tahun dapat meminum cairan oralit 50-100 ml dan berikan secara perlahan," tutur dr. Rony Tamba.
Bunda bisa memberikan oralit segera setelah anak buang air besar. Jika diare disertai dengan muntah, konsumsi oralit 10 menit usai muntah.
Berikut aturan dosis oralit untuk anak-anak:
- Anak berusia di bawah 1 tahun: 1/4 - 1/2 gelas
- Anak berusia 1-4 tahun: 1/2 - 1 gelas
- Anak berusia 4 tahun ke atas: 1-1 1/2 gelas
Hal lain yang perlu Bunda ingat dan hindari untuk diberikan pada anak saat diare adalah:
1. Jangan berikan oralit pada anak dengan kasus gizi buruk, karena anak dengan kondisi ini memiliki oralit khusus dengan kandungan tambahan.
2. Jangan beri oralit pada bayi berusia di bawah 6 bulan.
"Untuk bayi di bawah 6 bulan tetap berikan ASI, kalau bisa tambah durasi menyusunya," ujar Dr. Rony Tamba.
3. Jangan beri minuman bersoda, dan manis termasuk jus buah karena dapat menyebabkan komplikasi berlanjut.
Perlu diingat bahwa oralit sebaiknya diberikan setiap buang air dan muntah. Ini supaya anak tetap terhidrasi dan bisa dihentikan setelah tidak diare. Namun jika kondisi tidak membaik, Bunda disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter.
Bunda, simak juga yuk beberapa jenis makanan yang dapat jadi obat serta penyebab diare dalam video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Amankah Pemberian Oralit untuk Bayi saat Diare? Ini Kata Dokter
Aturan Pemberian Oralit untuk Si Kecil yang Diare, Sesuaikan Usia Bun
Jarang Diketahui, Ternyata 6 Buah Ini Bisa Mengatasi Diare pada Anak
Anak Kena Diare, Cari Tahu Penyebab dan Penanganan yang Tepat
TERPOPULER
Desainer Gaun Pengantin Vera Wang Ulang Tahun ke-76, Ini Potretnya yang Stylish dan Awet Muda
Turun 72 Kg Tanpa Diet Ekstrem, Ini Cara Nyata Turunkan Berat Badan
10 Negara yang Diyakini Tetap Aman Meski ada Perang Dunia, Ada Indonesia?
Unik! SMP Ini Minta Siswa Belajar Sambil Menari untuk Tingkatkan Kecerdasan Otak
5 Potret Kaneishia Putri Bungsu Dede Yusuf yang Kini Ikuti Jejak Sang Ayah Jadi Aktris
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sikat Gigi Anak, Bulu Aman dan Lembut
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
7 Pilihan Kotak Bekal Anak, Temukan yang Pas untuk Si Kecil
PritadanesREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Pilihan Tas Sekolah Anak TK-SD yang Bagus hingga Awet, Bisa Buat Perempuan & Laki-laki
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Cleansing Oil untuk Semua Jenis Kulit dari Berminyak dan Berjerawat
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Sinopsis & Jadwal Tayang Drama Jepang Watashi no Otto to Kekkon Shite yang Diadaptasi dari Drakor Marry My Husband
Desainer Gaun Pengantin Vera Wang Ulang Tahun ke-76, Ini Potretnya yang Stylish dan Awet Muda
Turun 72 Kg Tanpa Diet Ekstrem, Ini Cara Nyata Turunkan Berat Badan
Unik! SMP Ini Minta Siswa Belajar Sambil Menari untuk Tingkatkan Kecerdasan Otak
10 Negara yang Diyakini Tetap Aman Meski ada Perang Dunia, Ada Indonesia?
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Profesi Mentereng, Profil Alya Nabila istri Gunawan Dwi Cahyo Eks Suami Okie Agustina
-
Beautynesia
Nggak Bikin Luntur! Simak 5 Cara Terbaik Reapply Sunscreen di Atas Makeup
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
7 Inspirasi Foto Pre-wedding Gaya Elegan dari Luna Maya dan Maxime Bouttier
-
Mommies Daily
Baru di Minggu Ini: Rumah Atsiri Buka Store di Jakarta hingga Keluarga Cerdas Berinternet dari Google dan YouTube Indonesia